Tampil dalam Podcast Deddy Corbuzier, Mantan Pentolan Sunda Empire Tak Lagi Kenakan Seragam Kekaisaran, Netizen: Wakacaaaaw!

Gridhype.id- Kekaisaran fiktif Sunda Empire kini tengah menjadi sorotan.

Belum lama ini, pimpinan Sunda Empire Rangga Sasana diundang dalam podcast Deddy Corbuzier beberapa waktu lalu.

Tak seperti biasanya, pentolan Sunda Empire yang biasa selalu tampil mengenakan seragam kebesaran Sunda Empire itu pun kni tampil dengan berbusana batik.

Dalam podcast yang tayang pada Rabu (19/5/2021) di kanal youtube Deddy Corbuzier, tampak dua orang komika yang turut serta yakni Tretan Muslim dan Coki Pardede.

Baca Juga: Tak Mau Kalah dengan Kemunculan Sunda Empire, Pria Ini Dirikan Kekaisaran Altantium di Australia Lengkap dengan Hukum dan Mata Uang Sendiri

Sejumlah netizen pun memberikan reaksi dan komentar yang beragam saat mantan megician tersebut mengunggah cuplikan video melalui akun instagram pribadinya.

Vollandvolt_ : Kacaaaooooo

Ammar_bobby : ga da peembahasan yg lebih urgent tak??

Terlihat artis Roger Danuarta juga turut mengomenttari postingan Deddy Corbbuzier tersebut.

Rogerjey: Wakacaaaaw

Baca Juga: Bikin Geleng-geleng Kepala, Dua Putri Petinggi Sunda Empire Ditangkap Imigrasi Malaysia dan Ngaku Bukan WNI tapi Cuma Bisa Komunikasi dengan Bahasa Ini

Seperti diketahui Rangga Sasana sempat menjadi terpidana penyebaran berita bohong.

Mantan pentolan Sunda empire tersebut bebas dari penjara setelah mendapatkan asimilasi.

Rangga Sasana dibebaskan bersama para anggota kekaisaran fiktif Sunda empire lainnya seperti Raden Ranggasasana, Nasri Banks, serta Ratna Ningrum.

"Perilakunya baik, semua program pembinaan diikuti dengan baik dan tidak melanggar tata tertib," ucap Kepala Lapas Kelas II A Banceuy, Saptono sebagaimana diberitakan Kompas.com, Senin (26/4/2021).

Baca Juga: Masih Ingat dengan Sunda Empire? Lama Tak Muncul 'Petinggi' Kerajaan Fiktif Itu Tanggapi Virus Corona yang Tengah Mewabah, Netizen: Itung-itung Hiburan

Tri mengatakan, ketiganya mendapatkan asimilasi rumah. Program asimilasi tersebut diberikan berkaitan dengan Covid-19.

Meski demikian petinggi Sunda Empire tersebut masih dalam pengawasan pihak Balai Pemasyarakatan (Bapas) Bandung.

"Mereka asimilasi di lingkungan rumah, untuk Integrasi boleh di luar rumah. Namun sekali lagi, sesuai dengan arahan Pak Presiden semua masyarakat diimbau untuk tinggal di rumah," kata Rika kepada Kompas.com, Senin (6/4/2020).

"Untuk yang asimilasi ketahuan keluyuran akan diberikan sanksi pencabutan," imbuh dia.

Baca Juga: Makin Menjadi-jadi, Petinggi Sunda Empire Geram Minta Polisi Stop Penyelidikan, Sebut Bakal Ganggu Tatanan Dunia

(*)