Butuh Waktu hingga 4 Hari dan Puluhan Petugas, Cerita Evakuasi Kapal Hantu

Minggu, 13 Juni 2021 | 15:45
thevintagenews.com

Iustrasi 'Kapal Hantu'

GridHype.ID - Baru-baru ini sebuah "hantu" atau kapal tanpa identitas yang terjebak dihutan bakau Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan, akhirnya bisa ditarik ke tengah laut, Jumat (11/6/2021).

Selama empat hari pihak berwenang melakukan upaya evakuasi kapal yang awalnya diduga mengangkut barang ilegal dari Bangka Belitung.

Kendala evakuasi yaitu kapal dikelilingi lumpur sedalam 1,5 meter.

Baca Juga: Ditemukan Rekaman UFO di Sekitar Kapal Perang Angkatan Laut Amerika Serikat, Pentagon Nyatakan Keasliannya

Sebanyak 31 petugas yang terdiri dari Ditpolair (15 orang), Den Gegana Satbrimobda (6 orang), dan BKO kapal Mabes Polri (10 orang), terpaksa mandi lumpur untuk menarik kapal tersebut ke tengah laut.

"Alhamdulillah, berhasil dikeluarkan," kata Kepala Bidang Humas Polda Kepulauan Bangka Belitung, Kombes Maladi, saat dikonfirmasi, Sabtu (12/6/2021).

Sorak-sorai para petugas membahana ketika menyaksikan haluan kapal "hantu" mulai terlihat mendekati pantai.

Lampu-lampu yang bersinar temaram menjadi penuntun saat kapal itu beranjak meninggalkan kubangan.

Proses evakuasi

Maladi menuturkan, proses evakuasi dimulai sejak pukul 08.00 WIB, Jumat.

Petugas fokus memutar haluan kapal agar menghadap pantai.

Upaya ini dilakukan dengan mengikat haluan kapal dengan tali, kemudian ditarik beramai-ramai.

Baca Juga: Gambar Apa yang Pertama Kali Kamu Lihat? Jawabannya Bisa Ungkap Sifat Seseorang yang Sebenarnya loh, Ayo Cobain!

Menjelang sore, haluan kapal berhasil ditarik dan seluruh badan kapal ditempatkan di parit yang digali sehari sebelumnya.

Pada pukul 16.30 WIB, tim beristirahat dan menunggu air laut pasang pada malam harinya.

Pada pukul 21.00 WIB, parit mulai digenangi air laut.

Kapal pun kemudian ditarik menggunakan kapal lain yang telah menunggu di pinggir pantai.

Jeriken kosong

(Dokumen Polairud Polda Babel)
(Dokumen Polairud Polda Babel)

Polisi bergelimang lumpur saat proses evakuasi kapal hantu di hutan bakau Padang Jati OKI, Sumsel, Jumat (11/6/2021).

Kapal dengan enam mesin tempel tersebut dibawa ke Dermaga Air Anyir Bangka untuk penyelidikan lebih lanjut.

Dari pemeriksaan sementara diketahui kapal mengangkut sedikitnya 33 jeriken kosong.

"Diduga jeriken itu digunakan untuk penampungan bahan bakar," ujar Maladi.

Baca Juga: Bikin Terenyuh, Ustaz Yusuf Mansur Rela Gelontorkan Dana Demi Beri Beasiswa Daarul Quran Buat Seluruh Anak Korban Tenggelamnya Kapal Selam KRI Nanggala 402

Sementara satu nakhoda dan tiga awak kapal hingga kini masih dalam pengejaran aparat.

Sebelumnya diberitakan, helikopter polisi mengejar sebuah kapal "hantu" atau kapal tanpa nama di laut Bangka Belitung, Sabtu (5/6/2021).

Kapal itu melaju dengan kecepatan tinggi dan diduga memuat barang-barang ilegal.

Kapal tersebut melaju dari Pulau Nangka, Bangka Tengah hingga masuk ke perairan Sumatera Selatan.

Polisi mencoba menembak bagian mesin, tapi meleset.

Kapal tersebut bermanuver dan melaju lebih kencang.

Baca Juga: Imbas Penutupan Terusan Suez, 200 Kapal Mandeg Antre untuk Lewat, Kerugian Dunia Ditaksir Tak Terhitung

Kapal terus melaju hingga memasuki hutan bakau di Ogan Komering Ilir, Sumatera Selatan.

Saat polisi menemukan kapal itu, nakhoda dan awaknya kabur meninggalkan lokasi.

Polisi sempat melihat awak kapal membuang sebuah benda ke laut saat pengejaran.

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Kompas

Baca Lainnya