Gridhype.id- Sebagai salah satu negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki bentang laut yang sangat luas.
Terbentang dari Sabang sampai merauke, dilansir dari wikipedia Indonesia memiliki 17.499 pulau dengan luas total ilayah sekitar 7,81 juta km persegi.
Dari total luas wilayah tersebut, 3,25 juta km perseginya merupakan lautan serta 2,5 juta km persegi merupakan Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE).
Tak heran jika Indonesia memiliki banyak laut yang tersebar di berbagai wilayah.
Laut Indonesia juga terkenal akan keindahan alamnya yang luar biasa.
Seperti Pantai Pink (Pulau Komodo), Tomini Bay (Sulawesi), Pantai Nihiwatu (Sumba), Pantai Pandawa (Bali), Gili Trawangan (lombok) hingga Pantai Wira (Papua).
Di sisi lain, pantai-pantai indah yang terdapat di Indonesia, ada juga pantai yang menyimpan misteri tersendiri.
Misalnya saja pantai di pesisir selatan Jawa yang kental dengan cerita mitos Ratu Pantai Selatan, Nyi Roro Kidul.
Berikut 3 peraian/laut di Indonesia dengan cerita mistis dan misterius yang belum terpecahkan hingga sekarang:
Pantai Pelabuhan Ratu, Sukabumi Jawa Barat
Pantai pelabuhan ratu
Legenda mistis Nyi Roro Kidul yang disebut sebagai penguasa pantai selatan jawa memang sudah tidak asing lagi.
Banyak orang yang mengaitkan, Pantai Pelabuhan Ratu ini dengan Nyi Roro Kidul.
Dilansir dari law-justice.co, berdasarkan legenda dan kepercayaan, Pantai Pelabuhan Ratu adalah salah satu gerbang gaib untuk menuju ke dimensi lain Nyi Roro Kidul, ratu penguasa pantai selatan.
Jika selama ini pantai Parangtritis dan parangkusumo digadang-gadang sebagai pintu gaib untuk masuk ke kerajaan tak kasat mata miliki Nyi Roro Kidul, kini misteri Pelabuhan Ratu perlahan mengungkap misterinya.
Konon di tengah-tengah laut Pantan Pelabuhan Ratu ni terdapat sebuh pintu gaib menuju kerajaan ratu pantai selatan.
Konon, pintu gaib tersebut menghubungkan dunia manusia dengan dimensi lain di alam Nyi Roro Kidul.
Mengingat letak pintu tersebut berada di dekat Pantai Pelabuhan Ratu, maka pengelola Hotel Inna Samudera membuatkan kamar khusus sebagai persinggahan sang ratu.
Baca Juga: 7 Lokasi Wisata Favorit di Indonesia yang Sarat Akan Cerita Mistis
Perairan Masalembo
Perairan Masalembo.
Jika kalian sering mendengar cerita mengenai segitiga bermuda yang ada di Amerika Serikat, Indonesia juga memiliki hal serupa.
Perairan Masalembo dikenal sebagai segitiga bermudanya Indonesia.
Segitiga Masalembo merupakan garis khayal dari Pulau Bawean, Kota Majene dan Kepulauan Tengah di Laut Jawa.
Dilansir dari Kids.grid.id, Masalembo diyakni sebagai titik munculnya fenomena alam yang disebut sebagai air pocket atau kantung udara.
Air pocket adalah kondisi di mana udara mengalir dalam kecepatan tinggi.
Pesawat yang kebetulan sedang melintas terbang di atasnya bisa dengan tiba-tiba tersedot ke bawah dan terpental karena kondisi cuaca.
Maka dari itu, Masalembo menjadi perairan yang berbahaya karena terdapat perairan dalam air yang berputar.
Namun, fenomena alam tersebut belum dapat dipastikan sebagai penyebab utama terjadinya musibah.
Pasalnya, untuk melakukan penelitian yang pasti tentang penyebab terjadinya kecelakaan, harus ada bangkai pesawat atau kapal untuk memastikan keadaannya.
Penelitan masih sulit untuk dilakukan, mengingat bangkai kapal dan pesawat hilang tenggelam dan enggak bisa ditemukan.
Kecelakaan Adam Air Flight 574, pada awal tahun 2007 juga terjadi di perairan ini.
Meskipun blackbox berhasil ditemukan, namun, bangkai pesawatnya sampai sekarang belum diketahui keberadaannya.
Blackbox sendiri adalahperangkat yang digunakan dalam bidang transportasi, umumnya merujuk kepada perekam data penerbangan dan perekam suara kokpit dalam pesawat terbang.
Sama seperti segitiga bermuda, Masalembo juga sering kali menjadi wilayah perairan yang sangat krusial.
Entah terjadi sebuah fenomena alam secara tiba-tiba ataukah hanya mitos belaka di kalangan masyarakat.
Sampai sekarang, perairan Masalembo ini masih menjadi misteri.
Baca Juga: 3 Desa Mati dan Menyeramkan di Indonesia, Penuh Aura Mistis, Salah Satunya di Jakarta
Laut Jawa
Lukisan ilustrasi pertempuran Laut Jawa 1942 yang jadi kunci kekalahan sekutu terhadap Kekaisaran Jepang di Perang Dunia II.
Laut Jawa tampaknya sudah ditakdirkan menjadi bagian penting dari sejarah.
Perannya pun amat besar sebagai rute pelayaran rempah pada jaman kolonial.
Bahkan rutenya sibuk hingga hari ini, tambah Mahandis.
Dilansir dari National Geographic Indonesia, pertempuran Laut Jawa merupakan pertempuran laut yang utama dalam kampanye pasifik selama PD II.
AS dan sekutu mengalami kekalahan telak terhadap jepang pada 27 Feb 1942.
Terhitung 2300 pelaut AS gugur dalam pertempuran itu.
Menariknya, perang itu juga melibatkan orang-orang bersuku jawa, bugis, dan lainya.
Laut Jawa, tepatnya dekat perairan Bawean juga menjadi kuburan bagi kapal HNMLS de Ruyter, HNMLS Java, dan Kortenaer.
De ruyter cukup legenda di belanda, karena ia dikomandoi oleh Dolman, pahlawan Belanda.
De Ruyter, dan Java bertipe light cruise, sementara Kortenaer adalah destroyer.
Para peneliti dari Puslit Arkenas dapat mengidentifikasi titik penemuan dari foto-foto penyelam teknikal diver pada 2013. (*)