5 Tempat Wisata Dark Tourism yang Sedang Tren Dikalangan Turis Mancanegara, Miliki Sejarah Paling Kelam Sepanjang Masa

Senin, 13 September 2021 | 11:00
Zekkei Jepang

Hiroshima Peace Memorial

GridHype.id-Berkunjunga ke tempat yang memiliki nilai sejarah tentu akan menambah wawasan kita.

Selain bisa mengetahui peristiwa yang terjadi di masa lalu, tempat wisata bersejarah juga bisa membawa kita mengingat kembali mengenai hal-hal di masa silam.

Belakangan ini liburan ala dark tourism kian diminati.

Dilansir dari website kemenparekraf, tren wisata dark tourism sendiri lahir dari pariwisata hitam atau kesedihan, merujuk pada aktivitas pariwisata yang dilakukan di tempat-tempat terjadinya sebuah tragedi atau peristiwa penting di masa lampau.

Tempat-tempat tersebut umumnya merupakan lokasi sisa perang, bencana, pengungsian hingga tragedi mengenaskan lainnya.

Tren yang sudah ada sejak tahun 90-an ini, kini kembali diminati turis-turis mancanegara.

Sebuah studi bahkan menyebutkan,jika peminat dark tourism paling besar berasal dari kalangan perempuan, lho!

Studi yang sama juga mengungkapbeberapa faktor yang mendorong minat seseorang untuk menyambangi situs-situs dengan sejarah yang kelam.

Misalnya keinginan untuk memuaskan rasa ingin tahu yang besar, ingin mendalami sejarah, hingga keinginan untuk merasakan sensasi aktivitas paranormal.

Dilansir dari Tourism-review.com, ini dia situs-situs dengan sejarah kelam paling populer di kalangan wisatawan penggemar dark tourism.

Baca Juga: 7 Lokasi Wisata Mengaggumkan Namun Mistis di Jawa Barat, Mulai dari Gerbang Gaib Hingga Pepohonan yang Bergerak Maju dengan Sendirinya

Hiroshima Peace Memorial (Genbaku Dome), Jepang

Zekkei Jepang

Hiroshima Peace Memorial

Peristiwa jatuhnya dua bom atom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang, turut terncantum dalam sejarah kemerdekaan Indonesia.

Pada tanggal 6 Agustus 1945, kota Hiroshima dan Nagasaki dijatuhi oleh bom nuklir oleh AS.

Akibatnya, kedua kota ini hancur lebur dan ratusan ribu jiwa menjadi korban.

Satu-satunya bangunan pada masa itu yang masih bertahan hingga kini adalah Genbaku dome.

Bangunan ini letaknya tepat di lokasi bom atom tersebut jatuh.

Namun, struktur bangunnannya masih kokoh dan dipertahankan keasliannya hingga kini.

Puing bangunan ini, beserta area disekitarnya dilestarikan untuk mengenang tragedi kemanusiaan Hiroshima.

Nama-nama para korban pun diabadikan di sebuah Monumen Memorial Hiroshima, Kota Damai, atau dikenal juga sebagai Cenotaph for Atomic Bomb Victims.

Bikini Atoll, Pulau Marshall

Super Adventure

Bikini Atoll, Pulau Marshall

Sebelum menyerang Hiroshima dan Nagasaki dengan bom nuklirnya, AS melakukan sejumlah uji coba senjata nuklir di sebuah kepulauan di Samudera Pasifik.

Tepatnya di Bikini Atoll, kepulauan Marshall, di mana sebanyak 23 kali pengujian senjata nuklir dilakukan pada masa perang dunia kedua.

Akibatnya, seisi pulau kini tak dapat dihuni oleh makhluk hidup, karena terkontaminasi oleh zat radioaktif dari nuklir.

Namun, saat ini Bikini Atoll menjadi destinasi tujuan para pecinta dark tourism.

Bahkan, Bikini Atoll ditetapkan oleh UNESCO sebagai situs warisan dunia pada tahun 2010.

Baca Juga: Empat Mitos Tempat Wisata di Indonesia yang Bikin Bertanya-tanya, Jangan Nekat Melanggar Jika Tak Mau Celaka

Chernobyl, Ukraina

Pripyat, Chernobyl exclusion zone. The interior of the ward in a hospital in an abandoned city

Masih berhubungan dengan nuklir, destinasi dark tourism yang satu ini merupakan saksi bisu ledakan reaktor nuklir Chernobyl yang terjadi di Uni Soviet (sekarang Ukraina) pada tahun 1986.

Ledakan pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Chernobyl saat itu telah ini telah menelan korban jiwa akibat radiasi nuklir yang mematikan.

Peristiwa ini juga menyebabkan sebagian besar wilayah di Uni Soviet saat itu terkontaminasi dan tak dapat ditinggali.

Penduduk sekitar pun harus dievakuasi dan meninggalkan area tersebut menjadi kota mati tak berpenghuni hingga saat ini.

Sisa-sisa kehidupan di area terdampak ledakan Chernobyl ini kini dapat dikunjungi oleh wisatawan, serta dinyatakan relatif aman untuk dikunjungi dalam waktu singkat.

Kota Pompeii, Italia

Tatiana Matlina/Wikimedia Commons

Kota Akrotiri di Santorini, Yunani, memiliki nasib yang sama dengan Pompeii di Italia. Sempat jadi kota besar tapi kemudian jadi kota mati yang terkubur material letusan gunung berapi.

Kota Pompeii merupakan situs peninggalan sejarah era Romawi Kuno yang diabadikan hingga saat ini.

Situs ini merupakan saksi dahsyatnya erupsi gunung berapi Vesuvius pada tahun 79 M.

Abu vulkanik yang menyelimuti kota Pompeii telah membuat seluruh kota, termasuk bangunan dan penduduk di dalamnya membatu.

Kota ini kemudian menjadi situs arkeologi populer di Italia yang tak kalah menarik untuk dikunjungi.

Baca Juga: Turut Sukseskan Anugerah Desa Wisata, Tak Main-main Raffi Ahmad Sambangi Cisarua Pakai Helikopter, Sandiaga Uno Sebut Momen ini Bakal Terus Diingat

9/11 Memorial Museum, New York

9/11memorial.org
9/11memorial.org

9/11 Memorial Museum

Akai terorisme yang terjadi pada tanggal 11 September 2001 tampaknya telah menorehkan luka mendalam bagi AS.

Peristiwa yang dikenal sebagai 9/11 ini tercatat sebagai aksi terorisme paling keji sepanjang masa.

Aksi yang didalangi oleh kelompok teroris Al Qaeda ini dilakukan dengan membajak pesawat American Airlines dan menabrakkannya ke menara kembar World Trade Center (WTC) yang berada di kawasan Manhattan, New York.

Aksi ini telah menewaskan banyak orang dan merubuhkan menara kembar WTC.

Untuk mengenang peristiwa ini, didirikanlah 9/11 Memorial Museum tepat di lokasi menara kembar WTC itu seharusnya berdiri.

Potret dari para korban yang jatuh dan berbagai benda-benda peninggalan tragedi 9/11 di simpan di museum ini.

Meskipun dilatarbelakangi oleh kejadian-kejadian yang tragis dan memilukan, kelima situs ini tetap menjadi objek wisata yang layak untuk dikunjungi.

Banyak ilmu dan sejarah, serta pengalaman berharga yang bisa diambil dari sana. (*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya