GridHype.id- Peristiwa tak menyenangkan yang dialami oleh Shandy Aulia rupanya berbuntut panjang.
Usai mendapati sang buah hati mendapat anggapan tak baik dari salah satu warganet, Shandy Aulia kini tegas bakal menyeretnya ke jalur hukum.
Menggandeng Hotman Paris dan 14 pengacara lain, Shandy Aulia mantap bakal memperkarakan pelaku yang diketahui adalah seorang perawat di Manado.
Teguran keras yang dilayangkan Shandy Aulia rupanya telah sampai pada sang pelaku.
Surat somasi tersebut bahkan diunggah oleh Paula yang tak lain adalah manajer Shandy Aulia.
“Pagi tadi biasanya urus kerjaan yang penting-penting. Tapi khusus hari ini saya urusin hal yang nggak produktif,” tulisnya di kolom caption.
Pada unggahan foto di akun @paularudollf tersebut, tampak sederet nama pegacara yang bakal menuntaskan kasus tersebut.
Bahkan manajer Shandy Aulia itu menyinggung persoalan sopan santun dan etika.
“Memang belajar sopan santun dan etika itu harganya mahal,” tulisnya.
Mendapati laporan yang menimpa dirinya, pelaku yang diketahui berinisial LAB tersebut agaknya merasa terancam.
Sontak saja wanita Manado itu memberikan permintaan maaf melalui sebuah video.
Sempat menghujani putri Shandy Aulia dengan berbagai julukan buruk, kini ia justru seolah berubah drastis hingga mengaku sayang pada anak bernama Claire itu.
“Perlu diketahui, aku bukan pembenci Shandy. Dari lubuk hati saya yang paling dalam Shandy, saya sayang sekali kepada Claire,” ucap pelaku dikutip dari Tribunnews.com (3/7/2021).
Ia juga mengaku bahwa sudah terlalu emosional dalam memberikan anggapan atas Claire.
“Mungkin saya agak emosional. Untuk di situnya, saya meminta maaf kepada Shandy karena sudah bersikap sedikit kasar,” ujarnya.
Menanggapi permintaan maaf yang diberikan kepada dirinya, Shandy Aulia menganggap itu hanya sebuah curhatan saja.
Shandy juga mengatakan bahwa permintaan maaf yang diberikan harus disertai dengan kehadiran timnya.
“Saat permintaan maaf itu harus ada tim saya,” ujar Shandy dikutip dari tayangan Pagi-pagi Ambyar melalui Grid.id (2/7/2021).
Shandy menganggap sikap pelaku hanyalah sebuah curahan hati lantaran durasinya yang tak wajar.
“Saya belum lihat keseluruhan setelah saya dengar itu lebih ke curhat bukan permintaan maaf dan panjang banget kurang lebih 1 jam,” ungkap Shandy.
Menilik kembali, kasus yang membuat Shandy Aulia geram itu termasuk ke dalam pencemaran nama baik atau fitnah.
Adapun kasus tersebut diatur dalam Pasal 27 ayat (3) UU No. 11 Tahun 2008, Pasal 45 ayat (1) UU No. 19 Tahun 2016 tentang perubahan atas Undang-undang No. 11 Tahun 2008 tentang ITE atau Pasal 310 KUHP dan atau Pasal 311 KUHP.
(*)