Tak Perlu Takut Lagi, Ahli Justru Sebut Penderita Maag Dianjurkan untuk Ikut Berpuasa

Jumat, 16 April 2021 | 06:00
lifestyle.kompas.com

Ilustrasi penyakit maag.

GridHype.ID - Pola makan yang tidak teratur secara terus-menerus akan membuat seseorang menderita sakit maag.

Datangnya bulan Ramadhan pun menjadi dilema bagi mereka.

Hal ini karena tak sedikit dari mereka yang ragu menjalani puasa.

Baca Juga: Tak Sesuai Kaidah Medis, Vaksin Nusantara Belum Layak Dapatkan Izin Uji Klinis Fase II, Begini Penjelasan dari BPOM

Namun ternyata ada kabar baik bagi penderita maag yang ingin berpuasa.

Melansir kompas.com, Konsultan Gastroenterologi Hepatologi PB-PABDI, Dr. dr. Ari Fahrial Syam, SpPD- KGEH, MMB, FINASIM, FACP menjelaskan, berpuasa di Bulan Ramadhan justru dianjurkan bagi penderita maag.

Minggu awal Bulan Ramadhan menurutnya memang akan berat.

Baca Juga: Jangan Sampai Terlewat, Bansos Mekaar 2021 Ternyata Sudah Cair Sejak Maret, Yuk Segera Cek!

Namun, lambung akan mulai terbiasa pada minggu berikutnya.

"Sakit maag, kembung, begah, itu terjadi karena ketidakteraturan makan. Ini tidak terjadi di Bulan Ramadhan karena sudah pasti mereka buka dan sahur," kata Dr. Ari dalam sebuah talkshow bersama Kalbe di Jakarta, Rabu (30/5/2018).

Dr. Ari menjelaskan, sakit maag secara umum dibagi menjadi dua, yakni maag fungsional dan organik.

Sebanyak 70-80 persen penderita maag mengalami maag fungsional, dimana tidak terdapat kelainan apapun melainkan terjadi karena pola hidup.

Baca Juga: Loyo Olahraga Saat Puasa, Berikut 3 Waktu Ideal Berolahraga Biar Tubuh Tetap Bugar di Bulan Ramadhan

Puasa bisa dijadikan tes untuk mengetahui apakah maag yang dialami seseorang fungsional atau organik.

"Kalau dua minggu sudah mulai membaik maagnya berarti fungsional," tuturnya.

Penggunaan obat sakit maag yang bersifat pencegahan atau mengurangi gejala bisa menjadi pilihan.

Baca Juga: Tidur Siang Enggak Boleh Terlalu Lama, Penelitian Sebut Hal Ini

Melansirhalodoc.com, studi yang dimuat dalamGovareshjuga menyatakan puasa Ramadhan tidak memberikan dampak signifikan pada penderita maag.

Penderita hanya dianjurkan untuk menghindari makan secara berlebihan ketika sahur dan berbuka, karena hal ini yang memicu kenaikan asam lambung.

Hal tersebut juga dipaparkan Dr. Ari dalam talkshow-nya.

"Perut 14 jam kosong, minum dulu satu gelas untuk membasahi. Tapi tidak boleh minum air es karena suhu tubuh sekitar 37 derajat celcius dan akan kaget," ucap Dr. Ari dikutip dari kompas.com.

Baca Juga: Nggak Perlu Bisukan Grup Selamanya, Begini Cara Mudah Keluar Grup WhatsApp Diam-diam Tanpa Ketahuan, Nggak Perlu Aplikasi Tambahan

Selain itu, Dr. Ari menganjurkan agar penderita maag menghindari cokelat, keju, gorengan, makanan yang terlalu pedas, hingga makanan tinggi lemak yang akan memperlambat pengosongan lambung.

"Memang pada minggu pertama agak berat, karena makanan kita di lambung hanya sekitar 6-8 jam. Kalau sahut jam 4, berarti jam 12 sudah mulai kosong. Tapi minggu kedua sudah mulai aman," kata dia.

(*)

Tag

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber Kompas.com, Halodoc.com