Viral Banjir Air Merah di Pekalongan Diduga karena Limbah Industri, BPBD Beri Penjelasan

Minggu, 07 Februari 2021 | 21:00
Kompas.com

Ilustrasi banjir

GridHype.ID - Belum lama ini, netizen dihebohkan dengan potret banjir di Pekalongan, Jawa Tengah.

Hal ini lantaran warna air banjir yang tidak lazim.

Melalui cuitan akun Twitter @areajulid, tersebar foto sekaligus video yang menunjukkan air banjir tersebut berwarna merah.

Baca Juga: Dibantu Kirim Donasi ke Kalimantan Selatan, Raffi Ahmad Kagum Sosok Ini Punya Jet Pribadi di Usia Muda

Warna merah itu didugaberasal dari pewarna batik.

Bahkan @areajulid juga mengungkapkan kejadian serupa beberapa waktu lalu dengan banjir berwarna ungu.

"Banjir didaerah ku, no edit edit. Ini pas banget banjir jadi warnanya merah gegara ke campur pewarna batik. Kadang suka ada genangan air warna ungu juga di jalan," tulis @areajulid.

Baca Juga: Galang Dana untuk Korban Bencana Alam di Indonesia, Rachel Vennya Capai Angka Fantastis

twitter.com/areajulid
twitter.com/areajulid

Banjir air merah di pekalongan, Jawa Tengah

Salah satu netizen yang mengaku berasal dari Pekalongan juga membenarkan hal tersebut.

"Ini gak jauh dari rumahku. Karena banyak pengrajin batik di sana. Iya, ini ke campur sama obat batik, jadi gitu. Kadang ungu atau biru-biru gitu," tulis @onedayxflik.

"Biasannya ada selokan khusus buat buang obat batik sampe ke pembuangan. Nah karena banjir airnya meluap dan sampai ke selokannya auto kecampur ke jalan raya," tambahnya.

Melansir dari rri.co.id, pihak BPBD setempat pun membenarkan kejadian banjir merah itu.

Baca Juga: Mbah Mijan Sebut Banyak Bencana Alam yang Akan Terjadi di Indonesia pada Tahun 2020 Ini

"Foto tersebut benar (yang beredar)," ujar Dimas Arga Yuda selaku Kasi Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana pada BPBD Kota Pekalongan pada Sabtu (6/2/2021).

twitter.com/areajulid
twitter.com/areajulid

Banjir air merah di Jenggot, Pekalongan, Jateng

Dimas Arga Yuda juga mengungkapkan penyebab terjadinya banjir berwarna merah yang melanda daerah Jenggot, Pekalongan.

Baca Juga: Mbah Mijan Sebut Banyak Bencana Alam yang Akan Terjadi di Indonesia pada Tahun 2020 Ini

"Setelah ditelusuri bukan dari limbah industri, tapi ada warga beli obat batik yang kemasan plastik dan bocor, kemudian plastiknya dibuang begitu saja," ungkapnya.

Ia juga sudah melakukan penanganan untuk banjir merah tersebut.

"Ini kami masih cari orangnya, sementara yang warna merah sudah kami sedot dengan armada sedot limbah DLH," tutupnya.

(*)

Tag

Editor : Nailul Iffah

Sumber Twitter, RRI.co.id