Brand Mewah Kebanggan Sejuta Artis Tanah Air ini Dianggap Rasis Karena Salah Satu Produknya

Kamis, 16 September 2021 | 10:00
FB

Balenciaga luncurkan desain sweater hancur.

GridHype.id-Beberapa waktu lalu, gelaran Met Gala 2021 menyita perhatian dunia khususnya para pecinta fashion.

Para selebriti ternama dunia berlaga di karpet merah dengan pakaian terbaiknya.

Namun, di tengah gemerlapnya acara Met Gala yang berlangsung pada Senin (13/9/2021) di Metropolitan Museum of Art di New York, Amerika Serikat ini, rumah mode mewah Balenciaga justru diserang warganet.

Hal ini lantaran salah satu produknya dianggap rasis oleh warganet.

Dilansir dari BBC via Parapuan,para kritikus mengatakan bahwa celana olahraga Balenciaga seharga 1.190 dolar AS, atau setara 16.5 juta Rupiah, telah menghina budaya warga kulit hitam.

Lebih tepatnya adalahcelana TheTrompe L'Oeil yang menampilkan sepasang celana boxer built-in yang mengintip dari ikat pinggang.

Gaya ini memang identik dengan gaya warga kulit hitam yang sempat dipopulerkan oleh musisi-musisi hip-hop.

Membela diri, Balenciaga mengatakanrumah modenyatersebut kerap menggabungkan potongan pakaian menjadi satu.

Salah satunya adalah jeans berlapis di atas celana olahraga dan kemeja kancing berlapis di atas t-shirt, seperti yang disampaikan oleh Ludivine Pont, Chief Marketing Officer Balenciaga.

"Celana The Trompe L'Oeil ini adalah perpanjangan dari visi itu," tambahnya seperti melansir dari BBC.

Baca Juga: Penting Buatmu, Empat Kesalahan Fashion Ini Bisa Bikin Tubuh Jadi Lebih Gemuk

Pro dan Kontra

Celana Balenciaga ini pun mengusik komunitas warga kulit hitam mengingat tren mengenakan celana kedodoran atau sagging pants tersebut pernah dipopulerkan oleh artis-artis hip-hop pada tahun 90-an.

Kendati demikian, pada 2000-an, beberapa negara bagian di Amerika Serikat mengeluarkan undang-undang yang melarang warganya untuk mengenakan celana dengan gaya tersebut.

BALENCIAGA

Celana The Trompe L'Oeil dari Balenciaga dianggap rasis terhadap orang kulit hitam.

Peraturan ini pun dikecam karena dianggap mendiskriminasikan warga kulit hitam secara tidak adil dan mengekang kebebasan berpakaian serta berekspresi.

Kini, beberapa aturan tersebut telah dicabut,misalnya sepertidi Shreveport, Louisiana.

Walau aturan ini telah dicabut, menurut American Civil Liberties Union, mendorong terjadinya kriminalisasi ras.

Yaitu polisi yang menggunakan dalih 'celana kedodoran' untuk menargetkan, mencari dan memenjarakan orang kulit hitam.

Banyak warganet yang mengecam Balenciaga atas produknya yangdianggap rasis.

Kendati demikian tak jarang pengguna media sosial lainnya yang menganggap desain celana tersebut tidaklah rasis,karena menurut sebagian orang gaya iniadalah hal yang sangat umum di tahun 90-an, karena kerap dikenakan oleh para petinju.

Baca Juga: Bak Melenggang di Ajang Fashion, Ini 7 Gaya Nyeleneh Para Atlet Olimpiade dari Masa ke Masa

Menanggapi perdebatan tersebut, seorang profesorStudi Africana di California State University, Marquita Gammage, kepada CNN mengatakanbahwa apropriasi budaya telah menempel erat pada celana tersebut.

"Sagging attire (pakaian kendur atau kedodoran) telah menjadi konsekuensi bagi orang Afrika-Amerika," ujarnya.

"Namun perusahaan seperti Balenciaga berusaha mengkapitalisasi gaya dan budaya kulit hitam, sementara (mereka) gagalmelawan rasisme sistematis yang mengkriminalisasi orang kulit hitam dan tren pakaian hitam," tambahGammage lagi.

Ini bukan pertama kalinya Balenciaga tersandung masalah rasisme.

Pada tahun 2018, rumah mode asal Spanyol ini meminta maaf setelah sebuah video diunggah di media sosial yang menunjukkan seorang pelanggan asal Cina diserang di toko Balenciaga di Paris, Perancis.

Ini pun memicu reaksi di media sosial Cina yang mendukung boikot terhadapBalenciaga dengan tagar

#BoycottBalenciagaDiscriminatesAgainstChinese, yang setidaknya sudah dilihat sebanyak 29 juta kali.

Seperti diketahui, brand mewah Balenciaga menjadi salah satu band favorit para selebriti tanah air.

Sejumlah artis ibu kota diketahui mengoleksi brand mewah asal Paris tersebut.

Misalnya saja Raffi Ahmad dan Baim Wong yang kerap menggunakan sepatu dari brand mewah ini.

Nia Ramadhani, Bunga Citra Lestari, Luna Maya hingga Nikita Mirzani juga kerap kali kedapatan mengenakan pakaian keluaran Balenciaga(*)

Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul,Celana dari Brand Mewah Ini Dianggap Rasis, Ternyata Ini Alasannya

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Parapuan