Jelang Kemerdekaan, Yuk Kenali Naskah Proklamasi Autentik yang Ternyata Alami Banyak Perubahan

Senin, 16 Agustus 2021 | 18:30
Cagarbudaya.kemdikbud.go.id

Teks proklamasi ketikan dengan tanda tangan

GridHype.id- Menjelang hari kemerdekaan Republik Indonesia, ada banyak kisah menarik yang kemudian kembali diperbincangkan.

Mulai dari sejarah yang mengharukan hingga cerita unik yang belum tentu diketahui banyak orang.

Hari kemerdekaan tentunya identik dengan proklamasi yang dibacakan oleh Ir. Soekarno.

Oleh sebab itu, Ir. Soekarno kini dikenal sebagai sang proklamator.

Naskah bersejarah tersebut banyak diceritakan di berbagai momen maupun buku pelajaran sekolah.

Teks proklamasi autentik yang telah diketik oleh Sayuti Melik membubuhkan tanda tangan asli Soekarno dan Hatta atas nama bangsa Indonesia.

Adapun bunyi naskah tersebut adalah sebagai berikut:

PR O K L A M A S I

Kami bangsa Indonesia dengan ini menjatakan kemerdekaan Indonesia. Hal-hal jang mengenai pemindahan kekoeasaan d.l.l., diselenggarakan dengan tjara saksama dan dalam tempo jang sesingkat-singkatnja.

Djakarta, hari 17 boelan 8 tahoen 05 Atas nama bangsa Indonesia. Soekarno/Hatta.

Namun ternyata, naskah yang kita kenal sebagai naskah autentik itu sebenarnya telah mengalami beberapa perubahan.

Baca Juga: Tak Banyak yang Tahu 6 Fakta Teks Proklamasi Kemerdekaan Indonesia, Dibuat Dini Hari dan Sempat Masuk Tong Sampah

Dikutip dari intisari.id Senin(16/8/2021), perubahan tersebut adalah sebagai berikut:

Naskah Proklamasi yang asli merupakan tulisan tangan Ir. Soekarno sebagai pencatat.

Sedangkan isi dari teks tersebut adalah hasil gubahan oleh Dr.s Mohammad Hatta dan Mr. Raden Achmad Seobardjo Djojoadisoerjo.

Selain sejumlah perbedaan di atas, tanda tangan Ir. Soekarno juga menjadi perbedaan yang cukup mencolok.

Pasalnya, naskah proklamasi yang asli memang tidak ditandatangani, sedang naskah proklamasi autentik sudah dibubuhi tanda tangan Ir. Soekarno dan Drs. Mohammad Hatta.

Baca Juga: Dari Dirinyalah Konsep Negera Indonesia Lahir, Hingga Begitu Dipercaya oleh Soekarno Jadi 'Cadangan' Pembaca Proklamasi, Akhir Hidup Tan Malaka yang Nestapa, Dibedil oleh Bangsanya Sendiri

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber intisari.id