Gridhype.id- Ketika tidur, ada banyak atifitas tubuh yang aktif tanpa kita sadari.
Salah satunya organ tubuh hati atau liver yang mulai bekerja pada jam-jam 23:00-03:00 untuk pembuangan racun hasil metabolisme serta terjadinya proses regenerasi sel-sel organ hati.
Selain itu, tak sedikit juga dari kita yang mengalami gangguan saat tidur.
Salah satunya batuk, kram ataupun berkeringat.
Berkeringat saat tidur ini hampir dirasakan oleh setiap orang.
Namun jika kalian sering berkeringat di malam hari maka harus diwaspadai.
Dilansir dari Kompas.com, berkeringat saat tidur terjadi dengan kondisi medis lain dan mungkin diperlukan evaluasi lebih lanjut oleh dokter.
Berkeringat di malam hari juga bisa memiliki arti yang berbeda bagi orang yang berbeda, seperti anak-anak atau wanita yang mengalami menopause.
Berikut adalah beberapa kemungkinan penyebab berkeringat saat tidur yang bisa terjadi, mulai dari kondisi kurang serius hingga serius:
1. Kecemasan dan mimpi buruk
Mimpi buruk dan kecemasan umum dapat memicu serangan panik saat tidur, yang dapat menyebabkan berkeringat.
Jika Anda mengalami mimpi buruk yang berulang, terutama jika Anda memiliki gangguan stres pasca-trauma (PTSD), mendapatkan perawatan mungkin dapat membantu Anda mengatasi keluhan keringat malam, termasuk gejala lain yang lebih serius.
Selain itu, anak-anak dapat menjadi berkeringat saat mengalami teror malam.
- Gejala lainnya termasuk:
- Napas dan detak jantung cepat
- Teriakan
- Bertingkah kesal
Meskipun bukan salah satu gejala gastroesophageal reflux diseas (GERD) yang paling umum, keringat malam menjadi lebih dikenal terkait dengan kondisi ini.
Keringat tidur Anda dapat dikaitkan dengan GERD jika Anda memiliki gejala lain seperti:
Heartburn
Nyeri dada
Muntah
Suara serak
Jika GERD adalah penyebabnya, pengobatan untuk kondisi tersebut akan membantu meringankan keringat malam.
3.Sleep apnea
Sleep apnea adalah gangguan tidur yang terjadi saat pernapasan Anda terganggu dengan adanya periode henti napas secara berulang pada saat tidur.
Kesulitan bernapas ini berarti membuat tubuh Anda harus bekerja keras sehingga mungkin cukup untuk membuat Anda berkeringat.
Gejala sleep apnea lainnya yang harus diperhatikan termasuk:
- Mengantuk secara berlebihanan di siang hari
- Sulit berkonsentrasi
- Bangun dengan mulut kering, sakit tenggorokan, atau sakit kepala
- Mendengkur keras
- Bangun dengan terengah-engah
- Pasangan melaporkan bahwa Anda berhenti bernapas secara berkala, lalu terengah-engah
- Sleep apnea adalah kondisi yang berbahaya.
Mengobati sleep apnea, yang biasanya dilakukan dengan mesin continuous positive airway pressure (CPAP), biasanya membantu meringankan keringat malam serta gejala lainnya.
Pada anak-anak, terutama balita, gangguan pernapasan saat tidur dapat bermanifestasi sebagai berkeringat dan tidur gelisah.
Anak itu mungkin terbangun dengan wajah merah dan basah kuyup dengan selimut yang berantakan.
Baca Juga: Tubuh Keluarkan Keluarkan Keringat Berlebih, Waspada Bisa Jadi Tanda 5 Tanda Penyakit Berikut ini
4. Gangguan autoimun
Pada penyakit autoimun, sistem kekebalan Anda salah mengira bagian normal dari tubuh Anda sebagai patogen berbahaya, seperti virus atau bakteri, dan mencoba menghancurkannya.
Beberapa di antara penyakit autoimun ini dapat menyebabkan keringat berlebih, termasuk keringat saat tidur, seperti:
- Penyakit Graves
- Sarkoidosis
- Artritis rheumatoid (rematik)
Sementara gejalanya bervariasi dari satu kondisi ke kondisi lain, gejala umum autoimun lainnya termasuk:
- Peradangan dengan kemerahan dan terasa panas
- Nyeri otot
- Nyeri sendi
- Flare (periode gejala yang meningkat) dan remisi (periode gejala yang lebih ringan)
Beberapa infeksi serius dapat menyebabkan keringat malam atau menjadi penyebab tidur berkeringat, termasuk:
- Tuberkulosis
- Brucellosis
- Infeksi bakteri
- HIV
- Demam
- Panas dingin
- Badan pegal-pegal
- Kelemahan umum
- Kelelahan
- Sakit tenggorokan atau batuk
- Kurang nafsu makan
- Diare
- Muntah
- Penurunan berat badan yang tidak disengaja atau diketahui secara pasti penyebabnya
Ada beberapa kondisi lain yang bisa juga memicu atau menjadi penyebab berkeringat saat tidur.
Ini mungkin termasuk:
Konsumsi obat-obatan: Antidepresan, analgesik yang dijual bebas (penghilang rasa sakit), beta-blocker, agen kolinergik, obat diabetes seperti insulin, terapi penggantian hormon, triptan, Viagra (sildenafil)
Suplemen makanan: Kalsium, niasin
Hipertiroidisme: Gejala tambahan termasuk nafsu makan meningkat, tremor, gelisah, gondok (kelenjar tiroid yang tampak membesar), kecemasan, dan sering buang air besar
Gangguan neurologis: Disrefleksia otonom, siringomielia.
Lantas adakah cara efektif untuk mengatasi tubuh yang berkeringat di malam hari :
Solusi untuk mengatasi keluhan berkeringat saat tidur akan tergantung pada apa yang menyebabkannya.
Jika itu adalah kondisi medis, mendapatkan diagnosis dan perawatan yang tepat akan meringankan gejalanya.
Apabila berkeringat saat tidur adalah efek samping dari suatu obat, Anda dan dokter mungkin perlu meninjau kembali risiko versus manfaat obat tersebut.
Untuk penyebab keringat malam lainnya, Anda secara umum bisa mencoba berbagai tindakan berikut:
- Menjaga kamar tidur Anda lebih sejuk
- Pakaian tidur dan seprai yang menyerap kelembapan
- Lebih ringan atau tanpa piyama
- Menghindari alkohol atau minuman panas sebelum tidur
- Minum air dingin
- Tidak berolahraga tepat sebelum tidur
Dengan melakukan pemeriksaan, Anda akan mengetahui penyebab pasti dari kondisi tersebut dan mendapatkan perawatan yang tepat.
Dokter akan memberikan obat sesuai dengan penyakit yang diderita dan mungkin merekomendasikan psikoterapi bila tubuh yang berkeringat di malam hari dipicu oleh keadaan psikis.(*)
Baca Juga: Kalau Tak Mau Hal Mengerikan Ini Terjadi pada Rambutmu, Tolong Jangan Keramas Setiap Hari