Ditipu Dukun Sebut Anaknya Akan Hidup Lagi, Orangtua yang Benamkan Sang Anak ke Dalam Air Untuk Ritual Ruwatan Simpan Jenazah Korban Selama 4 Bulan Hingga Jadi Mumi

Sabtu, 22 Mei 2021 | 10:30
pinterest

Ilustrasi korban tewas

GridHype.id- Penemuan mayat seorang bocah berusia 7 tahun menggemparkan warga Desa Bejen, Kecamatan Bejen, Temanggung.

Bagaimana tidak, mayat tersebut diduga telah disimpan oleh keluarganya selama 4 bulan.

Mayat bocah perempuan tersebut disimpan di dalam kamar yang selalu ditutup rapat.

Penemuan ini berawal dari kecurigaan kerabat korban, saat ditanya mengenai keberadaan bocah tersebut, orangtuanya mengatakan bahwa korban sedang berada di rumah kakeknya.

Namun kecurigaan kerabat korban akhirnya berhasil membuat orangtua bocah tersebut membongkar keberadaan korban.

Baca Juga: Nahas! Perawat Cantik Asal Malang Dibakar Hidup-hidup oleh Orang Tak Dikenal, Begini Kronologinya

Dikutip dari Kompas.com Sabtu (22/5/2021), kerabat korban mengaku bahwa sebelumnya tidak ada tada-tanda yang mencurigakan.

“Selama 4 bulan ini tidak ada tanda-tanda mencurigakan, biasa, cuma pintu itu selalu ditutup. Sama saya aja ya biasa, ngobrol biasa, ketemu biasa, kadang-kadang ya ngerokok bareng,” ujar kerabat korban yang dikenal dengan nama Maryanto.

Dirinya juga mengaku tak menyangka bahwa kerabatnya akan ditemukan dalam keadaan tak bernyawa.

Baca Juga:Usai Videonya Viral di Media Sosial, Pria yang Siksa Bocah Perempuan Ini Akhirnya Ditangkap Polisi, Kapolres Tangsel: yang Bersangkutan Ayah dari Korban

“Enggak menyangka, bener-bener setega itu saya engga menyangka,” lanjut Maryanto.

Peristiwa mengenaskan ini rupanya terjadi lantaran pelaksaan ritual ruwatan yang lakukan untuk korban.

Korban dibenamkan dalam bak berisi air hingga akhirnya meninggal dunia.

Bukan dikuburkan, korban yang telah meninggal dunia tersebut justru diyakini akan hidup kembali sehingga orang tuanya menyimpannya di dalam kamar.

Baca Juga: Sempat Tak Dikenali Awak Media, Michael Yukinobu Tiba di Polda Metro, Kenakan Kemeja Putih

Laporan mengenai penemuan mayat dalam keadaan kering bahkan hanya tersisa kulit dan tulang itu diterima oleh Polsek Bejen pada Minggu, (16/5/2021) pukul 23.00 WIB.

Saat ini kepolisian tengah melakukan pemeriksaan terhadap 4 orang diduga pelaku.

Mereka adalah orang tua korban dan dua orang tetangga korban.

Tetangga korban tersebut dikenal sebagai ’orang pintar’ yang ternyata menyarankan pelaksanaan ritual ruwat lantaran sang bocah dianggap nakal.

Aksi tersebut diduga dilakukan pada Januari 2021.

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com

Baca Lainnya