GridHype.ID - Kabar duka kembali menyelimuti dunia hiburan Tanah Air.
Kali ini datang dari penyanyi sekaligus presenter senior, Koes Hendratmo.
Penyanyi legendaris, Koes Hendratmo meninggal dunia pada Selasa (7/9/2021) kemarin.
Koes Hendratmo menghembuskan napas terakhirnyapada usai 79 tahun.
Mengutip KOMPAS.com via Grid.ID pada Selasa (7/9/2021), kepergian sang presenter kondang ini dibenarkan oleh putrinya, Bonita.
"Iya, benar (Koes Hendratmo meninggal dunia)," ujarnya.
Tentu kepergian Koes Hendratmo membuat banyak orang ikut berduka.
Seperti yang diketahui, namanya melejit saat membawakan acara 'Berpacu Dalam Melodi' yang tayang pada 1988 hingga 1998 silam.
Baru-baru ini, pihak keluarga mengungkap penyebab kepergian Koes.
Melansir kanal Youtube Seleb Oncam News via Grid.ID (7/9/2021), pihak keluarga mengungkap bahwa mendiang mulai sakit pada pagi hari.
"Yang kami dapat informasinya almarhum tentunya ada gangguan," ujarnya.
Namun sayang, almarhum meninggal dalam perjalanan menuju rumah sakit.
"Lalu dibawa ke rumah sakit, dicek sampai rumah sakit sudah tidak ada, pukul 11.09 WIB," lanjutnya.
Selain itu, pihak keluarga pun tidak bisa datang ke rumah sakit karena situasi pandemi yang belum reda.
"Kami pun hanya bisa berkomunikasi via virtual dan hanya telepon atau WhatsApp saja, karena situasi pandemi tidak berani keluar dari rumah, " sambungnya.
Selain itu, pihak keluarga juga menjelaskan bahwa Koes berpulang karena usai yang sudah lanjut.
"Mungkin karena usia ya," kata pihak keluarga.
Sepak Terjang Koes Hendratmo di Dunia Hiburan Tanah Air
Melansir dari TribunStyle.com, Koes dikenal sebagai penyanyi sekaligus pembawa acara legendaris yang telah berkarier sejak akhir 1960-an.
Lahir di Kediri, Jawa Timur pada 9 Februari 1943, Koes muda merayakan kegemarannya bernyanyi dengan band bernama Riang Ria di Yogyakarta pada usia 15 tahun.
Ia kemudian mengikuti berbagai kompetisi bernyanyi dengan menjadikan legenda musik dunia seperti Elvis Presley, Louis Armstrong, Andy Williams, Matt Monroe dan bintang pop Indonesia Rahmat Kartolo dan Onny Suryono, sebagai idolanya.
Pada tahun 1964, Koes hijrah dari Yogyakarta ke Jakarta untuk mengejar mimpinya menjadi seorang penyanyi kenamaan.
Ia kemudian bergabung dengan band Jakarta bernama Dharma Putra Kostrad pada tahun 1967 dengan menjadi vokalis utama.
Pada tahun yang sama, Koes merilis album pertamanya yang berjudul "Lambaian Bunga" di bawah label Elshinta Records.
Pada tahun 1968, album keduanya dirilis oleh Ramayana Records dengan judul "Wanita Wanita Wanita - Koes Hendratmo Pop Indonesia Vol.1".
Selain dunia tarik suara, Koes juga berkecimpung di dunia seni peran dengan film pertama "The Big Village" (1969) di mana ia berperan sebagai seorang penyanyi.
Pada akhir 1970-an, bersama dengan mentor dan teman dekatnya Kris Biantoro, Koes membintangi film berjudul "Magelang Kembali" sebagai seorang prajurit yang berjuang mempertahankan Magelang dari penjajah Belanda.
Sukses di dunia tarik suara dan muncul di banyak film, Koes kemudian menjadi pembawa acara untuk berbagai acara seperti resepsi pernikahan, peluncuran produk, perayaan ulang tahun hingga acara musik di TV.
Namanya sebagai pembawa acara meroket lewat program Berpacu Dalam Melodi yang tayang mulai akhir 1980-an hingga awal 2000-an.
Berpacu Dalam Melodi adalah kuis yang menampilkan berbagai pertanyaan untuk menguji pengetahuan musik para pesertanya yang berasal dari tokoh masyarakat hingga artis.
Acara tersebut menjadi fenomena sekaligus menorehkan nama Koes sebagai salah satu pembawa acara populer dan bergaji tinggi di Indonesia kala itu.
Selain Berpacu dalam melodi, ia juga menjadi pembawa acara salah satu variety show populer, PESTA (Pentas Sejuta Aksi) pada awal 2000-an.
Setelah tak lagi eksis di layar kaca, Koes menjalankan bisnis event organizer bersama istrinya, Aprilia Soebroto.
Pasangan ini juga sempat mengajar para profesional dan hobi untuk menyempurnakan bakat menyanyi dan keterampilan menjadi seorang pembawa acara.
Baca Juga: Selamat Jalan untuk Selamanya, Kabar Duka Datang dari Aktor Senior Ini
(*)