GridHype.ID - Sosok Aldi Taher menjadi kontroversial akhir-akhir ini.
Bagaimana tidak, Aldi Taher kerap wira wiri menjadi orang diperbincangkan publik lantaran sensasinya.
Aldi Taher bahkan kerap kali berkomentar terhadap kasus artis yang sedang viral.
Tingkah Aldi Taher pun juga menyulut emosi netizen.
Netizen sampai menyebut mantan suami Dewi Perssik tersebut tengah pansos (panjat sosial).
Tentu hal dilakukan dengan harapan agar dirinya diundang di acara televisi demi mengumpulkan pundi-pundi rupiah.
Secara gamblang, Aldi Taher menyebut bahwa dirinya membuat sensasi agar demi membeli popok anak.
Seperti yang diketahui, istri Aldi Taher kini tengah hamil.
Hal tersebut diungkapkan Aldi Taher seperti dikutip GridHype.ID dari tayangan di kanal YouTube Populer Seleb pada Jumat (26/3/2021).
"Biar viral. Buat beli popok anak," kata Aldi Taher.
"Saya ingin menjadi presiden Amerika biar viral insya Allah. Buat popok anak. Gajinya untuk istrinya, untuk anak. Buat jajan yah," seloroh Aldi Taher menjelaskan.
Aldi Taher tak membantah alasannya membuat sensasi adalah demi pundi-pundi rupiah.
Dirinya yang mendadak viral dengan membuat video dan berjoget tersebut tak berbuah manis.
Hal ini lantaran program tv tidak ada yang memanggilnya atau berminat menjadikan dirinya bintang tamu.
"Trus bikin lagu. Kan saya dulu punya group band yang tergabung dalam Trio Ubur-ubur. Tapi belum ada yang calling," lanjut mantan suami Dewi Perssik tersebut.
Ia tak menampik tujuannya membuat konten sesansi adalah untuk viral.
"Untuk viral, wong Raffi Ahmad juga pingin viral kok. Gua pikir gua juga pingin viral," kata Aldi Taher.
Bagi Aldi Taher, asalkan tidak merugikan orang maka menjadi viral atau panjat sosial sah-sah saja.
"Viral nggak haram. Pansos nggak haram. Yang haram itu membuat kemaksiatan," ungkapnya.
Kendati demikian, Aldi Taher tak menampik dirinya banjir cibiran dari netizen.
"Pro kontra itu ada. Komenan pedas yaa bumbulah," tambahnya.
Baca Juga: Bukan Hal Baru Sederet Artis Ibukota Uji Peruntungan dalam Pilkada 2020, Siapa Saja?
"Ya santai aja. Masalah komenan saya tidak berniat menutup komen, karena kan kita negara demokrasi ya. Setiap orang bebas berkomentar," imbuhnya.
Kendati demikian, pria 37 tahun ini berharap komentar yang ditujukan padanya tidak mengandung maksiat.
(*)