Idap Kanker Payudara, Wanita Paruh Baya Ini Hanya Bisa Tebaring di Ranjang Selama Bertahun-tahun

Selasa, 31 Agustus 2021 | 21:00
Photo by Klaus Nielsen from Pexels

Ilustrasi kanker payudara

GridHype.ID -Kanker payudara memang masih menjadi salah satu jenis kanker yang ditakuti banyak orang, terutama bagi kaum hawa.

Pasalnya, kanker payudara lebih banyak diidap oleh perempuan dibandingkan dengan laki-laki.

Selain itu, kanker payudara merupakan penyakit kronis yang mematikan.

Salah satu pasien kanker payudara berikut ini bahkan harus menjalani nasib yang memilukan.

Melansir dari TribunSolo.com, nasib tak menguntungkan ini dijalani oleh Mujiyani (48) warga Dusun Bulusari RT 2 RW 4, Desa Bulusulur, Kecamatan Wonogiri.

Selama bertahun-tahun tak bisa beraktivitas seperti kebanyakan orang.

Ia hanya bisa terbaring di tempat tidurnya.

Hal itu didasari atas penyakit kanker payudara yang ia derita.

Bukan hanya itu, kondisinya diperparah dengan sakit pada saraf tulang ekornya.

Atas kondisi itu, praktis Mujiyani tidak bisa beraktivitas normal.

Untuk memenuhi kebutuhan hidup seperti makan dan mandi harus diladeni suaminya, Suratmanto.

"Saya mulai seperti ini sejak tahun 2016, bisanya ya cuma terbaring di tempat tidur seperti ini. Sudah sekitar 5 tahun seperti ini," kata kata dia kepada TribunSolo.com, Senin (30/8/2021).

Baca Juga: Ngeri! Bisa Bahayakan Kesehatan Bahkan Picu Kanker Payudara, Jangan Pernah Lakukan Kebiasaan Ini Saat Tidur

Dalam perjuangannya melawan penyakit itu, Mujiyani harus menjalani kemoterapi setiap dua minggu sekali.

Terapi itu dijalani di salah satu Rumah Sakit swasta di Kota Solo.

Terlebih, saraf tulang ekor yang mengalami gangguan, yang membuat bagian tubuh bawahnya tak bisa digerakkan.

Ia pun mengaku, bila kakinya terkena sentuhan sedikit saja, sakitnya luar biasa.

"Bisanya ya cuma gini, setiap hari apa-apa diurus suami saya. Maka dari itu, suami terpaksa berhenti bekerja." jelasnya menambahkan.

Memang, suami dia harus terpaksa berhenti bekerja, sebab dia hanya tinggal berdua di rumahnya.

Sebelumnya, Suratmanto (suami) bekerja di salah satu toko bangunan di Wonogiri.

Mujiyani juga menambahkan bahwa saat ini anak semata wayangnya bekerja di daerah Cikarang, untuk memenuhi kebutuhan keluarganya.

"Anak saya sekarang yang jadi tulang punggung keluarga, mau gimana lagi, suami sudah nggak bisa bekerja," kata dia.

Maka dari itu, seluruh kebutuhan pokok setiap hari hanya mengandalkan kiriman dari anaknya yang merantau.

Uang kiriman itu digunakan untuk kebutuhan makan, minum dan juga membeli kebutuhan pokok lainnya, misalnya popok dewasa.

Sementara itu, untuk berobat, biayanya ditanggung oleh BPJS, dia hanya perlu membayar mobil dan sopirnya ketika harus kontrol ke Solo.

"Kalau untuk makan sehari-hari, saya bersyukur karena sering dapat bantuan dari warga," tandas dia.

Baca Juga: Sulit Dipercaya, Siapa Sangka Akar Tanaman Ini Malah Ampuh Sembuhkan Kanker Payudara Stadium Empat

Sedikit Bahagia

Hari ini, Senin (30/8/2021) Mujiyani dapat sedikit berbahagia.

Perempuan yang selama kurang lebih 5 tahun hanya bisa tergeletak di tempat tidur akibat sakit yang dideritanya itu mendapat bantuan Satlantas Polres Wonogiri.

Dirinya mendapatkan fasilitas ambulans gratis untuk mengantarkannya ke salah satu Rumah Sakit swasta di Solo.

Disana, dia akan melakukan terapi atas penyakit yang dideritanya.

Seperti yang diketahui, Mujiyani menderita kanker payudara dan saraf tulang ekornya yang mengalami gangguan.

Biasanya, Mujiyani harus membayar biaya sewa dan membayar sopir untuk mengantarkannya terapi.

Kini ia sedikit berbahagia karena diantarkan gratis ambulans Unit Satlantas Polres Wonogiri.

"Saya sangat bersyukur sekali, terima kasih banyak karena Pak Marwanto (Kasatlantas) peduli sama saya," ungkap Mujiyani Senin (30/8/2021).

Memang, bantuan ambulans gratis itu atas inisiatif AKP Marwanto, Kasatlantas Polres Wonogiri.

Saat itu, Marwanto yang miris dengan keadaan Mujiyani pun langsung tanpa pikir panjang memutuskan untuk membantunya.

"Niat saya untuk membantu, nantinya setiap terapi sudah disiapkan ambulan dari Satlantas, saya juga sudah koordinasi dengan Kapolres," kata dia di tempat terpisah.

Tak hanya itu, Marwanto juga menyebut bahwa ambulans milik Satlantas Polres Wonogiri disediakan gratis bagi masyarakat yang membutuhkan.

"Kita melayani masyarakat, kalau ada yang butuh (ambulans) gratis, tinggal lapor nanti," imbuhnya.

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul "Kisah Sedih Mujiyani di Wonogiri, 5 Tahun Terbaring, Idap Kanker Payudara & Kaki Tak Bisa Digerakkan"

Baca Juga: Bak Sebuah Mukjizat, Kanker Payudara Stadium 4 Bisa Sembuh dengan Ramuan Akar Bajakah

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : TribunSolo.com

Baca Lainnya