GridHype.id-Setiap harinya tubuh membutuhkan cairan.
Kebutuhan cairan setiap orang memang berbeda-beda, tergantung dari usia hingga penyakit bawaan yang menyertainya.
Pada orang dewasa kebutuhan konsumsi air putih yang disarankan yakni sekitar delapan gelas atau total 2 liter sehari.
Untuik itu, penting bagi kita memenuhi kebutuhan mineral dalam tubuh setiap harinya.
Meski demikian, meminum air terlalu banyak juga bisa berdampak buruk bagi kesehatan.
Meminum terlalu banyak air bisa membuat kita keracunan air atau hyponatremia yang menyebabkan kadar natrium rendah yang tidak normal dalam aliran darah.
Dalam beberapa kasus yang parah, keracunan air dapat menyebabkan masalah kesehatan yang berbahaya seperti kejang, koma dan bahkan kematian.
Lantas bagaimana cara kita mengetahui konsumsi air berlebihan dalam tubuh?
Ada beberapa tanda sederhana yang bisa kita cermati saat kelebihan minum air putih.
Dilansir dari Healthline, berikut sembilan tanda sederhana yang mudah kita ketahui saat minum air putih secara berlebihan.
Minum banyak meski tidak haus
Cara terbaik untuk mengetahui apakah tubuh membutuhkan air atau tidak adalah ketika kita merasa haus.
Menurut Hew-Butler, tubuh manusia memang telah diprogram untuk melawan dehidrasi, ditandakan dengan beberapa peringatan, salah satunya, rasa haus.
“Rasa haus adalah monitor yang membuat semua orang tahu bahwa mereka memerlukan air. Makin banyak air yang dibutuhkan, rasa haus akan semakin besar,” ujarnya.
Urine tidak berwarna
Banyak minum air akan membuat warna urine kita menjadi kuning transparan, bukan bening seperti yang banyak diyakini orang.
Karenanya kita bisa memantau warna urine kita untuk mengetahui apakah kita kurang minum atau justru kelebihan.
Terlalu sering buang air
Menurut Cleveland Clinic, mayoritas orang buang air kecil antara enam hingga delapan kali per harinya.
Jika lebih dari itu, bisa jadi kita minum terlalu banyak air, meski bisa saja itu disebabkan oleh konsumsi minuman berkafein.
Untuk menghindarinya, minumlah gelas terakhirmu beberapa jam sebelum tidur untuk memberi ginjal waktu untuk menyaring air ke seluruh tubuh.
Otot terasa lemas dan kram
Saat minum terlalu banyak air, kadar elektrolit akan turun dan keseimbangan tubuh terganggu.
Kadar elektrolit yang rendah dapat menyebabkan sejumlah gejala tidak menyenangkan, seperti kejang otot dan kram.
Kita dapat mencegah beberapa masalah otot ini dengan mengganti beberapa gelas air dengan air kelapa yang penuh dengan elektrolit atau minuman elektrolit.
Mual dan muntah
Menurut Hew-Butler, saat kita meminum terlalu banyak air, ginjal tidak akan bisa membuang kelebihan cairan, sehingga air mulai terkumpul di dalam tubuh.
Hal ini dapat menyebabkan beberapa gejala, termasuk mual, muntah, dan diare.
Sakit kepala
Sama seperti mual, muntah, dan diare, saat minum terlalu banyak air, konsentrasi garam dalam darah berkurang, menyebabkan sel-sel di organ-organ di seluruh tubuh membengkak.
Nah, ketika konsentrasi garam rendah, sel-sel akan membesar. Lalu, saat minum terlalu banyak air, sel otak akan terus tumbuh dan menekan tengkorak, sehingga menyebabkan sakit kepala berdenyut dan masalah kesehatan yang lebih serius seperti gangguan otak dan kesulitan bernapas.
Pembengkakkan dan perubahan warna di tangan, bibir, dan kaki
Dalam banyak kasus hiponatremia, biasanya ada pembengkakan atau perubahan warna di tangan, bibir, dan kaki. Hal ini disebabkan ketika semua sel di seluruh tubuh membengkak, kulit akan terlihat membengkak juga.
Selain itu, mereka yang minum terlalu banyak air dapat mengalami penambahan berat badan secara tiba-tiba karena pembengkakan dan kelebihan air dalam aliran darah.
Jadi, jika minum lebih dari 10 gelas air setiap hari dan melihat pembengkakan atau perubahan warna di tangan, bibir, dan kaki, pertimbangkan untuk mengurangi asupan air dan lihat apakah gejala mereda atau tidak.
Merasa lelah
Ginjal bertanggung jawab untuk menyaring air yang kita minum dan memastikan tingkat cairan dalam aliran darah tetap seimbang.
Ketika minum terlalu banyak air, ginjal pun harus bekerja lebih keras, menciptakan reaksi stres dari hormon yang membuat tubuh stres dan lelah.
Jadi, jika kita terus-menerus minum air dan malah membuat diri berjuang keras untuk bisa bangun dari tempat tidur, hal ini bisa disebabkan karena kita telah menambahkan tekanan yang tidak perlu pada ginjal.
Tidak pernah pergi tanpa botol minum
Jika selalu membawa botol minum dan langsung mengisinya saat isinya berkurang bisa menjadi tanda-tanda terlalu banyak minum.
Terlalu sering minum dapat membuat kadar natrium dalam darah menjadi rendah dan membuat semua sel dalam tubuh membengkak, termasuk otak.
"Otak hanya bisa membengkak sekitar 8 sampai 10 persen sebelum mencapai tengkorak dan mendorong batang otak Anda keluar," ujar Tamara Hew-Butler, profesor ilmu olahraga di Universitas Oakland di Rochester.
(*)