GridHype.ID - Kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang memang menyedot perhatian publik.
Terlebih polisi hingga kini masih menyelidiki sejumlah saksi dan bukti yang masih janggal.
Sebagaimana yang diketahui, kasus pembunuhan ibu dan anak ini terkuak setelah menemukan jasad Tuti (55) dan Amalia Mustika Ratu (23) di Dusun Ciseuti, Kecamatan Jalan Cagak, Subang Jawa Barat.
Terlebih kedua jenazah ditemukan di bagasi Alphard di rumahnya.
Dikutip dari Tribunnews.com, Kasus pembunuhan ibu dan anak yang ditemukan tewas mengenaskan di mobil Toyota Alphard di Subang, Jawa Barat, mulai menemukan jejak baru yang membantu polisi menguak siapa sebenarnya pelaku tindakan keji ini.
Polisi mendapati penampakan sosok perempuan misterius dari rekaman kamera pengintai (CCTV) yang barang buktinya saat ini dipegang penyidik.
Sosok wanita misterius tersebut muncul tidak jauh dari lokasi pembunuhan terhadap Tuti Suhartini (55) dan putrinya, Amalia Mustika Ratu (23).
Penyidik juga menyebut, smartphone (HP) milik korban yang merupakan salah satu bukti utama segera ditemukan.
Tuti dan anaknya Amalia ditemukan tewas di bagasi mobil di rumahnya, Jalan Kampung Ciseuti, Desa/Kecamatan Jalan Cagak, Subang pada 18 Agustus 2021 silam.
Fakta baru terungkap setelah anjing pelacak mengendus di sebuah tempat pencucian mobil yang tak jauh dari lokasi pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia Mustika Ratu.
Ternyata, di dekat tempat pencucian mobil itu terdapat CCTV.
Hasil rekaman CCTV itu mengungkapkan adanya seorang wanita misterius yang diduga membuang bukti pembunuhan Tuti Suhartini dan Amalia.
Dengan adanya fakta baru tersebut, sosok pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang perlahan terlacak.
Pada, Senin (30/8/2021) Polres Subang bersama Polda Jabar sempat menerjunkan anjing pelacak atau K9 ke lokasi pembunuhan Tuti dan Amalia Mustika Ratu
Saat itu polisi mengenduskan sepatu putih ke anjing pelacak. Setelah itu, anjing pelacak membawa polisi ke sebuah tempat pencucian mobil.
Lokasi pencucian mobil itu tak jauh dari rumah Tuti Suhartini dan Amalia, jaraknya sekitar 500 meter.
Akun Youtube Fredy lantas mengungkap misteri di dekat tempat pencucian mobil tersebut.
Menurut pegawai pencucian mobil, anjing pelacak mengendus tong sampah yang ada di depan.
Polisi lalu mengecek CCTV yang berada di seberang pencucian mobil.
Dari rekaman CCTV, terlihat pergerakan mobil warna silver sekitar pukul 07.00 WIB, Rabu (18/8/2021) hari di mana jasad Tuti dan Amalia Mustika Ratu ditemukan.
"Kalau masuk ke sini otomatis nyuci, ini mah gak, di depan. Perempuan jalan, terekam CCTV mah, jalan ke sini gak tau buang apa," katanya seperti dikutip TribunnewsBogor.com dari akun Youtube Fredy Sudaryanto Sport.
Baru-baru ini pakar psikologi forensik menyoroti kecurigaannya.
Dilansir dari TribunWow.com, Pakar Psikologi Forensik, Reza Indragiri Amriel menyoroti kecurigaan polisi terhadap mobil Avanza putih yang dikendari oleh terduga pelaku pembunuhan ibu dan anak di Subang.
Diketahui, mobil Avanza putih itu dikendarai oleh seorang wanita misterius yang diduga ada hubungannya dengan kemarian Tuti Suhatini (55) dan Amalia Mustika Ratu (23).
Namun, Reza Indragiri Amriel menyangsikan asumsi atau kecurigaan polisi yang didasarkan pada rekaman CCTV itu.
Menurut Psikilog Forensik tersebut, bukti mobil ini sangat tidak spesifik.
Ia bahkan seolah ragu bahwa wanita misterius yang dicurigai tersebut terlibat.
"Terkait tadi katanya ada satu buah mobil, itu tidak spesifik. Jadi menurut saya terbuka ruang tafsiran terlalu luas," kata Reza dikutip TribunWow.com dari tvonenews, Selasa (21/9/2021).
"Tapi kalau dikatakan bahwa di mobil tersebut ada seorang perempuan yang berkunjung, jadi pertanyaan. Apakah dia tepat untuk ditetapkan sebagai seorang tersangka?," tambahnya.
Kecurigaan terhadap wanita misterius tersebut bahkan sulit diterima oleh pemahaman Reza Indragiri.
Terebih, bila melihat kondisi kematian Tuti dan Amalia di Jalancagak, Subang, 18 Agustus 2021 lalu.
“Maaf, tubuh kedua almarhumah berada di dalam bagasi mobil kan ya, saya tidak berpikiran bahwa satu orang perempuan akan memiliki cukup tenaga untuk mengangkat tubuh korban di situasi sedemikian rupa,” kata Reza.
“Dengan kegentingan sedemikian rupa, ditaruh di dalam kendaraan dan maaf dalam kondisi tanpa busana,” ujarnya.
Selain itu, psikolog itu menduga ketidakmungkinan seorang pelaku wanita untuk membuat TKP seolah rusak.
Terlebih, dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa kedua korban meninggal akibat dipukul.
Demikian, sepemikirannya ia tak membayangkan wanita misterius tersebut jika ia pelaku, melakukan perampasan nyawa tersebut seorang diri.
Menurutnya, tak lazim bagi seorang wanita yang berkemampuan mengendalikan diri hingga mengangkut jasad kedua korban ke dalam mobil.
Meski begitu, Reza Indragiri menegaskan bahwa hal tersebut tetaplah masih pemikiran spekulatif.
Hanya saja, ia menafsirkan wanita misterius dalam mobil Avanza putih dari temuan polisi tersebut belum pasti akan membantu untuk menetapkan tersangka.
“Apa yang ditafsirkan, ada yang menyebut seorang perempuan keluar dari mobil dan seterusnya?"
"Yang menurut saya, barangkali tidak sungguh-sungguh akan membantu kita mencari tahu, apakah perempuan ini pantas ditetapkan sebagai tersangka atau tidak, dengan kondisi fisik dan psikis seperti yang tadi saya deskripsikan,” ungkapnya.
(*)