GridHype.id- Komedian Sapri Pantun dikabarkan meninggal dunia pada Senin (10/5/2021) petang.
Sapri Pantun dinyatakan meninggal dunia usai dirawat di ICU selama sepekan.
Komedian yang lahir pada 1972 tersebut mengalami gangguan kesehatan lantaran kadar gulanya yang sangat tinggi.
Bahkan hal tersebut sempat membuat dokter yang merawatnya tidak percaya dengan hasil lab yang ada.
Komedian yang terkenal karena pantunnya tersebut meninggalkan keluarga dan kerabat yang begitu menyayanginya.
Kabar meninggalnya Sapri Pantun pertama kali disiarkan melalui acara Pesbukers ANTV.
Setelah sempat melakukan penanganan dengan alat pacu jantung, Sapri Pantun dinyatakan meninggal dunia.
Kepergiannya menyisakan kesedihan yang medalam bagi keluarga dan dunia hiburan tanah air.
Dilansir dari tayangan Sahurnya Pesbukers (11/5/2021) dini hari, istri Bang Sapri yang tengah hamil tua mengungkapkan kesedihannya pasca kepergian sang suami.
Tampak melalui tayangan live tersebut, jenazah almarhum Sapri Pantun ditidurkan di salah satu ruangan di rumahnya.
Tampak pula keluarga dan kerabat yang tampak lesu duduk mengelilingi jenazah.
Diwawancarai oleh salah satu kerabat artis Sapri, yaitu Vega, sang isteri menceritakan keadaan sang suami di saat-saat terakhirnya.
Komedian yang dikenal dengn jargonnya Masak Air Biar Mateng itu sempat menunjukkan sikap yang berbeda dari sebelumnya.
“Dia sampe bilang Papa cinta banget sama Mama, dia orangnya suka bercanda tapi dia tiba-tiba serius,” ungkap sang istri di kediamannya.
“Langsung tanganku dicium sama dia,” lanjutnya sambil menahan tangis.
Sebelumnya sang istri sempat tidak diperbolehkan untuk mengunjungi sang suami saat tengah dalam perawatan di rumah sakit.
Hal tersebut berkaitan dengan kondisinya yang saat ini sedang hamil.
Diketahui bahwa istri almarhum saat ini tengah mengandung 9 bulan dan akan segera menjalani operasi sesar pada 18 Maret mendatang.
Almarhun diceritakan mendadak romantis ke istri dan anaknya seperti sebuah pertanda.
Sapri Pantun adalah sosok yang dikenal baik, memberikan hiburan dengan tulus kepada masyarakat Indonesia.
(*)