Kanker Payudara Masih Jadi Kasus Mematikan di Dunia, Kenali 3 Bahaya yang Perlu Kamu Ketahui Berikut ini

Rabu, 07 Juli 2021 | 07:00
freepik.com

Ilustrasi kanker payudara

GridHype.id- Kanker payudara masih menjadi penyakit yang cukup membayakan.

Bagaimana tidak, penyakit ini dapat menyebabkan kematian.

Bahkan di Indonesia, kanker payudara menduduki peringkat kedua tertinggi setelah kanker serviks.

Oleh sebab itu, kanker payudara menjadi penyakit yang sangat diperhatikan di dunia kesehatan.

Baca Juga:Tahi Lalat di Payudara Bisa Jadi Pertanda Kanker ? Berikut Faktanya

Ada banyak hal yang memungkinkan seseorang terpapar kanker payudara.

Namun demikian, ada beberapa hal lain yang mungkin dapat muncul setelah seseorang dinyatakan mengidap kanker payudara.

Dilansir dari Kompas.com Selasa(6/7/2021), berikut adalah tiga hal yang perlu diwaspadai oleh seorang penderita kanker payudara.

Baca Juga:Muncul Benjolan Asing di Payudara? Waspada Jadi Salah Satu Ciri Kanker Payudara

Timbul Rasa Nyeri

Kanker payudara dan kanker lain dapat menyebabkan rasa sakit lantaran tumbuhnya tumor dan mengambil alih area tubuh yang sebelumnya sehat.

Kanker dapat menimbulkan tekanan pada organ, saraf, tulang, bahkan menyebabkan nyeri dan sakit yang menusuk.

Sejumlah kasus kanker diketahui dapat mengeluarkan zat kimia tertentu sehingga menimbulkan adanya rasa nyeri tak tertahankan.

Apabila rasa nyeri tersebut datang secara berlebihan, konsultasi ke dokter adalah hal yang paling disarankan.

Biasanya dokter akan memberikan obat pereda nyeri atau terapi yang harus dijalani.

Baca Juga:Tiga Kebiasaan Ini Bisa Pacu Kanker Payudara, Hindari Mulai Sekarang!

Komplikasi Tulang

Kanker payudara tidak menutup kemungkinan dapat menyebar ke tulang dan menimbulkan adanya komplikasi.

Komplikasi tersebut biasanya disebabkan oleh resorpsi tulang, suatu proses normal untuk menghancurkan tulang.

Penderita kanker payudara yang masih berusia muda dan sehat kemungkinan dapat mendapati pemulihan tulang dengan cepat, sama halnya saat patah tulang.

Namun berbeda dengan kelompok lansia, penderita kelompok ini akan mengalami metastasis ke tulang dan proses resorpso yang terjadi dengan cepat.

Baca Juga: Muncul Benjolan Asing di Payudara? Waspada Jadi Salah Satu Ciri Kanker Payudara

Komplikasi Otak

Seal kanker payudara mungkin saja dapat menyebar ke otak.

Meskipun terkesan mengakhawatirkan, namun ada perawatan khusus yang tersedia untuk dapat mengangkat atau mengecilkan tumor ini.

Metastis otak dapat memengaruhi fungsi penglihatan, memori, serta perilaku.

Gejala yang muncul dapat berupa seringnya mengalami sakit kepala, pusing, mual, muntah, serta kejang.

Kasus ini memang cukup serius untuk ditangani.

Jika mengalami kejang dan pembengkakan di otak, dokter biasanya akan memberikan obat antikejang.

Dokter akan memastikan apakah kanker telah menyebar ke otak, hal itu dilakukan melalui prosedur yang dinamakan dengan tes pencitraan seperti CT scan dan MRI.

Apabila hasil tes tersebut tidak mampu memastikan diagnosis, pasien mungkin memerlukan ahli bedah untuk melakukan biopsi.

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com