GridHype.ID - Pasangan Raffi Ahmad dan Nagita Slavina kini tengah menantikan putra keduanya.
Di tengah penantian Raffi Ahmad dan Nagita Slavina ini, tampak jika keduanya kian menunjukkan hubungan mereka yang harmonis
Namun, siapa sangka, Raffi Ahmad dan Nagita Slavina justru sering cek-cok akhir-akhir ini.
Bahkan berujung Raffi enggan pulang ke Andara.
Raffi rupanya sudah terlalu kesal dengan Nagita Slavina.
Menurutnya, sang istri sudah keterlaluan dalam menerapkan aturan di rumah mereka.
Raffi yang dibuat tak nyaman dengan aturan yang ketat akhirnya enggan pulang ke Andara.
Artis yang digadang-gadang terkaya se-Tanah Air itu memilih menginap di rumah orang terdekatnya.
Raffi pun mengadukan aturan ketat dari Nagita yang kini sedang hamil anak kedua mereka.
Sosok yang menjadi tempat curhat dan tempat singgah Raffi tak lain adalah sang ibunda, Amy Qanita
Kepada Amy Qanita, Raffi menceritakan jika Nagita terlalu berlebihan dalam menerapkan protokol kesehatan selama pandemi Covid-19.
Aturan tersebut ialah jika Raffi ingin pulang, ia harus menjalani tes PCR.
Bahkan Raffi harus menjalani karantina selama tiga hari karena dikhawatirkan membawa virus.
Setelah itu, Raffi baru akan diizinkan menginjakkan kaki di rumahnya sendiri.
Kehabisan akal menghadapi kedisiplinan Nagita, Raffi memilih pulang ke rumah ibunya dan meminta izin untuk menginap.
Amy pun memberi izin asalkan Raffi sudah memberi tahu anak istrinya.
"Biasanya Afi masak sama Gigi Ma," kata Raffi teringat istrinya.
"Ya sudahlah sekali-kali sama mama-lah ya," sahut Amy.
Raffi kembali mengulangi keluh kesahnya lantaran tak diperbolehkan kembali ke rumah.
Ia merasa sudah tak disayang lagi oleh istrinya tersebut.
"Tapi si Gigi enggak mau, dia kayaknya sudah enggak sayang lagi kali Ma, dia," keluh Raffi.
"Bukan enggak sayanglah," tukas Amy.
Raffi bahkan menuding Nagita tak ingin lagi mempertahankan rumah tangga mereka.
"Kayaknya dia sudah agak mau mundur kali," ungkap Raffi.
"Mundur apaan, kereta kali mundur," kekeh Amy.
"Buktinya dia enggak mau aku pulang," jawab Raffi.
"Enggaklah," bantah Amy.
(*)