Kisah Cinta Segitiganya Jadi Konsumsi Publik Hingga Tuai Cibiran Netizen Seantero Negeri, Video Klarifikasi Kaesang Pangarep Dianalisis Pakar Mikro Ekspresi: Ini Beban dan Malu

Kamis, 11 Maret 2021 | 13:30
Instagram.com/nadriftaaa

Konflik antara Felicia Tissue dan Kaesang Pangarep

GridHype.ID - Kisah asmara putra bungsu Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep masih jadi perbincanganhangat publik.

Ia muncul menggandeng kekasih barunya, Nadya Arifta usai umbar janji akan nikahi Felicia Tissue pada akhir 2020 lalu.

Namun, belum lama ini Kaesang muncul dengan memberikan klarifikasi terkait hubungannya dengan sang mantan kekasih.

Melansir dari kompas.com, adik Gibran Rakabuming Raka itumenjelaskan bahwa hubungannya dengan Felicia sudah ingin diakhir sejak Januari 2021.

Baca Juga: BERITA POPULER: Ivan Gunawan Ancam Akan Tuntut Brownies Hingga Emosi Meilia Lau Makin Tersulut

Saat mengutarakan keinginannya itu, Kaesang mengaku dapat caci maki yang sengaja diabaikannya.

"Aku sebenarnya sudah ngomong untuk mengakhiri hubungan ini di pertengahan bulan Januari. Dan di waktu itu juga aku dimaki-maki tapi yowis lah, aku diam saja," ucapnya.

Meski sudah memberikan penjelasan kepada publik, tak sedikit di antara mereka yang masih menyoroti hubungan Felicia, Kaesang dan Nadya.

Baca Juga: Janji Akan Persunting Felicia Tissue di Akhir 2020, Kaesang Malah Kepincut Karyawannya Sendiri, Mbah Mijan Singgung Soal Pelet

Bahkan, pakar ekpresi, Kirdi Putra sampai turun tanganmenganalisis video klarifikasi Kaesang soal kisah asmaranya.

Mengutip dari tribunnews.com, hal tersebut disampaikan Kirdi melalui video yang diunggah kanal YouTube Cumicumi pada Rabu (10/3/2021).

Ia menilai bahwa permasalahan kisah asmaranya itu kini seakan menjadi beban untuk Kaesang.

"Ketika ditanya dan dia menghela napas, itu kelihatan memang ini beban, berat buat dia. Dan wajar karena dia sadar menurut saya apapun yang terkait dia itu dikaitkan dengan figur bapaknya," terang Kirdi.

Kirdi juga melihat bahwa ada rasa malu di dalam diri Kaesang karena masalah pribadinya jadi konsumsi publik.

Yang pada akhirnya kemudian justru menutup berbagai berita yang sebelumnya ramai diperbincangkan.

Baca Juga: Ponakannya Dituding Jadi Perusak Hubungan Kaesang dan Felicia Tissue hingga Dihujat Seantero Indonesia, Paman Nadya Arifta Beri Pembelaan Menohok

"Yang nomor dua adalah malu karena masalah ini akhirnya terbawa skala nasional," jelas Kirdi.

Tak sampai di situ, Kirdi juga menyinggung soal adanya dua budaya yang berbeda antara Kaesang dan Felicia Tissue.

"Tapi logikanya adalah apapun yang terjadi dibawa ke publik itu wajar karena kita bicara budaya juga ya. Kalau kita bicara budayanya mungkin orang Singapura, biasanya asertif aja ngomong," imbuhnya.

Baca Juga: Terus-terusan Jadi Bahan Cibiran Ibunda Felicia Tissue, Pihak Nadya Arifta Beberkan Fakta Kekasih Baru Kaesang Pangarep Keturunan Sultan

Adanya perbedaan gaya berbicara dinilai bisa menjadi sumber miskomunikasi antara kedua belah pihak di manapihak Felicia lebih mengedepankan pola komunikasi yang jujur dan tegas.

Kirdi mengatakan bisa saja Meilia Lau berbicara dengan nada biasa namun dianggap seperti memaki.

"Sementara kita bicara budaya Jawa, itu aja kalau dibilang dimaki-maki. Bisa jadi itu dianggap maki-maki atau memang dimaki-maki," ungkap Kirdi.

Oleh karena itu, menurut sang pakar, Kaesang memiliki tugas untuk menyelesaikan polemik ini dengan baik.

Bisa dengan komunikasi secara jujur, tegas, namun tetap menghargai dan menjaga perasaan orang lain ataupun dengan cara lainnya yang lebih tertata tetapi memiliki strategi tertentu.

Baca Juga: BERITA POPULER: Usai Lontarkan Makian Meilia Lau Unggah Foto Tumpengan Bersama Keluarga Jokowi Hingga Penulisan Nama Ashanty dan KD di Undangan Lamaran Jadi Sorotan

"Kaesang punya PR untuk benar-benar sekarang menyelesaikannya dengan baik-baik. Atau dengan asertif, atau dengan lebih tertata secara strategi," lanjutnya.

Ia menambahkan, Kaesang tak bisa menanggapi polemik ini seperti orang pada umumnya.

Lantaran menurut Kirdi, ia tak bisa lepas dari sosok figur sang ayah yang merupakan orang nomor satu di Indonesia.

(*)

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Sumber : Kompas.com, Tribunnews.com

Baca Lainnya