GridHype.ID - Baterai HP menjadi salah satu komponen penting yang ada dalam ponsel.
Tak sedikit di antara pengguna ponsel yang melakukan segala macam cara agar baterai HP mereka bisa tahan lama.
Karena melansir dari NexTren, penurunan performa sebuah ponsel dapat dilihat dari baterai HP.
Salah satunya adalah baterai HP akan cepat penuh dan cepat pula habis.
Tak heran jika banyak pengguna ponsel yang penasaran dengan bagaimana cara mengisi daya HP dengan tepat.
"Bagaimana cara mengisi yang benar?" atau "Haruskah saya mengisi baterainya sepanjang malam?" adalah dua contoh pertanyaan yang sering diajukan.
Sayangnya, informasi soal baterai cenderung simpang siur dan tak jarang saling bertentangan sehingga menimbulkan mitos keliru.
Apa saja mitos keliru yang sering diutarakan soal baterai ponsel?
Berikut ini lima daftar diantaranya, sebagaimana dirangkumGridhype.id dari berbagai sumber, pada Minggu (30/5/2021).
1. Baterai harus diisi dengan charger bawaan
Beberapa charger berkualitas buruk bisa berbahaya buat ponsel.
Namun bukan berarti Anda harus selalu memakai charger bawaan ponsel untuk mengisi baterainya.
Charger USB manapun bisa dipakai untuk mengisi baterai ponsel, tapi kinerjanya akan berbeda-beda.
Charger yang mampu menyalurkan arus 2 ampere, misalnya, bakal mengisi baterai lebih cepat dibandingkan charger 1 ampere.
Ada juga beberapa kemampuan khusus seperti fast charging yang hanya bisa digunakan apabila ponsel diisi dengan charger bawaan.
2. Baterai ponsel akan rusak apabila diisi semalaman
Menancapkan ponsel ke charger sebelum tidur adalah kebiasaan yang lazim dilakukan banyak orang, mungkin juga termasuk kamu.
Nah, apakah hal ini bisa mengakibatkan "overload" atau merusak baterai?
Jawabannya adalah tidak.
Ponsel masa kini sudah cukup "pintar" untuk memutus arus listik secara otomatis ketika baterai sudah terisi penuh, walaupun ia masih tersambung ke charger.
3. Jangan pakai ponsel saat di-charge
Menggunakan ponsel saat sedang tersambung ke charger tidak akan berpengaruh buruk pada baterai.
Entah digunakan atau tidak, baterai ponsel akan terisi seperti yang seharusnya.
Lagipula, ponsel kerapkali mengaktifkan dirinya sendiri ketika sedang di-charge, misalnya untuk mengunduh update software lewat Wi-Fi ataui sinkronisasi data.
Jadi, jangan takut untuk memakai ponsel saat sedang diisi baterainya.
4. Baterai ponsel harus diisi penuh sebelum digunakan
Banyak orang mengisi baterai ponsel hingga mencapai 100 persen sebelum mulai menggunakannya.
Ini keliru karena tak ada keuntungan apapun yang bisa diperoleh dari hal tersebut.
Bahkan, baterai ponsel sebenarnya bekerja optimal ketika kapasitasnya berada di angka 40 persen hingga 80 persen.
Baterai kebanyakan ponsel juga diisi setengah penuh dari pabrik sehingga kamu bisa langsung menggunakannya begitu dikeluarkan dari kemasan.
5. Mematikan Wi-Fi, Bluetooth, dan GPS akan memperpanjang umur baterai
Ketiga fungsi ini hanya akan memakai listrik ketika dijalankan, misalnya GPS yang akan aktif ketika pengguna menjalankan aplikasi pemetaan.
Menyalakan Bluetooh, GPS, dan Wi-Fi pun tak akan terlalu berpengaruh pada kapasitas baterai secara keseluruhan.
Masih ingin menghemat baterai? Anda bisa mengurangi tingkat kecerahan layar karena komponen ini adalah yang paling menguras daya baterai pada ponsel.
(*)