GridHype.id- Pemakaian celana dalam mungkin sekilas tak punya aturan tertentu.
Tak heran jika banyak orang yang masih kerap menyepelekan atau bahkan asal pakai saja.
Sejumlah orang bahkan hanya memerhatikan ukuran dan model saja.
Padahal ada beberapa hal yang bisa menjadi bahaya saat dilakukan dengan tidak sesuai.
Kesalahan penggunakan celana dalam bisa sangat mempengaruhi kesehatan intim dan organ reproduksi.
Setidaknya ada dua hal yang harus sangat diperhatikan, yaitu jangka waktu pemakaian dan bahan kain yang digunakan.
Hal tersebut memang tampak begitu sepele, bahkan sejumlah orang kerap mengabaikannya.
Celana dalam baiknya diganti secara rutin yaitu dua kali dalam sehari.
Dikutip dari Nakita.id,para ahli juga menganjurkan apabila celana dalam sudah terasa lembap karena terkena air sehabis buang air kecil sebaiknya segera diganti.
Hal tersebut dikarenakan celana dalam yang lembap bisa menjadi tempat bersarangnya jamur.
Saat celana dalam ditumbuhi jamur, masalah reporoduksi tentunya akan lebih mudah menyerang.
Infeksi pada vagina bisa disebabkan oleh mikroba seperti bakteri dan jamur.
Bakteri tersebut juga bisa menginfeksi saluran kemih dan menyebabkan kanker rahim.
Selain kesalahan di atas, ada juga kesalahan lain yang sering kali dilakukan banyak orang ketika menggunakan celana dalam.
Kesalahan tersebut adalah menggunakan celana dalam yang tidak sesuai.
Banyak orang yang hanya memerhatikan modelnya yang menarik.
Padahal model yang menarik belum tentu dibuat dari bahan yang baik bagi kulit.
Misalnya saja celana dalam yang berenda.
Model celana dalam dengan renda memang menarik, namun siapa sangka hiasan renda tersebut bisa menyebabkan infeksi atau iritasi kulit.
Lebih parah, infeksi juga bisa terjadi pada vagina.
Oleh sebab itu, memilih bahan celana dalam yang sesuai dan menggantinya secara rutin sangat perlu dilakukan untuk menghindari risiko buruk.
(*)