GridHype.ID - Saat musim kemarau tiba, biasanya masyarakat kita mengandalkan kipas angin untuk mendinginkan ruangan.
Sebab, kipas angin berguna untuk mengatasi udara panas tanpa harus meningkatkan biaya tagihan listrik seperti AC.
Kipas angin juga memerankan penting dalam meningkatkan tingkat kenyamanan.
Melansir dari Wikipedia, kipas angin dipergunakan untuk menghasilkan angin.
Fungsi yang umum adalah untuk pendingin udara, penyegar udara, ventilasi (exhaust fan), pengering (umumnya memakai komponen penghasil panas).
Kipas angin juga ditemukan di mesin penyedot debu dan berbagai ornamen untuk dekorasi ruangan.
Kipas angin secara umum dibedakan atas kipas angin tradisional antara lain kipas angin tangan dan kipas angin listrik yang digerakkan menggunakan tenaga listrik.
Nah, kipas angin tenaga listrik inilah yang sering dipakai masyarakat Indonesia.
Kipas anginpun menjadi benda yang dibutuhkan di setiap rumah.
Apalagi di musim panas seperti sekarang ini sehingga membuat udara terasa panas dan lembab.
Karenanya, kita cenderung menggunakan kipas angin setiap hari,bahkan saat tidur pun kita masih menghidupkan kipas angin.
Melansir dari Grid.ID, kebanyakan orang biasanya menggunakan kipas angin semalaman untuk membuat udara lebih sejuk.
Dengan begitu, tidur malam pun akan terasa lebih nyaman, nyenyak dan berkualitas.
Meski demikian, tak banyak orang yang menyadari adanya bahaya kesehatan dari kebiasaan yang satu ini.
Berikut adalah bahaya tidur menggunakan kipas angin semalaman yang dikutip dari Nakita.id dan Tribunnews.com via Grid.ID.
Dehidrasi dan hipotermia
Hembusan kipas angin saat tidur dapat menyerap cairan dalam tubuh dan kelembaban tubuh akan menurun.
Hal ini akan menyebabkan dehidrasi atau kondisi yang berbahaya ketika tubuh kekurangan cairan.
Kipas angin juga dapat menyebakan berkurangnya suhu tubuh sehingga memicu gejala hipotermia dimana suhu tubuh menurun drastis hingga di bawah 35 derajat celcius.
Iritasi sinus
Udara di dalam ruangan akan menjadi lebih kering apabila kipas angina terus menerus dinyalakan selama semalaman.
Akibat dari udara yang kering adalah selaput lendir di dalam rongga hidung menjadi kurang lebab.
Produksi lendir pun akan meningkat apabila selaput hidung semakin kering dan kemudian menyebabkan iritasi sinus.
Penyakit bell palsy
Bell palsy adalah sebuah penyakit di mana saraf pada wajah berubah menjadi tegang, sehingga kesulitan berekspresi.
Penyakit ini bisa disebabkan oleh suhu dingin seperti kipas angina yang terus menerus menerpa bagian wajah.
Asma
Bagi kamu penderita asma, sebaiknya hindari kebiasaan tidur menggunakan kipas selama semalaman.
Pasalnya, kipas angin yang menyala dapat menyedot debu di sekitar sehingga membuat tenggorokan menjadi gatal, batuk, dan gejala asma lainnya.
Oleh karena itu, kipas angin juga perlu dijaga kebersihannya secara rutin agar tidak menjadi sarang debu.
Penyakit gusi dan gigi
Terpapar hembusan kipas angin semalaman, mulut dan tenggorokan akan menjadi lebih kering.
Dalam jangka waktu panjang, kondisi ini akan menyebabkan masalah pada gusi dan gigi yang tidak boleh diremehkan.
Karenanya, jika kamu ingin tidur menggunakan kipas, pastikan untuk membuka jendela atau pintu agar udara bisa terganti.
(*)