Biasanya Jadi Bumbu Praktis Hemat Waktu Memasak, Mulai Sekarang Waspada Ketika Beli Cabai Giling dan Perhatikan Hal ini

Selasa, 17 Agustus 2021 | 07:00
freepik

Ilustrasi sambal

GridHype.ID - Sambal menjadi salah satu masakan favorit masyarakat Indonesia.

Bagaimana tidak, sambal memang menjadi satu diantara banyaknya hal yang menggugah selera makan kita.

Mayoritas masyarakat Indonesia memang pecinta makanan pedas.

Tak ayal, terkadang kita stok sambal yang sudah jadi tanpa capek membuatnya.

Apalagi pemakaian bumbu cabai giling bisa menyingkat waktu untuk memasak.

Seringkali memotong hingga mengulek cabai membutuhkan waktu dan tenaga yang lebih.

Apalagi sambal yang sudah jadi lebih mudah kita dapatkan dengan harga yang relatif terjangkau.

Namun, hati-hati ketika membeli cabai giling.

Dikutip dari Sajian Sedap, kita perlu waspada sebelum membeli cabai giling dan perhatikan hal ini.

Banyak kaum ibu yang tak ingin repot-repot mengulek cabai dan memilih membeli cabai giling yang sudah ada di pasaran.

Ya, memang banyak dari pedagang di pasar yang menawarkan atau memberikan solusi dengan menyediakan cabai yang sudah digiling.

Akan tetapi, untuk menghidari cabai giling kualitas buruk, Chef Ragil Imam Wibowo, mengimbau konsumen untuk lebih cermat dalam membeli.

Baca Juga: Enaknya Tak Sebanding dengan Bahaya yang Ditimbulkan, Mulai Sekarang Harus Waspada Mencampurkan 2 Bahan ini ke Sambal, Efeknya Bisa Bahayakan Tubuh

Dari rasa, cabai giling sudah dapat ditentukan apakah cabai yang digunakan adalah cabai segar atau busuk atau bahkan menggunakan bahan-bahan yang seharusnya tidak digunakan.

"Kalau rasanya sudah aneh, terasa pahit, itu pasti menggunakan bahan-bahan pengawet atau lainnya. Tapi untuk busuk atau tidaknya memang sulit ya untuk membedakan. Paling aman itu ya bawa cabai sendiri lalu minta digiling sama pedagangnya," tuturnya.

Setelah digiling atau diulek, sambal yang ingin disimpan bisa dimasukan ke dalam plastik atau wadah dan ditutup rapat.

Memasukannya ke dalam kulkas juga dikatakan Ragil dapat mempengaruhi daya tahan sambal lebih lama.

Simak cara terbaik untuk simpan cabai.

1. Jangan cuci cabai dengan air

Pisahkan cabai segar dari cabai-cabai yang sudah busuk.

Selain itu, agar tahan lebih lama saat disimpan, sebaiknya cabai tidak dicuci terlebih dahulu.

"Jangan dicuci karena kadar air akan mempercepat kelembaban yang menyebabkan mudah membusuk,

masukan ke dalam plastic container dengan dilapisi kertas dan tutup rapat," jelas Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Prasetyo Widodo.

Baca Juga: Kewalahan dengan Permintaan Nathalie Holscher Demi Bisa Rasakan Sambal, Sule Ngadu ke Sosok Ini : Aku Dipaksa

2. Simpan cabai di dalam kulkas

Menyimpan cabai di kulkas tetap harus memperhatikan hal ini.

Cabai yang disimpan dikulkas bisa bertahan dari 5 hingga 6 hari. Hal tersebut yang diungkapkan Stefu Santosa, selaku Executive Chef di APREZ & AMUZGourmet Restaurant, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (3/5/2020).

"Cabai kalau disimpan di kulkas bisa lima sampai enam hari," jelas Stefu Santoso.

Ia menambahkan, jika disimpan di suhu ruangan, cabai hanya bertahan sekitar dua hari.

3. Bungkus dengan tisu kering dan taruh bawang putih

Dikutip dari Sajian Sedap, cara menyimpan cabai di kulkas adalah dengan menggunakan wadah kedap udara.

Sebelumnya, jangan cuci cabai dan jangan petik tangkainya.

Lapisi dalam wadah dengan tisu kering, taruh satu butir bawang putih segar, kemudian taruh cabai.

Cara ini dapat membuat cabai awet sampai tiga bulan. Tisu disarankan untuk rajin diganti.

4. Jangan campur cabai dengan bumbu dapur lain

Saat menyimpan cabai dalam kulkas, jangan asal meletakannya di sebelah produk lain.

Stefu menyarankan untuk tidak menyimpan cabai berdekatan dengan dairy product, seperti susu, telur, dan keju.

Sebab produk tersebut akan menyerap aroma cabai sehingga aroma cabai akan menempel dengan kuat.

Baca Juga: Seolah Hilang Ditelan Bumi, Begini Kabar Manajer Olga Syahputra Mak Vera, Sempat Dituding Kerap Bermain Judi di Kasino

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas.com, Sajian Sedap