GridHype.ID - Demi mempermudah penggunaan air galon keluarga di Indonesia menggunakan disepenser.
Disadari atau tidak, bagian dalam dispenser jarang untuk dibersihkan.
Pasalnya, membersihkan bagian dalam dispenser bukanlah hal yang tak mudah.
Soalnya, cara membersihkan dispenser satu ini tak perlu dibongkar, lo.
Coba jawab, kapan terakhir kali kamu membersihkan dispenser?
Minggu lalu? bulan lalu? tahun lalu? atau malah tidak pernah.
Wah, layaknya semua peralatan dapur lain, dispenser juga perlu dibersihkan secara rutin.
Karena air galon yang mengalir melalui dispenser bisa menjadi kotor jika selang, keran, dan body dispensernya sendiri tidak pernah dibersihkan.
Dispenser kotor ternyata bisa menimbulkan bahaya bagi tubuh, lo!
Idealnya, dispenser dibersihkan setiap 6 minggu sekali untuk mendapatkan kualitas air minum yang baik.
Hal tersebut dilakukan untuk menghindari pertumbuhan mikroba bakteri yang dapat menyebabkan kram perut, diare, dan masalah pencernaan lainnya.
Nah, berikut penjelasan cara membersihkan dispenser, agar penyakit yang bisa jadi timbul dari kotoran yang tidak sengaja terminum bisa kita minimalisir.
Berikut ini cara membersihkan dispenser yang dilansir Grid.id.
Mari kita simak bersama.
Bagian dalam dispenser
1. Cabut kabel listrik yang tersambung.
2. Angkat galon dan pastikan tidak ada sisa air yang tertinggal di dalam wadah dispenser.
3. Sediakan baskom, campurkan 1 sdt (5 ml) cuka dengan 1 liter air.
4. Tuangkan ke dalam wadah dispenser, diamkan selama 2 hingga 5 menit.
Jangan terlalu lama merendam wadah dispenser dengan campuran cuka, karena untuk menghindari korosi plastik.
5. Selanjutnya, isi wadah dispenser dengan sedikit air, lalu buang air tersebut.
6. Lakukan sebanyak 4 kali.
Pastikan tidak ada campuran cuka yang tertinggal di dalam dispenser.
Bagian luar dispenser
1. Sediakan baskom, basahi lap/kanebo kering dengan campuran 1L air dan sabun cair pencuci piring secukupnya.
2. Lap bagian luar dispenser secara merata.
Termasuk di bagian belakang, bawah, dan keran dispenser.
Ulang langkah ini sampai body dispender bersih rata.
Untuk membuang air cucian bagian dalam dispenser, bisa diikuti langkah-langkah berikut.
Bersihkan Penampungan Sisa Air Dispenser
Nah, jika kamu sudah membersihkan bagian dalam dispenser jangan lupa juga untuk membersihkan air penampung sisa tetesan air dispenser.
Caranya cukup mudah kok, dengan cara membukanya lalu membuang air tersebut.
Jangan lupa untuk bersihkannya dengan sabun, bilas hingga bersih, dan keringkan.
Lalu pasang kembali wadah penampung tersebut pada dispenser.
Jangan sentuh kran dispenser dengan tangan, karena sangat berpotensi untuk mencemari dispenser dengan bakteri.
Perhatikan kebersihan galon air yang digunakan, ya.
Masalah utama air minum kemasan adalah kontaminasi bakteri.
Kontaminasi bisa terjadi ketika galon tidak disimpan dengan baik.
Idealnya, galon harus disimpan di tempat yang kering, bersih dan jauh dari paparan sinar matahari.
Galon yang berisi air, sebaiknya enggak disimpan lebih dari 30 hari, jika lebih proses kembang biak bakteri akan lebih cepat.
Setelah wadah dispenser dan galon air dipastikan bersih, tuangkan galon ke dispenser.
Jangan lupa untuk membersihkan dispenser rutin selama 6 minggu sekali.
Penyebab Dispenser Cepat Rusak
1. Tidak Mencabut Stop Kontak
Saat mengganti air galon, seringnya kita lupa mencabut stop kontak dispenser.
Padahal hal itu bisa membuat mesin terus berjalan padahal tidak ada air yang terisi.
Hal itu akan membuat dispenser cepat rusak.
Begitu juga saat malam hari atau saat bepergian jauh, lebih baik cabut stop kontak.
Selain membuat mesin awet, mencabut stop kontak akan lebih menghemat listrik.
2. Tidak Membuang Air di Penampungan
Di bawah keran biasanya terdapat tempat penampungan air untuk menampung air yang tumpah.
Nah, seringnya kita melewatkan penampungan ini saat membersihkan dispenser.
Padahal kalau tidak dibersihkan, bisa mengeluarkan bau tak sedap, lho.
Baca Juga: Nggak Perlu Bingung Membersihkan Dispenser, Cukup Tuangkan Air Cuka dan Lihat Apa yang Terjadi
Atau bisa juga jadi rumah terhadap binatang kecil yang bisa mengganggu kerja dispenser jika sampai masuk ke dalam mesin.
3. Tidak mengelap tumpahan air
Hal ini biasanya sering terjadi pada dispenser dengan tempat galon di bagian atas.
Saat mengangkat galon, tidak jarang air akan tumpah ke sisi dispenser.
Kalau tidak segera dilap, air bisa masuk ke dalam mesin dispenser dan membuat korslet.
Jadi setelah selesai memasang galon, segera cek apakah ada tumpahan air pada dispenser dan segera lap sampai kering.
4. Tidak rutin membersihkan dispenser
Karena digunakan setiap hari, kotoran akan menumpuk pada dispenser.
Kotoran yang menumpuk bisa jadi sarang penyakit dan membuat dispenser jadi cepat rusak.
Untuk itu, ada baiknya membersihkan dispenser 6 minggu sekali.
Kita bisa membersihkan wadah dispenser dengan cuka guna menghindari korosi plastik.
Tekan keran setelah mengganti galon dan sebelum menyalakan dispenser agar tahu apakah dispenser berjalan dengan baik.
Kemudian baru colokkan kembali stop kontak dan tunggu sampai beberapa saat.
Jangan lupa hindari kesalahan di atas agar dispenser awet, ya.
Baca Juga: Ngeri! Jangan Sampai Simpan Daging di Kulkas dengan Cara Ini, Salah-salah Keluarga Jadi Korban
(*)