GridHype.ID - Tidak angin dan Hujan, sosok paranormal kondang ini meramal hal yang mengerikan.
Pasalnya, bencana alam ini disebut-sebut akan terjadi di wilayah Indonesia.
Datangnya bencana alam memang sudah menjadi rahasia Illahi.
Dikutip dari Grid.ID, namun ahli tarot Denny Darko memberi peringatan soal ancaman tsunami setinggi 20 meter yang bakal menyapu wilayah di Indonesia.
Denny Darko mengungkap ancaman terjadinya tsunami serta menunjukan wilayah Indonesia yang kemungkinan besar akan tersapu.
Bukan asal bicara, Denny Darko bahkan menerangkan penyebab tsunami setinggi 20 meter ini bakal mengancam Tanah Air.
Hal ini terungkap dalam tayangan YouTubenya, Denny Darko yang berjudul TSUNAMI 20METER DIPREDIKSI SAPU PESISIR SELATAN JAWA. HAFALKAN MANTRA INI UNTUK MENGHINDARI KEMATlAN, pada (19/8/2021) lalu.
Dalam video berdurasi 11.52 menit itu, sang paranormal memprediksi wilayah yang akan tersapu tsunami.
Ia bahkan memberikan mantra untuk menghindari kematian akibat musibah tersebut.
"Ini bukan menerawang, bukan primbon, ini adalah ramalan yang dibuat oleh Pak Widiantoro, ahli geolog dari ITB," ungkap Denny Darko mengawali penerawangannya.
Ia mengangkat sebuah kartu tarot three of pentacles dan membahas soal megathrust di Indonesia.
Ketika mengambil kartu kedua, yakni four of swords, Denny Darko lantas melanjutkan prediksinya.
"Tsunami deposit atau jejak endapan tsunami Pangandaran di tahun 1594 hingga 1596 silam. Ini memungkinkan akan terjadi lagi," ujarnya.
Ia lantas kembali membuka kartu berikutnya, yakni Hihg Priestess.
"Tim riset berkumpul mencoba melakukan simulasi yang semuanya dibasiskan pada garis pantai bagian selatan Pulau Jawa yang langsung menghadap ke samudera Indonesia," ujarnya.
Denny Darko kembali mengungkap kemungkinan buruk yang akan terjadi.
"Ini menghasilkan sesuatu yang sangat-sangat mengejutkan, ini mengerikan," lanjutnya.
Denny Darko ramal soal tsunami di Indonesia.
Ia pun mengatakan, masyarakat Indonesia harus bisa beradaptasi dengan kondisi geografis di Indonesia.
Kartu yang selanjutnya diambil yakni Justice dan mengungkap potensi bencana itu akan terjadi di wilayah ini.
"Potensi yang terbesar tetap ada di bagian barat Pulau Jawa. Karena lempengan yang terus bertemu memiliki titik rawan yang ada di situ. Ini akan semakin kecil menuju ke timur," tuturnya lagi.
Denny pun memberi peringatan kepada para masyarakat yang ada di sekitar pesisir selatan.
"Ingat, yang saat ini ada di pesisir selatan hati-hati," ujarnya.
Ia pun menuturkan Jakarta juga berpotensi terkena tsunami.
"Jakarta yang menghadap ke laut Jawa juga berpotensi karena sudah 1-2 meter berada di bawah permukaan laut. Jakarta Utara ya tentu saja," ungkapnya.
Ia pun mengungkap prediksi besaran tsunami yang akan mengancam.
"Kalau di barat sekitar 20 meter gelombangnya nanti kalau di Jawa Tengah hanya 4,5-5 meter, tapi di Jawa Timur memungkinkan hingga 12 meter tingginya (gelombang)," ucap Denny Darko.
Ia pun mengungkap mantra untuk menghindari kematian.
"Mantranya ini simpel sekali, 202020, 20 detik, 20 menit, 20 meter. Artinya jika terjadi gempa selama 20 detik atau lebih, maka kita memiliki waktu maksimal 20 menit untuk evakuasi di tempat yang tingginya 20 meter," tutup Denny Darko.
Namun, ramalan hanyalah ramalan, segala yang terjadi adalah atas kehendak Tuhan YME.
Sebelumnya, dikutip dari Kompas.com, peneliti BMKG juga sempat memaparkan bahwa pantai selatan jawa berpotensi diguncang gempa dengan kekuatan maksimal M 8,7 dan potensi tsunami dengan tinggi 29 meter.
Ini bukanlah prediksi. Melainkan potensi yang dihitung oleh BMKG berdasarkan data-data dan sejarah gempa di Jawa Timur pada masa lalu.
Berdasarkan keterangan resmi dari BMKG, Sabtu (5/6/2021) malam, BMKG pun meluruskan hal tersebut untuk merespons kekhawatiran masyarakat.
Hal pertama yang perlu kita ingat bersama, menurut BMKG, Indonesia adalah wilayah yang aktif dan rawan gempa bumi.
"Indonesia memiliki potensi gempabumi yang dapat terjadi kapan saja dengan berbagai kekuatan (magnitudo)," tulis BMKG dalam keterangan resminya.
Di sisi lain, hingga saat ini belum ada teknologi yang dapat memprediksi gempa bumi dengan tepat dan akurat kapan, di mana, dan berapa kekuatannya.
"Sehingga BMKG tidak pernah mengeluarkan informasi prediksi gempa bumi," tegas BMKG.
(*)