GridHype.ID - Sinetron yang dibintangi Arya Saloka dan Amanda Manopo menjadi tayangan fenomenal di Indonesia saat ini.
Banyak netizen yang tergila-gila akan peran Aldebaran dan Andin dalam sinetron itu.
Melansir dari kompas.com,sejakpenayangan perdananya pada 19 Oktober 2020 lalu, Ikatan Cinta mendapat respons yang bagus dari para pemirsanya.
Puncaknya, Ikatan Cinta memperoleh rating 14,8 dan audience share 51,5 persen pada 23 Februari 2021.
Pencapaian ini memecahkan rekor sebagai sinetron dengan peraih rating tertinggi sejak 2005.
Prestasi dari Ikatan Cinta membuatnya mendapatkan rekor MURI sebagai Sinetron Prime Time dengan audience Share National Tertinggi.
Selain itu, pencapaian ini tidak hanya mencetak sejarah di industri pertelevisian Indonesia, tapi juga menembus rekor dunia.
Baru pertama kali terjadi di negara demokrasi dengan jumlah penduduk besar di atas 50 juta jiwa.
“Untuk sinetron Ikatan Cinta sendiri kini memang merupakan tayangan yang cukup fenomenal, karena di tonton lebih dari setengah pemirsa televisi Nasional. Tentunya ini karena ceritanya yang menarik dan juga para pemainnya yang berperan sangat baik,” kata Dini Putri selaku Direktur Programing dan Akuisisi RCTI dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (1/4/2021).
Di sisi lain, video TikTok Amanda Manopo bareng Arya Saloka beberapa waktu lalu juga sukses bikin geger netizen.
Mengutip dari Gridhot.ID, video yang menghebohkan itu adalah video saat Amanda mencoba membuat video Tik Tok untuk skincare miliknya, Skinsoul Brightening.
Ia membuat video itu di lokasi syuting Ikatan Cinta.
Begitu Amanda mulai joget, terlihat dari belakang Arya Saloka yang baru datang langsung lari ke arah Amanda.
Saat sudah sampai di belakang, Arya langsung ikut berjoget bersama Amanda yang menahan tawanya.
Meski begitu, Amanda tetap joget dengan ditemani Arya sambil malu-malu.
Hal ini sontak membuat banyak netizen girang dan memenuhi kolom komentar Amanda.
'MIMPI GA SI WOII ??'
'Ini Amanda sama Arya kan bukan Aldebaran sama Andin wkwk'
'Bapeeerrr aku gini doang pdhl'
(*)