Sering Berakhir di Tempat Sampah, Siapa Sangka Biji Buah Ini Ternyata Punya Manfaat yang Luar Biasa untuk Kesehatan Tubuhmu

Senin, 20 September 2021 | 11:00
Pixabay

ilustrasi alpukat.

GridHype.ID -Siapa sih yang tak suka dengan buah alpukat.

Mungkin banyak di antara kamu yang menyukai buah asal Amerika Tengah, tepatnya Meksiko Selatan dan Honduras ini ya.

Buah alpukat sendiri biasanya diolah menjadi beragam jenis minuman, mulai dari jus hingga es teleh atau es buah.

Tak hanya minuman, alpukat juga bisa digunakan sebagai bahan pelengkap suatu makanan.

Nah, untuk mendapatkan daging buah alpukat, kamu akan terlebih dahulu membelahnya menjadi 2 bagian.

Lalu setelahnya, kamu akan melihat daging buah alpukat yang berwarna hijau kekuningan yang menggiurkan.

Dan, di tengah-tengah daging buah alpukat ada biji alpukat.

Biasanya biji alpukat ini diangkat lalu dibuang begitu saja.

Padahal, kalau kamu tahu biji alpukat ini justru bisa menjaga kesehatan tubuh kita bila diolah menjadi air rebusan biji alpukat loh.

Ya, minum air rebusan biji alpukat setiap hari akan membuat tubuh kamusehat dan bebas dari penyakit apapun.

Kok bisa? Berikut penjelasannya.

Baca Juga: BERITA POPULER: Gosokkan Belimbing Wuluh ke Lantai Kamar Mandi, Alpukat Pantang Dicampur dengan Bahan ini hingga Cara Mudah Usir Kecoa

Mengutip dari Healthy Life Tricks via Nakita.ID, para ahli menemukan bahwa biji alpukat mempunyai lebih banyak nutrisi dari pada alpukat sebenarnya.

Sebanyak lebih dari 70 persen antioksidan alpukat terdapat pada bijinya.

Antioksidan ini berguna sebagai penghancur radikal bebas yang berkaitan dengan banyak penyakit dan juga obesitas.

Selain itu, biji alpukat mengandung sejumlah polifenol, sama seperti yang ditemukan pada teh hijau.

Di sisi lain, biji alpukat mengandung lebih banyak serat larut dari pada makanan lain.

Oleh karena itu, orang Amerika sudah menggunakan biji alpukat untuk mengobati disentri atau gangguan pencernaan lainnya.

Biji ini dapat mengurangi peradangan, mencegah tungkak gastrik sekaligus mengurangi sembelit.

Bagian yang sering dibuang ini pun mengandung flavonol atau antioksidan yang sangat kuat, sebagai pencegah atau mengurangi risiko tumor.

Bagi kamuyang sedang diet, minum air rebusan biji alpukat dapat mengurangi kadar kolesterol di dalam tubuh karena ini mengandung serat makanan dalam jumlah tinggi.

Kegunaan lainnya adalah sebagai pencegah gangguan kardiovaskular, seperti pembentukan plak yang bisa menyebabkan stroke atau serangan jantung.

Sedangkan untuk keseharian, minum air rebusan biji alpukat dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.

Sehingga, akan membantu memerangi virus penyebab flu dan dapat menghindarkan tubuh dari radikal bebas.

Jika sistem kekebalan tubuh kuat, maka kita dapat melawan segala jenis infeksi dan penyakit.

Jadi, mulai sekarang jangan lagi buang biji alpukat ya.

Baca Juga: Satu Indonesia Baru Tahu, Alpukat Ternyata Pantang Dicampur dengan 2 Bahan Ini, Efeknya Bikin Bolak-balik ke Rumah Sakit

Cara membuat air rebusan biji alpukat

Buatlah air rebusan biji alpukat untuk dikonsumsi sehari-hari untuk mendapatkan khasiatnya yang luar biasa.

Lalu bagaimana cara membuat air rebusan biji alpukat?

Caranya sangat gampang.

Kamu cukup cuci bersih 1 biji alpukat dan siapkan 200 ml air.

Kemudian, masukkan 200ml air ke dalam panci, tunggu hingga setengah mendidih.

Setelah itu, baru kamumasukkan 1 biji alpukat yang sudah dicuci bersih tadi.

Tunggu sampai mendidih lalu saring pisahkan antara air da biji alpukatnya.

Kemudian, kamubisa minum air rebusan biji alpukat selagi hangat.

Tips membuat alpukat cepat matang

Melansir dari Kompas.com, alpukat adalah salah satu buah yang digemari, karena selain menyehatkan, rasanya juga enak bagi sebagian orang.

Sayangnya, buah alpukat yang kita dapatkan dari pasar atau supermarket seringkali masih setengah matang atau belum matang.

Padahal, agar bisa dikonsumsi, alpukat semestinya matang sempurna.

Namun tak perlu khawatir, ada cara membuat alpukat cepat matang hanya dalam beberapa hari saja, seperti berikut ini.

Baca Juga: Banyaknya Konsumsi Alpukat Bisa Pengaruhi Kondisi Tubuh, Kurangi Jika Tak Ingin Rasakan Hal Mengerikan Ini

Bungkus bersama buah lain

Menurut seorang ahli alpukat asal Meksiko, kita bisa mempercepat matangnya alpukat dengan membungkusnya dalam wadah kertas bersama pisang atau apel, lalu menutupnya.

Setelah itu, letakkan dalam lingkungan hangat hingga kulitnya menjadi hijau gelap dan lembut jika ditekan.

Biasanya, proses ini memakan waktu satu hingga tiga hari.

Lalu, jika tidak memiliki buah lain, kita dapat memasukkan alpukat ke dalam kantong kertas berisi beras mentah dan lipat untuk menutupnya.

Simpan di lingkungan yang hangat sampai kulit berubah menjadi hijau gelap dan beraksi terhadap tekanan lembut, yang biasanya memakan waktu satu sampai tiga hari.

Metode di atas bisa berhasil karena proses pematangan dihasilkan dari buah yang melepaskan gas yang disebut etilen, gas yang memulai proses pembusukan.

Proses pembusukan sendiri disebabkan oleh kerusakan dinding sel, konversi pati menjadi gula, dan hilangnya asam dalam buah.

Semua proses ini membuat buah persik, pir, atau alpukat lebih enak dan terasa lebih lembut serta lebih manis dan mengandung asam dan pati yang lebih sedikit.

Selain itu, dinding sel buah juga lebih lembut, meski hanya sampai di titik tertentu saja.

Nah, proses pembusukan ini terjadi karena gas etilena mudah berdifusi dan dapat bergerak dari sel ke sel serta ke tanaman tetangga.

Panas pun mempengaruhinya.

Karena itu, jika kita tidak ingin alpukat terlalu matang, proses pembusukan seperti di atas bisa diperlambat.

Caranya, tinggal tempatkan buah alpukat matang dalam kulkas.

Suhu yang dingin akan memperlambat efek yang ditimbulkan gas etilen.

Lalu, sebaiknya kita juga mempertimbangkan beberapa hal sebelum membeli alpukat.

Jika ingin cepat memakannya, pilihlah alpukat yang empuk dan siap dimakan.

Namun jika ingin memakannya beberapa hari lagi, pilihlah alpukat yang memiliki warna hijau lebih muda.

Baca Juga: Bukannya Bermanfaat, Ini 3 Risiko Berbahaya Bagi Kesehatan Tubuh Jika Kamu Terlalu Banyak Mengonsumsi Alpukat

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, Nakita.ID

Baca Lainnya