Waduh, Dikira Sehat Lantaran Miliki Nutrisi yang Dibutuhkan Tubuh, Siapa Sangka Seseorang dalam Kondisi ini Dilarang Makan Ikan, Bisa Bahaya

Sabtu, 14 Agustus 2021 | 12:30
Pixabay

ilustrasi ikan segar

GridHype.ID - Makanan laut seperti ikan memang menjadi primadona yang kerap diburu.

Mengolah ikan segar sebagai olahan masakan memang menggugah selera.

Apalagi di tengah pandemi Covid-19 seperti saat ini, masyarakat harus menjaga daya tahan tubuh.

Kandungan dalam ikan memang salah satunya dapat mencukupi kebutuhan tubuh kita.

Dikutip dari situs kkp.go.id, ikan umumnya mengandung banyak nutrisi seperti vitamin A, B kompleks, C, D, E, mineral seperti salinium, zat besi, dan zinc.

Selain itu ada juga kandungan asam lemak omega 3 (EPA dan DHA) yang baik untuk kesehatan tubuh.

Dikutip dari Kontan.co.id, salah satunya adalah melalui minyak hati ikan atau cod liver oil.

Cod liver oil adalah salah satu pilihan makanan yang mengandung vitamin D.

Biasanya, jenis makanan itu diekstrak sehingga kamu mengonsumsinya dalam bentuk suplemen.

Dalam 1 sdt minyak hati ikan, kamu bisa memenuhi 56% kebutuhan vitamin D harian.

Tapi siapa sangka, mengonsumsi ikan tidak bisa dilakukan ketika seseorang mengalami kondisi kesehatan seperti ini.

Dikutip dari laman Intisari.grid.id, berikut kondisi-kondisi yang sebaiknya tidak membolehkan kita makan ikan.

Baca Juga: Enggak Pake Mikir Apalagi Nawar, Ikan Cupang Rp 5 Juta Malah Dibeli Raffi Ahmad Seharga Rp 25 Juta, Denny Sumargo Langsung Sumringah Mengiyakan Tawaran Itu

1. Pasien Hemoragik

Lemak ikan mengandung asam eikosapentaenoat (EPA), yang memiliki efek mencegah kolesterol yang menempel pada dinding pembuluh darah.

Hal itu sangat bermanfaat untuk aterosklerosis.

Namun, asupan EPA yang berlebihan bisa menghambat agregasi trombosit.

Bagi pasien dengan penyakit hemoragik seperti trombositopenia, hemofilia, dan defisiensi vitamin K, tidak kondusif untuk pemulihan penyakit, disarankan untuk makan lebih sedikit bahkan tidak makan ikan sama sekali.

Sulit bagi pasien sirosis untuk menghasilkan faktor pembekuan sendiri, sehingga tidak disarankan untuk makan ikan.

2. Minum Obat dalam Periode Tertentu

Makanan kaya histidin seperti ikan dan udang dapat diubah menjadi histamin di dalam tubuh.

Baca Juga: Ibunya Siap Lamar Ayu Ting Ting, Ivan Gunawan Malah Alihkan Rasa Sayangnya pada Ikan Cupang Peliharaannya sampai Peringati Bakal Pecat Karyawannya Jika Temui Kondisi Ini

Dalam keadaan normal, tubuh manusia mengeluarkan zat yang menghambat aktivitas histamin, moniamine oksidae.

Namun, ketika kita meminum obat anti-bakteri, ketika itu obat ditekan dan moniamine oksidae akan menghambat dan menghasilkan akumulasi histamin.

Hal itu nantinya akan menyebabkan pusing, sakit kepala, jantung berdebar, utrikaria, dan sejenisnya.

3. Penderita Asam Urat

Gout atau radang sendi disebabkan oleh metabolisme yang tidak normal dalam tubuh manusia.

Ikan, udang, kerang dan makanan lainnya kaya akan strontium, oleh karena itu penderita asam urat/gout harus makan sedikit ikan.

Jika kita ingin tetap makan ikan, disarankan untuk mengonsumsi ikan hering, cumi-cumi, tuna, atau ikan putih.

Baca Juga: Nasib Dimas Ahmad Berubah Drastis Semenjak Ikut Raffi Ahmad Demi Berkecimpung di Dunia Artis, Kondisi Warung Bakso Ikan Kembaran Suami Nagita Slavina Berubah Seperti ini

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kontan.co.id, Intisari Online