Hebohkan Jagad Maya Lantatran Kemiripannya dengan WARKOP DKI, Warkopi Diminta Hentikan Kegiatan Komersial

Rabu, 22 September 2021 | 19:30
kompas.com

Grup WARKOPI diminta tidak melakukan aktivitas komersial

GridHype.id- Belakangan ini dunia maya diramaikan dengan kehadiran tiga lelaki yang disebut-sebut begitu mirip dengan anggota grup lawak Warkop DKI.

Mereka adalah Sepriadi Chaniago, Alfred alias Dimas, dan Alfin Dwi Krisnandi.

Mereka bertiga membuat konten parodi Warkop DKI dengan tajuk SKETSA WARKOPI.

Wajah mereka yang memang begitu mirip dengan Dono, Kasino, dan Indro memang sempat membuat warganet keheranan.

Banyak warganet yang mengaku senang atas kehadiran mereka.

Mereka disebut mampu mengobati keriduan warganet atas komedi Warkop DKI.

Meski demikian, semuanya tidak berjalan mulus.

Sejumlah warganet justru menganggap bahwa kehadiran mereka terlalu dipaksakan.

Menuai polemik, Warkopi justru kini mendapat terguran keras.

Pihak Warkopi diminta untuk menghentikan segala aktivitas yang berkaitan dengan komersial.

Dilansir dari Kompas.com, Lembaga Warkop DKI meminta kepada pihak Warkopi untuk menghentikan segala kegiatan komersial dengan menggunakan nama Warung Kopi Dono Kasino Indro.

Baca Juga: Foto Lawas 32 Tahun Lalu Miliknya Jadi Sorotan, Hotman Paris Disebut Mirip dengan Komedian Legendaris Tanah Air

“Dalam waktu 1 minggu sejak tanggal press release ini untuk menghentikan semua kegiatan komersial dalam bentuk apa pun dengan menggunakan nama ‘Warung Kopi Dono Kasino Indro,” ujar Hanna dalam pembacaan press release via Zoom.

Salah satu anggota Warkop DKI, Indro, memberikan tanggapan atas kemunculan grup yang serupa dengan miliknya.

Baginya, ia tak ingin maju ke ranah hukum.

Meski demikian, ia menyayangkan perihal etika yang seharusnya dilakukan oleh Warkopi.

Sebelumnya, ketiga sosok yang disebut mirip dengan Dono, Kasino, Indro itu tidak meminta izin untuk melakukan aktivitas menggunakan nama tersebut sebagaimana mestinya.

Indro Warkop menyebut bahwa hal ini berkaitan dengan segala aspek yang ada.

Meski demikian, pro dan kontra tentunya pasti ada.

“Banyak hal yang kita pikirkan, ketidaktahuan, dan ketidakpedulian. Dan kadang-kadang ada pro dan kontra,” ujarnya.

“Saya enggak pengin ke hukum. Saya ingin berbicara etika,” tambahnya.

Baca Juga: Lebih Pilih Hidup Sederhana dan Jauh dari Gemerlap Dunia Hiburan, Begini Kabar Anak Kasino Warkop DKI

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com