GridHype.ID - Penangkapan dokter kecantikan, Richard Lee beberapa waktu lalu membuat publik lampiaskan amarah pada Kartika Putri.
Bagaimana tidak, Kartika Putri dituding sebagai pihak yang membuat Richard Lee harus diseret ke kepolisian.
Sebagaimana yang diketahui, dokter Richard Lee ditangkap pihak kepolisian pada Rabu Rabu (11/8/2021) di kediamannya.
Perseteruan antara sang dokter dengan Kartika Putri diduga menjadi biang keroknya.
Kendati demikian, dikutip dari Tribunwow.com, Penangkapan Richard Lee mendapatkan tanggapan dari Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus.
Dijelaskan oleh Yusri bahwa Richard diamankan karena diduga menghilangkan barang bukti berupa cuitan dan postingan Instagram dalam perkaran pencemaran nama baik dengan Kartika Putri.
Bahkan dari penangkapan sang dokter tersebut, Kartika Putri sendiri ramai mendapat sorotan.
Bahkan muncul petisi untuk memenjarakan Kartika Putri usai penangkapan dokter Richard Lee.
Dilansir dari Grid.ID, netizen pun menduga, di balik penangkapan dokter Richard Lee ada kaitannya dengan istri Habib Usman bin Yahya.
Menanggapi hal itu, Kartika Putri menampik dalang dari penangkapan dokter Richard Lee.
Kartika mengatakan bukan tanpa alasan jika seseorang ditangkap kalau tidak melakukan perbuatan hukum.
"Jadi manusia itu harus beriman, berilmu, dan beradab, tapi adab itu nomor satu. Nah untuk menghadapi itu semua, kalau mereka beradab, nggak mungkin memenjarakan orang tanpa alasan yang kuat," ujar Kartika Putri dikutip dari kanal Youtube Melaney Ricardo, Rabu (18/8/2021).
"Kalau mereka orang beriman, pasti mereka cari tahu kebenaran sebenar-benarnya," imbuhnya.
Kartika percaya pada hukum di Indonesia.
Menurut dia, seseorang tak dapat memenjarakan orang lainnya hanya dengan membuat petisi.
"Ketiga kalau mereka berilmu, pakai logika. Tidak bisa memenjarakan orang dengan petisi, negara ini negara hukum, penjarainnya dengan ketuk palu," ucapnya.
Maka dari itu, Kartika Putri tak takut dipenjara jika dia bersalah.
Dia siap menghadapi proses hukum kalau memang dia melakukan perbuatan hukum.
"Enggak (takut), kalau aku bersalah, aku siap dihukum," ujarnya.
"Kalau aku memang bersalah, aku harus menjalani hukuman, itu buat kita jera, di kemudian hari nggak ngelakuin itu, kenapa enggak? Berarti kalau memang aku bersalah, aku dipenjara, aku akan lebih baik," kata Kartika Putri.
Namun Kartika Putri yakin, Tuhan membukakan kebenaran kepadanya.
"Tapi kalau misalnya aku enggak (salah), ya Allah pasti tunjukin kebenarannya," pungkas Kartika Putri.
(*)