Ifan Seventeen Jalani Tradisi Betangas Sampai Harus Masuk ke Dalam Gulungan Tikar Besar Jelang Menikah, Apa itu Tradisi Betangas?

Sabtu, 29 Mei 2021 | 17:30
instagram.com

Tradisi Betangas yang dilakukan oleh calon pengantin tiga hari sebelum pernikahan

GridHype.id- Pernikahan tentunya menjadi momen tak terlupakan bagi banyak pasangan.

Meskipun mempersiapkan pernikahan tidak semudah membalikan telapak tangan, calon pengantin tentunya tak masalah menjalani serangkaian syarat yang harus dipenuhi.

Belum lagi jika pernikahan dilaksanakan dengan adat tertentu, pastilah banyak yang harus dilakukan sebelum dan sesudah berlangsungnya pernikahan.

Sama halnya dengan Ifan Seventeen, dirinya baru-baru ini membagikan momen unik mejelang pernikahan.

Baca Juga: Rejeki Nomplok, Ada Tradisi Unik di Masjid Al Hijrah di Solo, Jamaah yang Paling Rajin Salat Akan Mendapatkan Sepeda Motor

Dirinya melaksanakan prosesi adat yang disebut dengan Betangas.

Dilansir dari Australia Indonesia Youth Asosiation, Betangas merupakan tradisi yang berlaku bagi masyarakat Melayu di beberapa wilayah di Indonesia.

Tradisi tersebut banyak dilaksanakan oleh masyarakat di wilayah Kalimantan Barat.

Betangas merupakan tradisi yang dilakukan oleh calon pengantin menjelang pernikahan.

Tradisi ini dilakukan dengan cara menggulung tikar menyerupai tabung besar, kemudian calon pengantin masuk ke dalam gulungan tikar tersebut.

Baca Juga: Empat Tradisi Serba-serbi Lebaran yang Biasa Dilakukan Masyarakat Indonesia, Setuju Nggak nih?

Tak hanya berdiam diri, calon pengantin nantinya akan mengaduk rebusan rempah-rempah yang berfungsi untuk menghilangkan bau badan.

Dilansir dari aiya.org.au, tradisi ini dapat disebut sebagai mandi uap secara tradisional lantaran serupa dengan sauna.

Rempah-rempah yang digunakan adalah akar jawe, pucok ganti, mesuik, kelabat, daun nilam, daun pandan, dan serai wangi.

Bahan-bahan tersebut yang nantinya berfungsi sebagai penghilang bau badan.

Calon pengantin yang berada dalam tikar akan mengaduk rebusan rempah-rempah tersebut hingga uapnya habis.

Baca Juga: Segera Nikahi Teman SMA, Ifan Seventeen Ungkap Awal Kedekatannya dengan Citra Monica hingga Putuskan Hapus Nama Dylan

Uap tersebut dipercaya mampu memberikan dampak baik bagi tubuh.

Hal tersebut berkaitan dengan pelaksanaan pernikahan di hari yang akan datang, calon pengantin diharapkan dapat membuang jauh-jauh bau di badannya dengan tradisi ini.

Selain dapat menghilangkan bau, uap dari rebusan rempah-rempah tersebut rupanya dikenal sebagai media untuk membuang sial.

Pakaian yang digunakan saat pelaksanaan tradisi Betangas ini juga memiliki aturan.

Calon pengantin dianjurkan untuk menggunakan satu lapis pakaian saja, untuk calon pengantin perempuan biasanya menggunakan kain yang dibalutkan ke tubuh.

Betangas dilakukan tiga hari sebelum hari H pernikahan.

Pelaksanaan tradisi ini biasanya dipandu oleh orang tertua.

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : aiya.org.au, Australia Indonesia Youth Association

Baca Lainnya