GridHype.ID - Pembunuhan ibu dan anak di Subang begitu menyita perhatian publik.
Dari orang awam hingga ahli dibuat bertanya-tanya akan kebenaran di balik kasus pembunuhan nahas ini.
Tak terkecuali, Kriminolog Universitas Indonesia (UI), Adrianus Meliala.
Adrianus Meliala turut mengomentari kasus pembunuhan terhadap Tuti (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), di Subang, Jawa Barat.
Adrianus menyebutkan bahwa pelaku memiliki banyak waktu untuk melakukan pembersihan TKP sebelum kemudian melarikan diri.
Seperti yang telah diungkapkan oleh pihak polisi, pelaku melakukan pembunuhan Tuti dan Amalia di kamar tidur masing-masing.
Baru setelahnya korban dibawa ke mobil Alphard yang terparkir di rumah Tuti.
Adrianus menambahkan, pelaku juga sempat mencuci baju untuk membilas dan membersihkan darah yang melekat setelah melakukan aksinya.
Selain itu pelaku juga diduga telah membersihkan jejak kejahatannya yang kemungkinan akan terkait dengan dirinya.
"Pembunuh memiliki cukup banyak waktu untuk melakukan pembersihan TKP sebelum kemudian lari.
Jadi sebagaimana diungkapkan bahwa korban itu kelihatannya dibunuh di kamar tidur mereka masing-masing, kemudian dibawa ke mobil."
"Lalu pelaku sempat mencuci baju, dalam rangka membilas darah-darah yang melekat dan juga bisa diduga pelaku juga membersihkan beberapa hal yang kemungkinan akan terkait dengan dirinya," kata Adrianus dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Kamis (2/9/2021).
Meski demikian Adrianus tetap yakin bahwa tidak ada kejahatan yang sempurna.
Karena pasti akan ada saja bukti atau jejak dari pelaku yang tertinggal di TKP.
Salah satu bukti yang tidak bisa dengan mudah diganti dan dihapus adalah jejak digital.
"Tapi saya yakin tidak ada kejahatan yang sempurna, akan ada saja yang tertinggal, dimana kemudian polisi dapat mengeksplorasi. Salah satu diperkirakan tidak dapat diganti, dihapus dengan begitu saja adalah jejak digital," pungkasnya.
Petunjuk Baru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Diberitakan sebelumnya, Polisi telah menemukan petunjuk baru terkait kasus pembunuhan terhadap Tuti (55) dan anaknya, Amalia Mustika Ratu (23), di Subang, Jawa Barat.
Berdasarkan hasil autopsi, Tuti dan Amelia mengalami patah tulang di bagian tengkorak dan memar.
Hal itu diduga akibat pukulan benda tumpul berupa papan penggilasan cucian yang ditemukan terdapat bercak darah.
Sementara itu, hasil autopsi menunjukkan Tuti juga mengalami luka robek di bagian bibir.
Kapolres Subang, AKBP Sumarni menduga bahwa Tuti tidak melakukan perlawanan saat diserang oleh pelaku.
"Sepertinya pada saat korban dipukul, korban bernama Tuti sedang tertidur, karena tidak ada perlawanan dari korban," kata AKBP Sumarni seperti dilansir Kompas.com, Rabu (1/9/2021).
Berbeda dengan Amalia, AKBP Sumarni menyebutkan gadis tersebut sempat melakukan perlawanan kepada pelaku.
Hal itu dibuktikan dengan adanya bekas pukulan di tubuh Amalia.
"Kemudian anak korban sepertinya ada perlawanan karena ada bekas pukulan," imbuhnya.
Tak hanya itu, di tubuh Amalia juga terdapat bekas tanah.
Polisi pun menduga sebelumnya korban sempat dieksekusi di kamar, kemudian dibersihkan di kamar mandi.
Baca Juga: Terbongkar! Polisi Akhirnya Beberkan Hasil Autopsi Korban Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
Baru setelahnya diseret dan ditumpuk di dalam bagasi mobil Alphard.
Temuan Sepatu Putih
Melansir Kompas TV, Rabu (1/9/2021), penemuan sepatu berwarna putih menjadi petunjuk baru dalam penyelidikan kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Sepatu putih tersebut ditemukan oleh anjing pelacak yang dikerahkan oleh Petugas gabungan Polres Subang dan Polda Jawa Barat, pada saat olah TKP tambahan, Senin (30/8/2021).
Polisi pun menduga pelaku kabur ke belakang rumah Tuti setelah melakukan aksinya.
Meski sepatu putih ini telah menjadi petunjuk baru, tapi hingga kini pemilik dari sepatu putih tersebut masih menjadi misteri.
Sementara itu, Direktur Ditreskrimum Polda Jabar, Kombes K Yani Sudarto mengungkapkan selama olah TKP tersebut dilakukan untuk memeriksa barang bukti yang diperkirakan terkait dengan kejadian.
Dalam olah TKP tersebut juga dihadirkan beberapa orang saksi yang untuk melengkapi hasil penyelidikan.
"Hasilnya ya belum, masa langsung. Periksa barang bukti yang diperkirakan terkait dengan kejadian ini. Ada beberapa saksi yang dihadirkan," kata Kombes K Yani Sudarto dalam tayangan video di kanal YouTube Kompas TV, Rabu (1/9/2021).
Baca Juga: Sangat Tertekan, Istri Muda Yosef Sampai Bersumpah Tak Terlibat Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang
(*)