GridHype.id- Menikah menjadi salah satu tujuan utama setiap pasangan yang menjalin kasih.
Setiap orang mungkin memiliki standar tersendiri mengenai pernikahan.
Mulai dari kriteria pasangan hingga usia saat menikah.
Beberapa diantara pasangan lebih memilih untuk menikah muda, dan beberapa diantaranya justru menunggu hingga usia dan finansial mereka matang.
Lantas sebenarnya berapa sih usia ideal untuk melangsungkan pernikahan?
Dilansir dari Parapuan.co, jika dilihat berdasarkan hasil penelitian, usia ideal seseorang menikah yakni 20 hingga 30 tahun.
Di sisi lain, usia legal menikah di Indonesia berdasarkan Undang Undang no 16 tahun 2019 tentang Perkawinan untuk perempuan adalah 19 tahun.
Dapat dikatakan, batas usia minimal untuk laki-laki dan perempuan jika berdasarkan peraturan pemerintah sama-sama 19 tahun.
Sementara menurut Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN), usia ideal menikah pada perempuan adalah 21 tahun dan pada laki-laki berusia 25 tahun.
Ya, dapat dikatakan banyak yang menentang batas usia minimal yang dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.
Pasalnya, banyak penelitian yang membuktikan bahwa menikah di usia terlalu muda memiliki risiko lebih tinggi terjadinya perceraian.
Semakin matang usia saat menikah, semakin dewasa.
Berdasarkan data dari Pew Research Center yang dikutip dari laman Women's Health, menunjukkan bahwa mereka yang menikah sebelum berusia 23 tahun, cenderung berisiko mengalami perceraian.
Lebih lanjut lagi, para peneliti meyakini bahwa memutuskan menunda menikah selama beberapa tahun dapat semakin menghidupkan rumah tangga yang lebih ideal dan mapan.
Selain itu, tingkat risiko perceraiannya pun juga jauh lebih rendah.
Hal ini dibuktikan dalam sebuah studi Journal of Political Economypada 2008 menemukan bahwa saat menunda pernikahan, maka kamu akan menghadapi risiko perceraian yang lebih rendah.
Sejalan dengan hasil penelitian Institute for Family Studies yang dikutip dari laman Kompas.com, menemukan fakta bahwa menikah di usia muda sangat berisiko tinggi terhadap perceraian.
Ditemukan fakta lainnya yang mengungkapkan tren perceraian tersebut pun semakin menurun seiring bertambahnya usia seseorang yang menikah.
Salah satu faktor yang membuat hubungan lebih langgeng saat menikah di usia mapan adalah faktor kedewasaan.
Istilah dewasa di sini bukan hanya mengenai umurnya, namun juga dilihat dari segi kecerdasan emosional dan kematangan pola pikir.
Ketika menginjak usia pertengahan 20-an, seseorang terhitung sudah cukup dewasa untuk menghadapi beragam masalah.
Selain itu, semakin dewasa seseorang hal ini mengartikan ia telah menghabisakan banyak waktu untuk mencari jati diri dan mengetahui apa yang sebenarnya ia butuh dan inginkan dalam hidupnya.
Lebih lanjut lagi, kematangan usia ini juga membuat mereka lebih memahami apa yang menjadi hak dan tanggung jawab mereka, serta memiliki kematangan fisik dan finansial yang lebih stabil.
Tingkat pendidikan mempengaruhi
Selain kematangan fisik, emosional, dan finansial, tingkat pendidikan seseorang juga memiliki andil dalam kelanggengan rumah tangga.
Berdasarkan penelitian Family Relation pada 2013, menunda pernikahan sampai menerima gelar sarjana memiliki risiko perceraian lebih rendah jika dibandingkan pasangan yang memiliki tingkat pendidikan rendah.
Dapat dikatakan mengenyam pendidikan tinggi dapat menjadi solusi yang tepat untuk mendapatkan wawasan yang luas, serta semakin beragam karakter orang yang ditemui.
Secara tidak langsung, hal tersebut pun membentuk kepribadian dan pola pikir seseorang. (*)
Artikel ini telah tayang di Parapuan.co dengan judul,Perempuan Menikah Muda, Berapa Sebenarnya Usia Ideal untuk Menikah?