Mengenal Covid-19 Varian Delta Plus, Mutasi dari Varian Delta yang Menjadi Ancaman Baru karena Disebut Kebal Terhadap Vaksin dan Obat, Ini Gejalanya

Sabtu, 31 Juli 2021 | 13:30
Freepik

Muncul virus corona varian delta plus, apa bedanya dengan yang lain?

GridHype.ID - Pandemi covid-19 sudah menyerang dunia selama 2 tahun ini.

Tak hanya satu jenis, hingga kini covid-19 telah muncul dalam berbagai varian yang lebih berbahaya.

Bahkan terbaru, virus corona telah bermutasi menjadi covid-19 varian Delta Plus.

Ya, melansir TRIBUN-VIDEO.COM, virus corona varian Delta Plus merupakan varian baru dari mutasi virus corona varian Delta.

Varian ini menjadi ancaman baru dalam meluasnya penularan Covid-19.

Varian yang juga memiliki nama B.1.617.2.1 atau AY.1 telah terdeteksi di berbagai negara di dunia termasuk Indonesia.

Menurut Direktur Lembaga Biologi Molekuler Eikjman, Prof Amin Subandrio, virus corona varian Delta Plus di Indonesia telah ditemukan di Jambi dan Mamuju.

Berkaitan dengan hal tersebut, varian Delta Plus disebut lebih berbahaya dibandingkan varian Delta.

Baca Juga: Bikin Syok, Penderita Kanker Payudara Disebut Lebih Rentan Terpapar Covid-19, Benarkah Demikian?

Hal ini dikarenakan varian Delta Plus memiliki mutasi lain, yang juga terlihat pada varian Betta yang pertama kali teridentifikasi di Afrika Selatan dan Gamma yang pertama kali teridentifikasi di Brasil.

Itulah sebabnya mengapa ada penyematan kata plus di belakang nama varian Delta.

Menurut Soumya, disebut plus karena memiliki mutasi lain, yang juga terlihat pada varian Beta dan gamma, yang berpotensi juga berdampak pada pembunuhan antibodi virus.

Jadi ada sedikit kekhawatiran bahwa strain ini mungkin menjadi lebih mematikan karena resisten terhadap vaksin dan obat

Akan tetapi, kasus varian Delta Plus masih sangat jarang ditemukan, bahkan secara global.

Meski demikian, WHO akan terus mengawasi varian Delta Plus. Lembaganya juga akan mempelajari lebih lanjut apakah varian Delta Plus ini memiliki sifat atau karakteristik lainnya.

WHO menyarankan negara-negara di seluruh dunia untuk meningkatkan pengurutan genom atau Whole Genome Sequencin untuk memetakan varian baru.

Dengan begitu, baik itu varian Delta Plus maupun varian baru lainnya dapat dilacak lebih awal agar tidak menyebar semakin luas.

Baca Juga: Jangan Disepelekan, Membuka Jendela Rumah di Pagi Hari Penting Dilakukan, Terutama Ketika Pandemi Covid-19 Seperti ini

Gejala

Terdapat perbedaan gejala yang dirasakan penderita varian Delta dan Delta Plus, yaitu sebagai berikut.

Gejala Covid-19 Varian Delta

- Demam

- Batuk

- Kehilangan penciuman atau rasa

- Sakit tenggorokan

- Nyeri otot

- Diare

- Mual

Gejala Covid-19 Varian Delta Plus

- Batuk

- Diare

- Demam

- Sakit kepala

- Ruam kulit

- Perubahan warna jari tangan dan kaki

- Nyeri dada

- Sesak napas

Gejala lain yang teridentifikasi oleh para ahli dan dikaitkan dengan varian ini adalah:

- Sakit perut

- Mual

- Kehilangan nafsu makan

Baca Juga: Tak Kunjung Terima Sertifikat Vaksin Covid-19 Meski Sudah Disuntik, Begini Cara yang Harus Kamu Lakukan Melalui Pedulilindungi.id

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Tribun-video.com