GridHype.ID - Handuk menjadi penting dan kerap kita gunakan setiap hari.
Misalnya saja saat kita mandi atau saat tubuh basah, tentu handuk adalah solusinya.
Sebab, handuk bisa menyerap air dengan cepat sehingga tubuh kita bisa cepat kering setelah mandi.
Lantas, kapan terakhir kali kamu mencuci handuk?
Baru saja? Seminggu yang lalu? Atau malah jarang kamu cuci?
Duh! Mulai sekarang kamu harus rajin mencuci handuk secara rutin ya.
Menjaga kebersihan handuk ternyata memiliki peranan penting dalam kesehatan kita loh.
Pasalnya, handuk yang kotor dan jarang dicuci itu bisa berbahaya bagi kesehatanmu hingga seisi rumah.
Sebab, jika tidak dicuci secara rutin, handuk akan menjadi sarang bakteri dan jamur.
Bahkan bahaya yang lainnya juga akan mengintaimu!
Wah, apa saja bahayanya, ya?
Melansir dari The Spruce via Nakita.ID, jarang mengganti dan mencuci handuk disebut dapat mengakibatkan sejumlah risiko berbahaya, antara lain:
Infeksi kulit
Handuk yang lembap dan kotor dapat menetaskan bakteri dan jamur yang dapat menyebarkan virus seperti jamur kuku, kutu air, gatal-gatal atau kutil.
Apabila Moms mengalami salah satu dari beberapa infeksi ini, coba ganti handuk menjadi yang lebih steril.
Ini untuk memastikan jika bakteri tidak berpindah ke bagian tubuh lainnya.
Jika infeksi tersebut semakin parah, segeralah mengunjungi dokter untuk mendapatkan perawatan.
Jerawat
Handuk yang kotor juga dapat memicu munculnya jerawat pada wajah.
Seperti yang dikatakan oleh Dr. Stacy, handuk yang tidak bersih dan lembap adalah tempat bakteri, jamur, dan mikroba lain untuk berkembang biak.
Tentunya mikroba jahat ini sangat berpotensi untuk menyebarkan jerawat.
Tak hanya di wajah, jerawat juga bisa muncul di tubuh.
Ruam
Ruam merah yang kering, gatal, dan merah adalah tanda jika kamu harus segera mencuci handuk yang digunakan.
Jamur, virus, dan bakteri dapat berkembangbiak di tempat yang lembap seperti handuk basah.
“Misalnya eksim, atau dermatitis atopik adalah kondisi kulit yang disebabkan oleh peradangan akibat bakteri staphylococcus,” ucap Dr. Stacy Chimento, MD, dokter kulit di Riverchase Dematology.
“Handuk kotor dapat menyeret bakteri ke area lain di tubuh dan mengiritasi kulit, menyebabkan eksim kambuh,” imbuhnya.
Risiko penyakit
Sering alami pilek? Penyebabnya ternyata bisa dari handuk yang kotor.
“Tidak mencuci handuk dapat menyebabkan kuman yang dapat memicu risiko pilek dari satu orang ke orang lainnya,” jelas Dr. Stacy.
Ironisnya, tak hanya pilek, malas mencuci handuk juga bahkan dapat menyebatkan risiko penyakit lainnya, loh.
“Dalam kasus yang lebih ekstrim, handuk kotor dapat menyebarkan bakteri yang terkait MRSA (methicilin-resistant Staphylococcus aureus), yang merupakan infeksi berbahaya dan sulit diobati dengan antiobiotik,” pungkasnya.
Supaya terhindar dari bahaya-bahaya tersebut, Dr. Stacy Chimento menyarankanuntuk mencuci handuk setidaknya setiap tiga atau empat kali penggunaan.
Atau minimal, cuci handuk paling tidak satu minggu sekali.
Baca Juga: Hentikan Sekarang Juga! Jangan Pernah Jemur Handuk di Dalam Ruangan Jika Tak Ingin Alami Masalah Ini
Melansir dari PARAPUAN via Tribunnews.com, berikut ini langkah atau cara mencuci handuk yang benar menurut ahli:
Langkah pertama yang perlukamu lakukan adalah pisahkan handuk dengan pakain kotor lainnya.
Kemudian cuci handuk secara terpisah.
Memisahkan handuk dengan pakaian kotor lainnya bertujuan agar handuk tidak menyebabkan penyebaran kuman.
Jika dicampur, sangat memungkinka jika kuman akan menempel pada pakain lainnya.
Kedua, jangan lupa untuk mencuci handuk dengan air panas.
Air panas dinilai lebih efektif untuk membunuh kuman dan bakteri.
Untuk itu, upayakan untuk menucuci handuk dengan menggunakan air panas.
Pilihan lain, kamu bisa merendam handuk terlebih dahulu ke dalam air panas untuk memastikan jika kuman dan bakteri benar-benar mati.
Kemudian langkah ketiga adalah, gunakan deterjen atau pembesih handuk dengan kualitas yang baik.
Saat ini ada berbagai macam deterjen dan pembersih handuk namun, pilihlah yang paling berkualitas.
Terlebih jika kamu memiliki kulit yang sensitif.
Jika kamu memiliki kulit sensitif, gunakan deterjen yang dikhususkan untuk kulit sensitif.
Hindari juga untuk menggunakan deterjen yang beraroma, ini bertujuan agar kamu tehindar dari iritasi.
Keempat, jika kamu menuci handuk dengan menggunakan mesin cuci upayakan untuk tidak membiarkan handuk terlalu lama di dalamnya.
Membiarkan handuk terlalu lama di dalam mesih cuci dapat menyebakan pembentukan bakteri yang baru.
Terakhir, jemur di bawah sinar matahari.
Setelah selesai mencuci handuk keringkan dengan menjemurnya di bawah sinar matahari.
Jemur handuk secara terpisah dan tidak menempel pada pakaian lain.
Jemur dan pastikan jika handuk sudah benar-benar kering.
Pasalnya, handuk memiliki waktu yang cukup lama saat proses pengeringan.
Jika tidak benar-benar kering, handuk akan lebab dan menimbulkan tubuhnya bakteri baru.
Jangan lupa untuk rajin mencuci handuk secara rutin ya!
(*)