Lengkap dengan Latin dan Artinya, Ini Dia Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura di Bulan Muharram 1443 H

Senin, 09 Agustus 2021 | 08:00
Freepik

Ilustrasi Puasa di Bulan Muharram

GridHype.ID- Sebentar lagi umat Muslim akan merayakan Tahun Baru Islam 1443 H.

Hari Tahun Baru dalam agama Islam ini jatuh pada tanggal 1 Muharram.

Muharram sendiri adalah bulan pertama tahun Hijriah (30 hari).

Atau bisa juga diartikan sebagai bulan pertama dalam penanggalan Hijriah.

Muharram berasal dari kata yang artinya 'diharamkan' atau 'dipantang', yaitu dilarang melakukan peperangan atau pertumpahan darah.

Nah, di bulan Muharrram, ada 2 amalan puasa sunnah yang bisa kamu kerjakan.

Melansir dari Tribunnews.com, umat muslim dianjurkan untuk melaksanakan puasa pada bulan Muharram yang merupakan bulan pertama dalam kalender hijriah.

Terdapat dua jenis puasa sunnah yang dianjurkan untuk dilaksanakan oleh umat muslim pada bulan Muharram, yaitu puasa Tasua dan puasa Asyura.

Puasa Tasua dilaksanakan pada 9 Muharram, sedangkan puasa Asyura dapat dilaksanakan umat muslim pada 10 Muharram.

Untuk itu, mari kita simak bacaan niat puasa Tasua dan Asyura yang dilakukan pada bulan Muharram 1443 H, lengkap dengan latin dan artinya.

Baca Juga: Umat Muslim Dilarang Berpuasa pada Hari Tasrik, Berikut 4 Amalan yang Bisa Kamu Lakukan Selain Puasa Sunnah

Dikutip dari Buku Pintar Panduan Lengkap Ibadah Muslimah oleh Ust. Muhammad Syukron Maksum, ini niat puasa Tasua dan Asyura:

Niat Puasa Tasua

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُعَاءْ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى

Nawaitu sauma tasua sunnatal lillahita’ala

Artinya:

"Saya niat puasa hari Tasua, sunah karena Allah ta’ala".

Niat Puasa Asyura

نَوَيْتُ صَوْمَ فِيْ يَوْمِ عَاشُوْرَاء سُنَّةً لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitu shouma fii yaumi aasyuuroo’ sunnatan lillaahi ta’aalaa

Artinya:

"Saya niat puasa Asyura, sunah karena Allah Ta’ala".

Keutamaan Puasa Tasua dan Asyura:

1. Menebus Dosa Selama Satu Tahun Silam

Manusia tak luput dari dosa dan kesalahan, maka ada baiknya kita menyadari hal tersebut.

Dengan melakukan anjuran-anjuran ibadah sunnah seperti berpuasa, dapat melunturkan dosa-dosa kita di masa lalu.

Puasa Asyura dipercaya dapat menebus dosa yang telah kita lakukan setahun sebelumnya.

Seperti diungkapkan Abi Qatadah, ketika Rasulullah ditanya tentang puasa Asyura.

Beliau menjawab:

“Menebus dosa tahun yang lalu.” (HR.Muslim).

Baca Juga: 2 Puasa Sebelum Idul Adha yang Bisa Kamu Lakukan, Dilengkapi dengan Bacaan Niat dan Keutamaannya

2. Mengikuti Anjuran Rasul

Diriwayatkan oleh Ibnu Abbas: "Rasulullah telah berpuasa pada hari Asyura dan memerintahkan supaya orang-orang berpuasa." (HR.Muslim).

Lalu, Abu Hurairah juga berkata: Saya mendengar Rasulullah bersabda: "Hari ini adalah Hari Asyura, dan kamu tidak diwajibkan berpuasa padanya.

Dan saya sekarang berpuasa, maka siapa yang suka, berpuasalah. Dan siapa yang tidak suka, berbukalah!".

Selain itu, Aisyah, istri Rasulullah menceritakan jika hari Asyura adalah hari dimana orang-orang Quraisy pada masa jahiliyah bisa berpuasa.

Rasulullah juga biasa berpuasa pada hari tersebut, ketika datang di Madinah, beliau berpuasa pada hari itu dan menyuruh orang-orang untuk turut berpuasa.

3. Keutamaannya di Bawah Puasa Ramadhan

Kemudian berpuasa ini pada bulan Muharram keutamaanya tepat di bawah puasa Ramadhan.

Menurut Abu Hurairah, suatu ketika Rasulullah ditanya:

“Shalat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu?”

Nabi bersabda:

“Yaitu shalat di tengah malam.”

Mereka bertanya lagi:

“Puasa manakah yang lebih utama setelah puasa Ramadhan?”

Sabda Nabi:

“Puasa pada bulan Allah yang kamu namakan bulan Muharram.” (HR. Ahmad, Muslim dan Abu Daud).

Melihat posisi yang berada tepat di bawah puasa Ramadhan, maka menunjukkan bahwa puasa pada bulan Muharram memiliki keutamaan yang luar biasa.

Sebab puasa Ramadhan adalah wajib, sedangkan puasa Muharram sunah.

Baca Juga: Lengkap! Ini Dia Bacaan Niat Puasa Senin Kamis, Ada Bahasa Latin Sekaligus Terjemahannya

4. Hari Puasa Ummat Nabi Musa

Puasa Asyura di bulan Muharram merupakan salah satu puasa yang istimewa.

Diungkapkan oleh Ibnu Abbas, bahwa Nabi SAW, datang ke Madinah dan melihat orang Yahudi berpuasa pada hari Asyura.

Mereka menyatakan bahwa hari tersebut merupakan salah satu hari baik.

Hal tersebut dianggap berhubungan erat dengan Nabi sebelum beliau, yaitu Nabi Musa dan kaumnya.

5. Mewujudkan Impian Sang Junjungan

Rasulullah adalah salah satu junjungan umat Islam, orang yang dihormati dan cintai.

Ada sebuah keinginan beliau yang belum terlaksana, lantaran ajal menjemput sebelum tercapainya maksud.

Obsesi itu adalah puasa Tasua, yakni puasa pada tanggal 9 Muharram.

Maka, itulah keutamaan dan nilai-nilai yang terkandung dalam puasa sunnah Tasua dan Asyura di bulan Muharram.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul "Bacaan Niat Puasa Tasua dan Asyura 9-10 Muharram 1443 H, dalam Bahasa Latin dan Artinya"

Baca Juga: Kelewat Julid Meski Lagi Puasa, Iis Dahlia Nekat Skakmat Ayus dan Nissa Sabyan yang Berani Tampil di Depan Layar Kaca Tanpa Klarifikasi

(*)

Tag

Editor : Helna Estalansa

Sumber Tribunnews.com, wikipedia