Pertama Sejak Resmi Menjabat Menjadi Orang Nomor Satu di AS, Biden Telepon Presiden Palestine Bahas Konflik yang Tengah Memanas

Senin, 17 Mei 2021 | 20:45
whitehouse.gov

Presiden AS Joe Biden

GridHype.ID - Beberapa waktu lalu, untuk pertama kalinya usai menjabat sebagai Presiden Amerika Serikat, Joe Biden melakukan komunikasi dengan Presiden Palestina Mahmoud Abbas.

Pecakapan dua pemimpin negara itu dilakukan melalui sambungan telepon pada Sabtu (15/5/2021).

Percakapan via telepon tersebut merupakan percakapan pertama Biden dengan Abbas sejak Biden menjabat sebagai Presiden AS.

Baca Juga: Perdana Menteri Israel Bakal Kirimkan Kepala Intelijen Mossad Menghadap Joe Biden, Singgung Kesepakatan Nuklir Iran

Pembicaraan tersebut juga terjadi di tengah sengitnya pertempuran antara pasukan Israel dengan kelompok milisi di Jalur Gaza.

Sebelumnya, Biden telah mengirim seorang utusan guna meredam kekerasan di kawasan tersebut sebagaimana dilansir Reuters.

Tetapi upaya yang sudah dilakukan AS, regional, dan internasional belum menunjukkan tanda-tanda kemajuan.

Biden menekankan supaya Hamas menghentikan meluncurkan roketnya ke Israel.

Mohamed Elbendary / EPA
Mohamed Elbendary / EPA

Mahmoud Abbas menghadiri pertemuan para menteri luar negeri Liga Arab di Kairo.

Selain itu, Biden dan Abbas juga mengungkapkan keprihatinan bersama bahwa warga sipil yang tidak bersalah, termasuk anak-anak, kehilangan nyawa mereka di tengah konflik.

Biden juga menyampaikan komitmen AS untuk memperkuat kemitraan AS-Palestina.

Dia juga menggarisbawahi keputusanya untuk memulihkan bantuan ke Tepi Barat dan Gaza yang diduduki Israel yang sebelumnya dipotong ketika Donald Trump menjabat sebagai Presiden AS.

Baca Juga: Tak Hanya Pejabat dan Kantor Kenegaraan, Joe Biden Keciduk Ikuti Akun Twitter Artis Hollywood Ini

Ringkasan percakapan antara Biden dan Abbas juga dirilis oleh kantor berita resmi Palestina WAFA.

Media tersebut malaporkan, Biden menentang penggusuran warga Palestina dari wilayah Sheikh Jarrah di Yerusalem Timur.

Kendati demikian, rilis dari Kantor Kepresidenan AS alias Gedung Putih tidak menyinggung masalah penggusuran tersebut.

Kasus hukum berkepanjangan atas penggusuran itu memicu ketegangan di Yerusalem dan memantik pertempuran antara Israel dan milisi di Gaza.

(*)

Editor : Ruhil Yumna

Sumber : Reuters, Kompas

Baca Lainnya