Kurangnya Mineral Bisa Jadi Penyebab Gigi Sensitif, Atasi dengan Langkah Mudah Ini

Senin, 05 April 2021 | 13:30
freepik.com

Ternyata gigi sensitif saat masa kehamilan itu normal, namun tetap harus berhati-hati.

GridHype.ID - Seringkali gigi sensitif membuat rasa tak nyaman karena sensasinya yang menyiksa.

Bahkan menurut studi IPSOS tahun 2018, 1 dari 5 orang Indonesia menderitagigi sensitif.

Sayangnya, hanya 7% yang mencoba untuk merawatnya dengan menggunakan pasta gigi khususgigi sensitif.

Tentu hal ini menunjukkan kesadaran masyarakat Indonesia yang masih rendah akan permasalahan gigi sensitif.

Baca Juga: Capai Ratusan Juta Rupiah, Nathalie Holscher Akui Sempat Syok saat Tahu Pengeluaran Sule Setiap Bulan: Itu Baru Dapur, Belum Gaji Karyawan

Selain itu, mineral merupakan salah satu elemen utama yang ada pada gigi dan penting untuk pembentukan kesehatan gigi.

Bahkan, email yang menjadi lapisan terluar gigi memiliki persentase mineral terbesar, dibanding bagian tubuh lainnya yaitu 95%.

Inilah mengapa, peran mineral terhadap kesehatan gigi amatlah penting.

Sehingga PT Unilever Indonesia, Tbk, memperkenalkan teknologi terkiniACTIVE REMIN COMPLEX™ pada varian Sensitivity Treatment terbarunya, lewatSensitive Mineral Expert.

Inovasi terbaru dariPepsodentini dipercaya dapat mengembalikan lapisan mineral alami pada gigi untuk menggantikan mineral yang terkikis dan hilang, yang merupakan salah satu penyebabgigi sensitif.

drg. Ratu Mirah Afifah GCClinDent MDSc, Head of Sustainable Living Beauty & Home Care and Personal Care, Unilever Indonesia Foundation mengungkapkan bahwa gigi sensitif dapat dicegah dan dirawat dengan cara mengembalikan mineral yang hilang pada gigi.

Baca Juga: Tak Hanya Bumbu Penyedap dan Obat Herbal, Air Rebusan Daun Salam Sulap Wajah Jadi Konclong“Mineral pada gigi yang kerap terkikis akibat gaya hidup sehari-hari, dapat dikembalikan ke kristal HA melalui proses remineralisasi." "Remineralisasi adalah proses penggantian kalsium dan fosfat (yang mulai terkikis pada email gigi). Proses ini juga berkontribusi dalam pemulihan kekuatan dan fungsi dalam struktur gigi." "Kandungan ACTIVE REMIN COMPLEXTM yang merupakan inovasi terbaru dari Pepsodent, dapat membantu proses remineralisasi, dengan cara membentuk lapisan mineral alami untuk menggantikan mineral yang terkikis dan hilang, penyebab gigi sensitif,” ujarnya.Beberapa faktor penyebab menghilangnya mineral atau demineralisasi pada gigi acapkali datang dari aktivitas dan gaya hidup sehari-hari, seperti pola makan, bertambahnya usia, faktor hormon saat masa kehamilan, termasuk cara menyikat gigi yang salah atau terlalu kuat. Akibatnya gigi memiliki sensitivitas tinggi terhadap panas, dingin, ataupun tekanan. “Banyak masyarakat yang belum menyadari bahwa mengonsumsi makanan sehat, bukan berarti terhindar dari gigi sensitif."

Baca Juga: Bikin Dompet Nggak Teriak! Cara Sederhana Agar Minyak Goreng Kembali Jernih Usai Masak, Murah Meriah dan Simpel "Pilihan makanan sehat seperti tomat, lemon, jeruk, cuka, ataupun salad dressing, termasuk minuman dari campuran air putih dan buah-buahan yang direndam (infuse water), tinggi akan asam sehingga berpotensi sebagai salah satu faktor yang memicu timbulnya demineralisasi, sehingga timbul permasalahan gigi sensitif." "Perlu diperhatikan, mineral yang hilang pada gigi tidak dapat dibentuk secara alami oleh tubuh kita.

Diperlukan bantuan dari luar agar proses remineralisasi terjadi.” Ketika merawat gigi sensitif akibat tubulus dentin yang terbuka, kandungan ACTIVE REMIN COMPLEX™ pada Sensitive Mineral Expert, bekerja sempurna dalam 7 hari pemakaian. Pada hari pertama pemakaian, tubulus dentin akan tertutup sekitar 75-80%.

Pada hari ke-3 tubulus dentin tertutup 100%, dan pada hari ke-7, lapisan mineral stabil yang terbentuk akan memberikan penutupan sempurna pada tubulus dentin.

Ini dapat efektif ketika melakukan penyikatan setiap hari, sehingga lapisan mineral mengalami penebalan. “Kami berharap, terobosan terbaru yang kami lakukan untuk memberikan solusi permasalahan gigi sensitif, dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia melalui kesehatan gigi dan mulut yang lebih baik, serta meningkatkan kesadaran untuk terus menerus merawat gigi sensitif."

(*)

Editor : Nailul Iffah