Hidup Merana Serta Terlilit Utang, Istri Terduga Teroris di Sukabumi Ini Dapat Kiriman Bantuan dari Jokowi

Senin, 05 April 2021 | 18:45
Tribunnews.com

Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif memberikan bantuan dari Presiden Jokowi kepada SA (25) istri BS terduga teroris di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi.

GridHype.ID - Belakangan beredar kabar jika Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan bantuan kepada S (25), istri terduga teroris melalui Kepala Polres Sukabumi AKBP Lukman Syarif, pada Sabtu (3/4/2021).

Bantuan itu, diserahkan langsung kepada SA di rumah kontrakannya di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng.

Melansir dari Kepala Polres Sukabumi AKBP Lukman Syarif menjelaskan, pemberian bantuan ini berawal dari pemberitaan media online mengenai keluhan SA.

Baca Juga: Orangtua Sebut Pelaku Teroris Mabes Polri Sering Sakit-sakitan, Sempat Bikin Cemas Lantaran Tak Kunjung Pulang ke Rumah

Setelah suaminya diamankan Densus 88 Anti-teror belum lama ini, SA harus menanggung beban hidup anak yang masih bayi dan membayar cicilan bank.

"Berita media online ini dibaca langsung Pak Presiden Jokowi," jelas Lukman dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu.

Dia mengatakan dalam penyerahan bantuan tersebut Polres Sukabumi mendapatkan kepercayaan melalui staf presiden untuk menyampaikan amanah berupa santunan kepada SA.

"Ini murni bantuan dan tidak ada maksud lain," kata Lukman.

Lukman mengatakan, SA saat menerima bantuan dari Presiden Jokowi terlihat senang karena keluhannya didengar Presiden.

"Istri terduga terlihat senang, keluhannya sampai langsung direspons Pak Presiden Jokowi hingga beban keluarga sangat berkurang," tutur Lukman.

Paur Humas Polres Sukabumi Ipda Aah Saepul Rohman mengatakan, bantuan yang diberikan berupa uang tunai.

Baca Juga: Hadiri Acara Lamaran, Potret Kaesang Pangarep dan Nadya Arifta Kembali Hebohkan Jagat Maya, Netizen: Apa Gak Ada yang Lain

"Amanah atau bantuan ini berupa santunan kepada istri terduga teroris berupa uang tunai.

Bantuan yang diberikan oleh Polres Sukabumi melalui Kapolres dari staf Kepresidenan ini murni bantuan dan tidak ada maksud lain," ucapnya dikutip dari Tribunnews. Sebelumnya diberitakan, satu terduga teroris kembali diamankan pasca-serangan bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar, yakni inisial BS, yang ditangkap di Jakarta pada Senin (29/3/2021).

Kemudian pada Senin sore, polisi menggeledah rumah BS di Kampung Limbangan, Desa Cibodas, Kecamatan Bojonggenteng, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Istri BS, SA (25) sempat curhat pasca-penangkapan suaminya.

Sebab, kini ia harus berjuang seorang diri merawat dan menafkahi bayinya yang baru berusia 3 bulan. BS dan SA sendiri baru menikah 1,5 tahun.

Selain itu diketahui suami SA memiliki cicilan di bank.

Baca Juga: 100 Nyawa Melayang oleh Tebasan Pedangnya, Algojo ISIS Ini Blak-blakan Ungkap Upah untuk Setiap Kepala yang Berhasil Ia Penggal

"Saya akan cari kerja soalnya saya kan punya utang ke bank.

Kalau suami saya enggak kerja siapa yang bayar?" ujar dia.

Komentar SA saat menerima bantuan

Sementara itu melansir dari Tribunnews, diketahui bantuan yang diberikan kepada SA berupa uang tunai dan beberapa bingkisan.

SA mengaku senang dan berterima kasih kepada Presiden yang telah memberikan bantuan.

Ia mengatakan, bantuan Presiden akan dipakai untuk membiayai anaknya yang masih berusia tiga bulan.

"Terima kasih ke bapak Presiden sudah memberikan bantuan kepada keluarga saya, saya senang, (bantuan) untuk membiayai anak," ujarnya kepada wartawan.

(*)

Tag

Editor : Ruhil Yumna

Sumber tribunnews, kompas