GridHype.ID - Kabar gembira datang dari Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat.
Melansir dari Tribun Jateng pada Rabu (24/03) kemarin, Raja Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat, Paku Buwana XIII baru saja menikahkan putrinya, GRAy Putri Purnaningrum.
Gelaran mantu yang biasanya sarat akan kemeriahan itu, rupanya diliputi isu miringterlebih fakta bahwa mempelai pria ternyata tak berdarah biru alias orang biasa.
Hal ini pun sudah dikonfirmasi oleh Pengageng Parentah Keraton Surakarta, KGPH Dipokusumo atau Gusti Dipo.
"Mempelai prianya ini dari masyarakat biasa, jadi bukan keraton lain," terangnya seperti yang dikutip dari Tribun Jateng.
Banyak yang beranggapan acara pernikahan berlangsung jauh dari kemegahan lantaran alasan tersebut.
Namun pendapat berbeda diutarakan oleh Pemerhati budaya Jawa dari Universitas Negeri Sebelas Maret (UNS) Solo, Djoko Sulaksono.
Ia yakin, hal ini bukan menjadi alasan mengapa acara tak berlangsung megah.
Ia meyakini, sepinya pernikahan Putri Raja Solo bukan karena status mempelai ningrat atau bukan.
"Sepi lebih karena saat ini sedang pandemi, di mana jumlah tamu dibatasi," ungkap Djoko Sulaksono, seperti yang dikutip dari Tribun Solo.
"Pernikahan ramai atau tidak, bisa karena berbagai faktor, misalnya jumlah undangan," lanjutnya.
Djoko Sulaksono, menjelaskan tidak ada aturan baku akan jumlah tamu yang diundang dalam pernikahan adat jawa.
"Setahu saya tidak ada aturan yang hadir berapa, jadi tergantung tamu yang diundang. Bisa jadi tamu yg di undang pun belum tentu semua datang", tutupnya.
Pelaksaan pernikahan sendiri memang berlangsung tertutup di dalam kompleks keraton.
Pengageng Parentah Keraton Surakarta, KGPH Dipokusumo atau gusti Dipo mengatakan, tamu hadir tetap dibatasi mengingat masih dalam pandemi Covid-19.
"Pernikahan pakai Adat Jawa dan dilangsungkan di Sasono Hondrowino, Dalem Ageng (komplek keraton). Tamu undangan dibatasi, jumlahnya juga tidak banyak karena pandemi Covid-19," kata Gusti Dipo, Selasa (23/3/2021).
Jumlah undangan dan masa pandemi yang mempengaruhi sepinya pernikahan Putri Raja Keraton Solo, Paku Buwono XIII atau PB XII.
Dalam acara mantu Raja Solo ini, sejumlah kerabat dekat bahkan tidak diundang dalam pernikahan.
Seperti GKR Koes Moertiyah atau Gusti Moeng dan putri PB XIII, GKR Timoer Rumbai juga belum mendapat undangan pernikahan adiknya.
"Saya tidak tahu, entah dia takut atau memang tidak boleh dari pihak sana memberitahu saya. Saya tahu dari orang luar," ucap Timoer.
Saat gelaran pernikahan belum ada konfirmasi jumlah undangan secara detail dan siapa yang hadir dalam pernikahan tersebut.
(*)