GridHype.id- Keputihan menjadi salah satu kondisi yang wajar dialami oleh wanita.
Saat keputihan datang terus-menerus hal ini tentu akan sangat menganggu.
Siapa pun akan menjadi tidak nyaman jika mengalami keputihan yang berlebih.
Keluarnya cairan melalui organ intim wanita ini bisa menyebabkan celana dalam basah dan lembap.
Belum lagi jika keputihan disertai dengan bau tak sedap dan warna yang tak wajar.
Hal ini tentunya akan menimbulkan kekhawatiran terkait penyakit yang mungkin diderita.
Oleh karena itu, wanita sangat perlu mengganti celana dalam sesering mungkin saat mengalami keputihan.
Jika kamu mengalami masalah tersebut, tak perlu lagi khawatir berlebihan.
Baca Juga: Wanita Wajib Tahu, Inilah 4 Tips Mujarab Cegah Keputihan
Pasalnya, ada cara mudah yang bisa diterapkan untuk mengatasi keputihan.
Dilansir dari Nakita.id, beberapa makanan ini bisa dikonsumsi untuk mengatasi masalah tersebut.
Cuka Apel
Cuka apel bisa membantu mengembalikan keseimbangan pH pada miss V.
Hal itu dikarenakan sifat anti-jamur yang dimiliknya.
Bahan kaya manfaat ini juga bisa meningkatkan pertumbuhan bakteri sehat.
Bahkan, cuka sari apel dikenal sebagai obat PCOS yang populer.
Cara mengonsumsi cuka sari apel untuk menghentikan keputihan yaitu dengan mencampurkan satu sendok cuka sari apel ke dalam segelas air, lalu diminum.
Yoghurt
Siapa sangka makanan lezat yang satu ini ternyata punya pengaruh besar bagi keputihan yang dialami wanita.
Kandungan probiotik seperti Lactobasillusnya mampu melawan bakteri atau jamur yang menyebabkan keputihan.
Untuk mengoptimalkan penyembuhan, kamu disarankan untuk menggunakan yoghurt plain atau tawar.
Untuk mengurangi keputihan, kamu bisa mengonsumsi semangkuk yoghurt tawar setiap hari.
Lidah Buaya
Bahan yang satu ini memang terkenal dengan segudang manfaatnya.
Bahkan sebah penelitian menemukan fakta bahwa lidah buaya bisa menyembuhkan keputihan yang berlebihan.
Lidah buaya memiliki sifat anti-jamur yang bisa mengobati infeksi jamur pada miss V
Rutin mengonsumsi lidah buaya bisa membantu meningkatkan sel darah putih yang meningkatkan kekebalan tubuh
(*)