GridHype.id- Gerhana bulan total atau super blood moon diprediksi akan terjadi di sebagian wilayah Indonesia pada 26 Mei 2021.
Fenomena tersebut pernah muncul 3 tahun lalu tepatnya pada 31 Januari 2018.
Dikatakan sebagai super blood moon lantaran bulan akan berada di jarak terdekat dengan Bumi.
Gerhana tersebut akan terjadi bersamaan dengan hari raya Waisak.
Dikutip dari Tribunnews.com, gerhana bulan total ini akan dapat disaksikan dengan jelas di wilayah Indonesia bagian Timur.
Penampakan tersebut dapat dilihat dengan jelas tanpa menggunakan alat bantu optik apa pun.
Bulan tersebut tampak lebih besar dari biasanya serta memiliki warna merah.
Baca Juga: Jangan Dilihat Lebih dari 2 Menit, Berikut 6 Tips Melihat Gerhana Matahari Cincin
Fenomena gerhana bulan total ini berjarak 357.461 kilometer dari Bumi.
Bertepatan dengan detik-detik Waisak yaitu pada 15 Saklapaksa Waisaka 2565 Era Buddha, puncak gerhana bulan diprediksi terjadi sekira pukul 18.18 WIB.
Warna merah yang terpancar adalah hasil pembiasan dari cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi.
Awal fenomena ini akan berlangsung pada 15.46.12 WIB, 16.46.12 WITA, dan 17.46.12 WIT yang akan melintasi Papua bagian Timur, sehingga pengamat di wilayah Papua dapat menyaksikan pembentukan gerhana bulan tersebut.
Proses berikutnya yang disebut dengan gerhana bulan sebagian akan berlangsung pada 16.44.38 WIB, 17.44.38 WITA, dan 18.44.38 WIT yang melintasi Sulawesi dan Nusa Tenggara Timur.
Pucak dari gerhana bulan akan terjadi pada 18.18.43 WIB, 19.18.43 WITA, dan 20.18.43 WIT.
Puncak dari gerhana bulan ini akan dapat disaksikan di seluruh wilayah Indonesia kecuali Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara dan Aceh.
Fenomena langka ini akan diprediksi berakhir pada 20.51.14 WIB, 21.51.14 WITA, dan 22.51.14 WIT sehingga dapat dikatakan bahwa gerhana bulan pada 26 Mei 2021 mendatang berlangsung selama 18 menit 44 detik.
Gerhana bulan merupakan fenomena yang terjadi pada saat sebagian atau keseluruhan penampang Bulan tertutup oleh bayangan Bumi.
Hal tersebut terjadi jika Bumi berada di antara Matahari dan Bulan serta berada pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari yang terpancar terhalang oleh Bumi dan tidak dapat mencapai Bulan.
(*)