GridHype.ID -Mungkin banyak di antara kamu yang menganggap bahwa daun kelorhanyalah tanaman biasa yang biasa dimanfaatkan sebagai sayur.
Tapi tunggu dulu, daun kelor kini justru menjadi buruan banyak orang loh.
Rupanyadaun kelor memiliki segudang khasiat baik bagi kesehatan tubuh.
Melansir dari Kompas.com, daun kelor selama ini lebih dikenal sebagai bahan pangan yang biasanya diolah menjadi sayur.
Padahal, daun kelor juga bisa dimanfaatkan sebagai tanaman obat, sebab ada banyak khasiat kesehatan yang bisa diperoleh dari daun kelor.
Hasil studi menunjukkan bahwa daun kelor dapat mencegah berbagai penyakit karena mengandung banyak nutrisi yang sangat penting.
Daun kelor mengandung semua unsur asam amino essensial yang sangat penting, yakni unsur argine, histidine, isoleucine, leusine, lysine, methionine, phenylalinine, threonine, tryptophan, dan valine.
Selain itu, daun kelor juga mengandung protein, lemak, beta carotene (vitamin A), thiamin (vitamin B1), riboflavin (B2), niacin (B3), vitamin C, kalsium, karbohidrat, tembaga, serat, zat besi, magnesium, dan fosfor.
Daun kelor segar akan semakin baik dikonsumsi setelah dikeringkan dan dihaluskan karena semua nutrisi yang dikandungnya akan mengalami peningkatan kecuali vitamin C.
Melansir dari Nakita.ID, bahkan karena manfaat daun kelor yang dikenal sebagai superfood ini, membuatnya menjadi incaran di sejumlah negara Eropa, Timur Tengah, sampai Amerika Serikat (AS).
Tingginya minat pasar global pada superfood ini disampaikan pengusaha daun kelor beromzet miliaran rupiah asal Blora, Jawa Tengah, bernama Ai Dudi Krisnadi.
Sejak 2011, pria yang akrab disapa Kang Dudi ini mulai membudidayakan daun kelor sebagai produk pemberian makanan tambahan (PMT) untuk mengatasi kekurangan gizi atau malnutrisi di wilayah Blora dan Nusa Tenggara Timur.
“Kelor sudah digunakan di banyak negara yang menderita malnutrisi, stunting, yang kemudian sudah lepas dari masalah itu. Kelor diakui WHO dan FAO mampu menangani malnutrisi,” jelas Dudi saat ditemui Kompas.com, di Puri Kelorina, Desa Ngawenombo, Kecamatan Kunduran, Kabupaten Blora, Sabtu (5/9/2021).
Penemu Moringa Nutrition Lock Methods atau metode pengunci nutrisi kelor ini menyebutkan, tanaman kelor cocok ditanam di wilayah berlimpah sinar matahari, seperti Indonesia.
Namun, ia mewanti-wanti agar pengolahan bahan alami ini harus tepat agar kandungan nutrisinya konsisten dan tidak jadi bumerang untuk kesehatan.
Berikut beberapa potensi manfaat daun kelor untuk kesehatan yang sayang untuk dilewatkan:
1. Potensial untuk menurunkan gula darah
Sejumlah penelitian menunjukkan, manfaat daun kelor efektif menurunkan kadar gula darah.
Para ilmuwan meyakini hal itu berasal dari senyawa antioksidan isothiocyanate dalam daun kelor.
Salah satu studi melibatkan 30 wanita yang mengonsumsi 1,5 sendok teh bubuk daun kelor per hari selama tiga bulan.
Hasilnya, kadar gula darah puasa mereka turun rata-rata sebesar 13,5 persen.
Studi kecil lainnya melibatkan enam penderita diabetes yang diberi 50 gram daun kelor dalam menu makanannya.
Hasilnya, kadar gula darah mereka dapat turun 21 persen.
2. Membantu mengurangi peradangan
Selain menurunkan gula darah, kandungan senyawa isothiocyanate pada daun kelor juga potensial untuk membantu mengurangi peradangan.
Peradangan adalah respons alami tubuh ketika menghadapi infeksi atau cedera.
Pengidap penyakit kronis seperti jantung dan kanker umumnya juga mengalami peradangan.
Perlu diketahui, manfaat daun kelor untuk mengatasi peradangan dibuktikan pada uji laboratorium dan penelitian pada hewan.
Diperlukan penelitian lebih lanjut pada manusia terkait efek antiperadangan daun kelor.
3. Bisa membantu menurunkan kolesterol jahat
Berbagai penelitian dengan melibatkan hewan dan manusia menunjukkan, mengonsumsi daun kelor dapat menurunkan kolesterol jahat dalam tubuh.
Kandungan kolesterol tinggi dalam darah terbukti bisa meningkatkan risiko penyakit jantung.
Selain mengonsumsi daun kelor, kamu yang ingin menurunkan kolesterol tinggi juga disarankan makan makanan yang mengandung gandum utuh atau beras merah, kacang-kacangan, sayur, dan buah, serta membatasi gorengan.
Semoga bermanfaat!
(*)