Kaum Hawa Wajib Tahu, Waspada Kandungan Merkuri di Kosmetik Milikmu, Ternyata Ini Salah Satu Ciri-cirinya

Sabtu, 31 Juli 2021 | 15:00
freepik.com/free

Kinclong! 4 Krim Malam Niacinamide Murah untuk Kulit Glowing dan Dewy

GridHype.ID - Antusias masyarakat terutama kaum hawa terhadap produk kecantikan memang tinggi.

Produk kecantikan kerap kali menawarkan kalimat untuk mencerahkan.

Tak sedikit pula produsen kosmetik yang menambahkan zat yang berbahaya.

Apalagi yang menawarkan khasiat memutihkan kulit secara cepat atau instan.

Salah satu bahan yang harus diwaspadai adalah merkuri.

Melansir dari Kompas.com, kandungan merkuri pada kosmetik diketahui sangat membahayakan kesehatan tubuh.

Dijelaskan pada laman who.int, bahwa merkuri adalah bahan umum tetapi berbahaya yang bisa ditemukan di krim dan sabun pencerah kulit.

Akibat penggunaannya yang berbahaya banyak negara di dunia kini yang melarang pengedarannya, terutama dalam kosmetik.

Adapun efek kesehatan yang merugikan dari paparan merkuri dalam kosmetik salah satunya adalah terjadinya infeksi kulit.

Hal ini pun dibenarkan oleh Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin, dr Listya Paramita SpKK seperti dilansir dari Kompas.com (19/9/2020).

Menurut dr Listya, meski tidak mudah penting bagi masyarakat untuk mengenali tanda awal infeksi kulit yang diakibatkan oleh merkuri pada kosmetik.

"Tanda-tandanya di kulit tidak spesifik," kata ujarnya.

Baca Juga: Niat Hati Beri Edukasi Soal Produk Kosmetik dengan Bahan Berbahaya, Richard Lee Mala Dilaporkan ke Polisi Oleh Kartika Putri

Dokter Listya mengatakan umumnya pemakaian kosmetik yang bermerkuri menyebabkan perubahan pada area kulit.

Mulai daru Kulit kering, Kulit kasar, Mengelupas, Merasakan gatal-gatal, Kemerahan pada kulit, Kulit terasa seperti terbakar dan Kulit sensitif terhadap sinar matahari (terpapar sinar matahari sedikit kulit akan langsung memerah).

"Nah, awalnya kita akan merasakan perubahan, tapi yang seperti itu sering kali diabaikan," ujarnya.

Menurut dr. Listya, banyak konsumen produk kosmetik bermerkuri yang menganggap reaksi tersebut wajar terjadi pada kulit, setelah pemakaian produk tersebut.

"Penjual pasti ngomong, enggak apa-apa itu obatnya (krim pemutih) lagi bereaksi, obatnya lagi bekerja untuk bikin putih," ujarnya.

Akan tetapi perubahan pada kulit tersebut dibiarkan dan pemakaian kosmetik bermerkuri tidak juga dihentikan dapat memicu terjadinya infeksi kulit.

Dikutip dari Kontan.co.id, apalagi penggunaan kosmetik abal-abal baik yang palsu maupun ilegal.

Memakai kosmetik tersebut bisa menimbulkan kontaminasi bakteri dan bahan berbahaya.

Dampak yang ditimbulkan di antaranya adalah iritasi atau alergi dan jerawat.

“Pemakaian hidrokuinon yang berlebih (diatas 10%) dapat mengakibatkan okrosis eksogen. Awalnya, akan terlihat seperti flek-flek yang semakin lama semakin menghitam," jelas pemilik eLBe Clinic ini seperti dilansir dari laman Unair.

Baca Juga: Mulai Sekarang Simpan Produk Kecantikan Dalam Kulkas, Hal Menakjubkan Menantimu

Dhelya menambahkan, sebenarnya hidrokuinon boleh dipakai namun dengan resep dan pengawasan dokter.

Penggunaan bahan ini juga digunakan dalam gold standard therapy flek.

Efek penyalahgunaan kosmetik selanjutnya adalah timbulnya leukoderma atau bintik-bintik putih di wajah.

Kondisi ini disebabkan oleh penggunaan steroid yang terlalu lama tanpa pengawasan dokter.

Lebih lanjut, berikut tanda awal infeksi kulit akibat paparan merkuri pada kosmetik:

- Kemerahan yang menetap

- Flek-flek yang berwarna lebih gelap dan melebar

- Bintik-bintik tidak beraturan

- Flek berwarna pucat

- Dermatitis

- Hipopigmentasi

- Hiperpigmentasi

- Baboon syndrome

- Erythema persisten

- Gangguan sistemik, yaitu berupa kerusakan organ dalam lainnya, seperti emboli paru, gangguan ginjal, kerusakan janin, dan kanker.

Listya menegaskan, sebelum mendapatkan efek yang lebih buruk, ada baiknya ketika seminggu pemakaian telah mengalami beberapa tanda awal, segera hentikan pemakaian produk kosmetik tersebut dan berkonsultasi dengan ahli.

Baca Juga: Demi Bisa Beli Makeup Impian, Wanita Ini Malah Alami Kejadian Mengerikan Dalam Hidupnya

(*)

Tag

Editor : Nabila Nurul Chasanati

Sumber Kompas.com, Gridhealth.id