Pentingnya Perencanaan Keuangan Agar Kamu Terhindar dari Stres

Selasa, 25 Mei 2021 | 06:55
Freepik

Atur keuangan saat baru lulus kuliah memang susah-susah gampang, kamu harus cerdas ketika menerima gaji pertama.

GridHype.ID - Perencanaan hari tua yang matang sangat penting agar tenang menjalani hidup bagi generasi sandwich. Baru-baru ini generasi sandwich jadi banyak diperbincangkan masyarakat, yang kental akan kultur Asia.

Istilah ini merefleksikan orang-orang yang terhimpit tanggung jawab di atas generasi mereka, seperti orangtua dan generasi di bawahnya. Seperti saudara kandung, anak, pasangan, dan diri kita sendiri, baik secara waktu, tenaga, ekonomi dan perhatian.

Baca Juga: Pingin Kulit Putih Sehat dan Glowing, Nagita Slavina Punya Tips yang Nggak Bikin Kantong Jebol

"Generasi sandwich terjadi karena ada orangtua yang tidak siap secara keuangan untuk membiayai pengeluaran bulanan di masa pensiun. Sehingga membutuhkan bantuan anak untuk membiayai pengeluara," pungkas Melvin Mempuni, Perencanaan Keuangan Profesional dan Founder Finansialku.com

Saat ini menjadi bagian dari generasi sandwich pun sudah dianggap hal yang lazim di masyarakat. Padahal kondisi itu bisa mempengaruhi kualitas hidup, serta menjadi mata rantai yang sulit terputus. Generasi ini tercipta seringkali generasi sebelumnya juga terbebani sebagai generasi sandwich.

Mengingat mereka juga bertanggung jawab atas orangtua dan anak mereka. Psikolog dari Psikologi terapan Universitas Indonesia, Vera Itabilliana Hadiwidjojo mengungkapkan bahwa generasi sandwich lebih rentan mengalami stres karena tanggung jawab yang cukup besar.

Baca Juga: Jiwa Sultan Bak Mendarah Daging, Nagita Slavina Ngidam Ingin Beli Villa Rp 200 Miliar di Bali, Netizen: Enak Banget Ngomongnya "Peran multi yang dijalani generasi sandwich membuat mereka rentan stres karena banyaknya tekanan, antara lain masalah keuangan, kesehatan, pendidikan dan kebutuhan rumah tangga lainnya. Selain itu juga karena terbatasnya waktu dan banyaknya tugas yang harus mereka penuhi. Generasi ini cenderung mengabaikan masalah self-care bagi diri mereka sendiri," menurut Vera. Kentalnya kultur kekeluargaan yang dianut sebagian besar masyarakat Indonesia menjadi salah satu faktor terbentuknya generasi sandwich. Anak dituntut untuk merawat dan membiayai orangtuanya saat sudah memasuki hari tuanya sebagai bentuk tanda bakti. Survei Ekonomi Nasional 2017 mengungkapkan sebanyak 62,64% kaum lanjut usia tinggal bersama anak dan cucunya.

Baca Juga: Ikut Raffi Ahmad Pantau Latihan Pemain RANS CIlegon, Penampilan Nagita Slavina Bikin Netizen Salah Fokus, Kenapa? Perencanaan finansial yang kurang matang pun berujung pada terbentuknya generasi sandwich. Hal ini bisa juga terjadi karena masih sedikit yang menyadari bahwa perencanaan keuangan yang matang untuk masa kini dan masa depan adalah sesuatu yang penting. Tak dapat dipungkiri bahwa kecerdasan finansial menjadi langkah utama untuk memutus rantai generasi sandwich. Dana pensiun bisa menjadi pilihan terbaik bagi kita untuk tidak bergantung pada generasi berikutnya. Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebut setidaknya terdapat 3 manfaat dana pensiun.

"Banyak cara yang dapat dilakukan untuk dana perencanaan hari tua. Beberapa di antaranya yang paling umum adalah menabung di bank, disalurkan untuk investasi maupun program DPLK.

Dibandingkan menabung di bank dan investasi, DPLK merupakan kendaraan yang paling pas digunakan pekerja dan pengusahauntuk mempersiapkan ketersediaan dana di masa pensiun.

Di samping bisa menjadi solusi keuangan bagi pensiunan atau ahli warisnya.

Ketersediaan dana yang memadai saat pensiun secara berkesinambungan selama masa pensiun, tentu bermanfaat untuk membiayai hidup di hari tua saat sudah tidak memiliki penghasilan dan mampu mempertahankan gaya hidup seperti saat masih bekerja.

Tidak hanya itu, Iuran DPLK yang disetor menjadi pengurang pajak penghasilan (PPh21) dan hasil investasi di DPLK pun bebas pajak serta dikelola secara professional dan transparan,” ungkap Yoppy Indradi Setiabudi, Head of Group Pension & Credit Life Operation, Allianz Life Indonesia.

Kebutuhan dana pensiun setiap orang tentunya berbeda. Oleh karena itu, penting untuk menghitung dan memperkirakan kebutuhan saat pensiun nanti.

Yoppy mengatakan, “Untuk menghitung dana pensiun, mulailah dengan menghitung pengeluaran rutin Anda setiap bulan dan kemudian tetapkan jangka waktu.

Usia pensiun rata-rata yang berlaku di Indonesia ialah 55 tahun dengan angka harapan hidup orang Indonesia yang mencapai 70-75 tahun.

Artinya, Anda perlu memenuhi kebutuhan hidup selama masa pensiun 15-20 tahun sebelum tutup usia.”Pertama, menghindari jebakan generasi sandwich karena sudah mempersiapkan dana untuk kebutuhan di hari tua sejak dini. Kedua, dana pensiun bisa menjadi bekal untuk menjalani hari tua tanpa merepotkan anak.

Baca Juga: Deteksi Dini Kanker Payudara dengan Metode SADARI, Berikut Langkah-langkah yang Harus Kamu Pahami! Ketiga, dana pensiun bisa digunakan sebagai modal usaha ketika sudah tidak bekerja. Banyak orang mencoba melakukan wirausaha demi berlangsungnya biaya hidup mereka. Terdapat dua jenis dana pensiun, yakni Dana Pensiun Pemberi Kerja (DPPK) dan Dana Pensiun Lembaga Keuangan (DPLK). (*)

Editor : Nailul Iffah