Moderna Mulai Menguji Vaksin Covid-19 pada Bayi dan Anak Kecil, Sekitar 6000 Anak Didaftarkan untuk Penelitiannya

Kamis, 18 Maret 2021 | 06:30
kompas.com

Ilustrasi vaksin Covid-19

GridHype.ID - Perusahaan obat di berbagai negara tengah berupaya menciptakan vaksin yang paling efektif untuk melawan virus corona.

Sudah banyak jenis vaksin covid-19 yang diproduksi termasuk vaksin Moderna dari Amerika Serikat.

Telah teruji kelayakannya untuk lansia, kini Moderna tengah dikembangkan agar bisa digunakan pada anak-anak.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tetap Instruksikan Vaksinasi di Bulan Ramadhan Pada Malam Hari, Meski MUI Telah Keluarkan Fatwa Vaksin Tak Batalkan Puasa

Melansir dari BBC.com, Perusahaan obat Amerika Serikat Moderna telah mulai mempelajari vaksin Covid-19 pada anak-anak berusia enam bulan hingga 11 tahun.

Moderna adalah produsen AS pertama yang menguji vaksinnya pada bayi.

Perusahaan berencana untuk mendaftarkan sekitar 6.750 anak di AS dan Kanada untuk uji coba.

Baca Juga: Indonesia Resmi Bergabung, Inilah 13 Negara yang Telah Menangguhkan Vaksin AstraZeneca, Mana Saja?

Inokulasi pada anak-anak dan remaja dipandang penting untuk mencapai tingkat kekebalan kawanan yang diperlukan untuk menghentikan pandemi.

Meskipun risiko anak-anak menjadi sakit parah akibat virus lebih kecil daripada orang dewasa, risiko penularan masih ada terutama di kalangan remaja.

"Studi pediatrik ini akan membantu kami menilai potensi keamanan dan imunogenisitas vaksin Covid-19 kami pada populasi usia yang lebih muda ini," kata CEO Moderna Stéphane Bancel.

Baik Moderna dan Pfizer mulai menguji vaksin Covid-19 mereka pada anak-anak berusia 12 tahun ke atas tahun lalu.

Hasil uji coba ini sedang menunggu keputusan.

Baca Juga: Baru Juga Tiba di Indonesia, Vaksin Astrazeneca Ternyata Kadaluwarsa pada Akhir Mei 2021, Menkes: Kita Baru Tahu

AstraZeneca mengumumkan uji coba pertamanya pada anak-anak bulan lalu.

Johnson & Johnson mengatakan akan menguji vaksinnya pada bayi dan anak-anak tetapi belum merilis jadwal kapan akan melakukannya.

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : BBC.com

Baca Lainnya