GridHype.ID - Pengakuan Uki eks NOAH yang sempat menyebut musik sebagai pintu maksiat memang menyisakan polemik.
Nama Uki dikenal publik sebagai salah seorang personil di band NOAH.
Bersama dengan Ariel NOAH, Uki jadi gitaris di band NOAH yang kini namanya besar dan diperhitungan di industri musik Tanah Air.
Sebagaimana yang diketahui, Uki NOAH memang sudah hengkang dari grup band NOAH pada 2019.
Dilansir dari Tribun Jateng, Pria bernama lengkap Mohammad Kautsar Hikmat resmi mengundurkan diri dari Noah pada 9 Agustus 2019.
Kala itu Uki masih enggan blak-blakan mengenai alasan dari keputusannya meninggalkan band Noah.
Setelah hengkang dari band yang sudah membesarkan namanya, Uki membuat heboh dengan alasan yang mengejutkan.
Hal itu terungkap dari video yang diunggah kanal YouTube Masjid Agung Al Azhar.
Sebelum dirinya berhijrah dan memutuskan hengkang dari Noah Uki sempat mengalami pergolakan batin.
Kegalauannnya terjadi selepas Uki pulang menunaikan ibadah umrah pada 2014.
Uki mengalami pergolakan hatinya terkait apakah pekerjaan yang dilakoninya ini halal atau tidak.
Pada saat itu, dirinya dan punggawa band NOAH tengah mengisi acara untuk perayaan tahun barud i kawasan Ancol.
"Pokoknya pemandangan manggung terakhir itu pemandangan tahun baru saja," kata Uki, dikutip dari kanal YouTube Masjid Agung Al Azhar, Minggu, (25/7/2021).
Tapi ternyata, usai perayaan tahun baru, Uki justru melihat banyaknya orang yang mabuk setelah ia selesai manggung.
Uki pun dibuat ketakutan kalau hal tersebut menjadi dosa bersama bila terus dilakukan.
"Mukadimahnya sebelum maksiat, kita mukadimah dulu manggung.
"Setelah itu mereka pada mabuk segala macam. Takutnya jadi dosa jariyah," tuturnya.
Dikutip dari Gridpop.ID, pemilik nama Mohammad Kautsar ini belum lama ini menuurkan alasan musik haram dan sebagai jalan ke arah maksiat.
"Mungkin kalian nggak menyadari, oh mungkin hanya ngedengerin musik saja, kalau sejuta orang berpikir seperti itu, otomatis mansor akan masuk, orang penjual khamar juga akan masuk."
"Dan memang yang menjadi tampilan pertamanya di kafe, oke kita sering main di kafe di Medan yang ditampilkan di depan billboard itu musisinya, bukan ayo malam ini kita minum khamar bareng-bareng dengan para-para wanita yang bisa datang ke tempat itu gratis."
"Tapi musisi yang akan dikedepankan menjadi pintu pembuka maksiat itu sendiri," ujar Uki dalam kanal YouTube IAS TV.
"Segi musiknya karena ketika musik itu kalian gak lakukan, otomatis kalian itu menutup pintu kamar, pintu rokok juga terus bercampur dengan wanita ya."
"Jadi dengan menutupnya, pintu musik dan industri musik kalian itu menutup banyak hal yang sifatnya mudharat," lanjutnya.
Dalam youtube Ustaz Syafiq Riza Basalamah, Uki bercerita soal musik yang bikin orang kaget mendengarnya.
Uki mengaku kini jengkel saat mendengar bunyi musik.
"Pas dengar musik, saya merasa ada ayat yang hilang," tutur Uki.
Uki hadir dalam Youtube Ustaz Syafiq Riza Basalamah yang mengambil judul Siapa Bilang Musik Haram.
Lantas, apa alasannya mengatakan hal itu?
"Waktu saya main band, banyak musik di kepala. Jadi sekarang kalau dengar lagi, saya merasa terganggu. Bikin kesal," tuturnya.
(*)