GridHype.ID - Siapa sih yang tak tahu dengan sinetron Ikatan Cinta?
Tentu seluruh masyarakat Indonesia sudah tak asing lagi dengan sinetron Ikatan Cinta bukan.
Ya, seperti yang kita tahu, sinetron Ikatan Cinta sudah sangat hits sejak awal tayang sampai sekarang ini.
Melansir dari GridHits.ID, Ikatan Cinta dinilai sebagai salah satu sinetron terfenomenal sepanjang tahun 2020 hingga 2021 ini.
Pasalnya, tak seperti sinetron-sinetron lainnya yang terkesan asal panjang episodenya.
Sinetron Ikatan Cinta dinilai cukup memperhatikan kualitas cerita dan para pemainnya.
Ya, banyak yang menyebut bahwa alur dan konflik yang disajikan dalam sinetron ini logis dan tidak asal-asalan.
Hal itu lah yang membuat penonton sinetron Ikatan Cinta berasal dari berbagai kalangan usia.
Mulai dari yang muda hingga yang tua mengaku setia menonton tersebut.
Maka tak heran, bila sinetron Ikatan Cinta selalu mendapat rating paling tinggi.
Selain itu, keberhasilan Ikatan Cinta juga tak lepas dari peran para aktornya.
Banyak para penggemar sinetron Ikatan Cinta yang dibuat terkesima dengan keromantisan Amanda Manopo dan Arya Saloka sebagai Andin dan Aldebaran.
Ya, dua karakter tersebut merupakan nyawa dari sinetron yang sudah tayang sejak akhir tahun 2020 lalu.
Namun, belakangan ini, Amanda Manopo dan Arya Saloka justru mengisyaratkan jika mereka akan hengkang dari sinetron Ikatan Cinta.
Amanda Manopo bahkan sempat mempertanyakan nasib sinetron Ikatan Cinta kepada para petinggi RCTI dan MNCTV.
Ia juga mengkritik para petinggi untuk tidak semena-mena dalam membuat alur cerita.
Senada dengan Amanda Manopo, Arya Saloka juga mengisyaratkan bahwa dirinya sudah muak dengan sinetron Ikatan Cinta.
Arya Saloka juga terang-terangan mengungkap bahwa dirinya akan mundur dari sinetron Ikatan Cinta.
"Dibungkam dan digerakan tanpa mendengar aspirasi. Gambar itu adalah saya yang sedang perlahan memutuskan talinya. Hargai dan dengarkan," tulis Arya Saloka dalam IG Story yang dikutip dari GridFame.ID.
Meski tahu jumlah penontonnya akan menurun, Arya Saloka merasa bersyukur jika masih ada yang mau menyaksikan sinetron Ikatan Cinta.
Baca Juga: Acaranya Sukses Curi Perhatian Publik, Ternyata Ada Drama Panas Antar Para Pemain Ikatan Cinta, Konflik Glenca Chysara dan Ayya Renita Masuki Babak Baru, Saling Sindir di Media Sosial Hal initerungkap dalam tayangan di kanalYouTube STARPRO Indonesia yang tayang pada Rabu, (2/6/2021).
"Itu mah balik lagi ke rezeki ya, rezeki kan Tuhan yang mengatur, roda itu kan berputar, kita ya mungkin alhamdulillah penonton masih mau mengikuti Ikatan Cinta, masih ada di situ," ucap Arya Saloka. Arya Saloka lantas mengatakan bahwa jumlah penonton mulai berkurang bukan karena akting para pemain yang jelek.
Sebab, menurut Arya Saloka akting para pemainnya masih bagus.
Baca Juga: Ngefans Berat Sama Aldebaran dan Andin, Ayu Ting-Ting Heboh di Akun Instagramnya
"Cuma bukan karena yang lain jelek, yang lain juga bagus, pemain-pemain yang bagus-bagus juga, cuma kan itu kembali lagi ke rezeki ya, kalau rezekinya masih diberikan yang baik untuk kami di sini ya alhamdulillah,"ungkap Arya Saloka.
Selanjutnya, Arya Saloka menyinggung soal aturan tayang sinetron Indonesia yang berubah, dari seminggu sekali menjadi setiap hari.
"Ya TV Indonesia itu kan sudah lumayan berubah khususnya di serial ya di persinetronan ya, dulu kan masih weekly kan, mungkin seminggu sekali atau seminggu dua kali tayangnya gitu, jadi bisa memberikan sesuatu yang baik gitu," kata Arya Saloka.
Karena harus tayang setiap hari, Arya Saloka mengaku bahwa sinetron Indonesia saat ini menjadi sulit untuk dijaga kualitasnya.
"Ketika mulai berubah menjadi sinetron yang setiap hari tayang, otomatis kan tuntutannya lebih tinggi, kadang itu yang susah untuk dijaga membuat sesuatu yang bagus, membuat sesuatu yang baik," jelas Arya Saloka. Selain kualitas yang sulit dijaga, ia juga mengaku bahwa orang zaman sekarang sudah beralih ke dunia digital dan perlahan-lahan meninggalkan televisi. "TV nggak mungkin ditinggalkan pastinya, tapi setengahnya udah beralih ke digital, nah gimana caranya kan kalau dulu itu tidak ada digital, ya orang pasti nontonya TV, sekarang kalau sudah tidak ada tontonan yang bagus kan pasti beralihnya ke digital,"pungkasArya Saloka.
(*)