Benarkah Mewarnai Rambut Berisiko Terkena Kanker Payudara? Yuk Simak Penjelasan dari Para Ahli Berikut Ini

Kamis, 27 Mei 2021 | 11:15
BestReviews

Ilustrasi Mewarnai Rambut

GridHype.ID - Kanker payudara atau Carcinoma mammae merupakan salah satu penyakit yang membahayakan bahkan dapat mengancam nyawa penderitanya.

Seperti yang diketahui, kanker payudara memang salah satu jenis kanker yang paling banyak diidap oleh wanita.

Namun, bukan berarti kanker payudara tak bisa menyerang para pria ya.

Sebab, sebagian kecil pria nyatanya juga bisa mengidap penyakit tersebut.

Melansir dari Kompas.com, kanker payudara adalah kondisi ketika sel payudara tumbuh di luar kendali dan membentuk tumor ganas di payudara.

Penyebab kanker payudara pun bisa dari berbagai faktor, mulai dari gaya hidup yang tidak sehat, kerusakan DNA, hingga mutasi genetik.

Sementara itu, muncul kabar yang menyebut bahwa risiko kanker payudara bisa datang dari mewarnai rambut, benarkah demikian?

Mari kita simak penjelasan yang dikutip dari Stylo Indonesia berikut ini.

Risiko kanker payudara akibat mewarnai rambut ini mungkin perlu diwaspadai bagi kamu yang hobi gonta-ganti warna rambut.

Dilansir dari GridHealth via Stylo Indonesia, penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer menunjukkan bukti bahwa penggunaan bahan kimia dalam pewarna dan pelurus rambut meningkatkan risiko kanker payudara.

Dale Sandler dan Alexandra White, dua peneliti dari penelitian tersebut menjelaskan mengenai risiko kanker payudara akibat mewarnai rambut.

Sebuah penelitian terbaru menunjukkan bahwa kasus kanker payudara pada perempuan ada hubungannya dengan kandungan bahan kimia dalam produk pewarna dan pelurus rambut.

Penelitian yang dipublikasikan dalam International Journal of Cancer tersebut menunjukkan bukti bahwa penggunaan dua produk kecantikan tersebut dapat meningkatkan risiko kanker payudara.

Hasil penelitian ini didapatkan setelah menganalisis data dari hampir 47.000 perempuan di Amerika Serikat.

Hasilnya, ditemukan bahwa 2.800 perempuan yang menggunakan produk pewarna dan pelurus rambut diketahui mengembangkan kanker payudara.

Hasilnya lainnya yang tak kalah mencengangkan, menggunakan pewarna rambut secara teratur memiliki kecenderungan 9 persen lebih mungkin mengembangkan risiko kanker payudara.

Risiko ini lebih tinggi lagi pada perempuan berkulit hitam.

"Kita terpapar pada banyak hal yang berpotensi berkontribusi pada kanker payudara, dan kecil kemungkinan faktor tunggal menjelaskan risikonya pada perempuan," ungkap Dale Sandler, salah satu penulis penelitian ini dikutip dari WebMD.

"Walaupun masih terlalu dini untuk membuat rekomendasi tegas, menghindari bahan kimia ini mungkin bisa menjadi satu hal yang bisa dilakukan perempuan untuk mengurangi risiko kanker payudara," imbuhnya.

Salah satu peneliti dalam penelitian tersebut, Alexandra White, menyebut bahwa produk pewarna rambut mengandung lebih dari 5.000 senyawa berbeda.

"Beberapa senyawa terbukti kuat memiliki sifat karsinogenitas yang lebih tinggi dibanding bahan kimia lain," ujar White dikutip dari Time.

Dalam kasus kanker payudara, White menyebut, bahan kimia tidak berwarna pada pewarna rambut bernama amina aromatik telah terbukti berkaitan dan berpotensi menyebabkan DNA pada jaringan payudara yang menyebabkan kanker.

(*)

Editor : Helna Estalansa

Sumber : Kompas.com, Stylo Indonesia